#NgobrolinPekanbaru Eps. 9 : Public Area untuk Keluarga di Pekanbaru

Setelah sempat absen nulis #NgobrolinPekanbaru minggu lalu, minggu ini kami kembali. Kali ini yang akan dibahas adalah mengenai public area untuk keluarga yang ada di Pekanbaru. Hmm, tema kali ini agak bikin saya mikir nih. 😀

Sebelum saya share apa aja public area untuk keluarga di Pekanbaru versi saya, silakan diintip dulu deh tulisan #NgobrolinPekanbaru di minggu-minggu sebelumnya.

Eps. 1 : Tentang Pekanbaru
Eps. 2 : Beragam Cara untuk Datang ke Pekanbaru
Eps. 3 : Sarapan Apa di Pekanbaru?
Eps. 4 : Komunitas Seru di Pekanbaru
Eps. 5 : Transportasi Publik di Pekanbaru
Eps. 6 : Oleh-Oleh Khas Pekanbaru

Eps. 7 : Tempat Nongkrong Hits di Pekanbaru
Eps. 8 : Suka Duka Jadi Warga Pekanbaru

Oke, kalo ngomongin public area terutama yang layak untuk dikunjungi keluarga (which is asumsinya ada anak dong ya), jujur saya rada bingung. Di tulisan ini, saya gak mau masukin mall meskipun mall kan termasuk public area juga ya. Tapi yang ingin saya tulis di sini justru public area dalam konsep ruang terbuka.

Pekanbaru aslinya punya banyak sekali tempat-tempat yang berpotensi dijadikan ruang terbuka hijau untuk publik. Sayangnya, tempat-tempat tersebut gak digarap serius sama pemerintah kota. Jadinya kadang banyak keluarga memilih mall sebagai tempat mereka menghabiskan waktu bersama.

Saya selalu berharap Pekanbaru bisa punya banyak taman kota seperti yang sekarang sedang diwujudkan Kang Emil di Bandung. Kan seru ya kalo berkumpul bersama keluarga atau teman-teman di taman kota. 🙂

Baca versi Mutia di sini:
Area Terbuka Ramah Keluarga di Pekanbaru

Sambil menunggu harapan saya akan adanya taman kota di Pekanbaru itu segera terwujud, mari kita lihat kira-kira di mana saja ya opsinya jika keluarga-keluarga di Pekanbaru ingin menghabiskan waktu bersama?

1. Car Free Day

dsc09188

Ini pastinya jadi opsi utama yang dipilih jika ingin menikmati waktu bersama keluarga di public area. Car Free Day (CFD) di Pekanbaru diadakan setiap hari Minggu, mulai dari jam 6 pagi sampai jam 10 pagi. Lokasi utamanya di sepanjang jalan Diponegoro. Kabarnya di daerah Panam dan Rumbai juga ada area CFD, tapi saya belum pernah ke sana sih karena lumayan jauh dari rumah.

Sebenarnya kalo niatnya ke CFD ingin olahraga, menurut saya sih agak kurang pas ya. Ya gimana, orangnya rame. Jadi mau lari atau sepedaan juga gak akan nyaman. Saking kebanyakan orang.

Yang paling asik di CFD ini sih karena ada banyak jajanan dan permainan di sana. Jajanannya beraneka macam, mulai dari yang cemilan ringan sampai menu sarapan yang agak berat. Permainannya juga beragam, bisa main sepeda, mobil-mobilan, dan permainan-permainan lainnya. Jadi kalo bawa anak-anak asik banget sih ke sana. Bisa main sepuasnya.

Oh ya, kalo datang lebih pagi kadang suka ada senam bersama juga lho di sana. Kadang ada zumba juga. Tapi ya gitu, karena keramean orangnya jadi spacenya lebih terbatas. 🙂

2. Masjid An-Nur

DSC01248

Nah, kalo di CFD lebih rame dengan jajanan dan beraneka permainan untuk anak-anak, di Masjid An-Nur ini, tepatnya di lapangan masjidnya, kita bisa lebih puas berolahraga. Karena di dalam lokasi ini ada larangan tidak boleh berjualan. Pedagang-pedagang nya standby di luar area masjid.

Tapi ada satu hal yang perlu diingat jika ingin berolahraga di lapangan Masjid An-Nur ini. Pengunjung tidak diperkenankan memakai celana pendek. Harus menggunakan pakaian yang sopan. Karena biar gimana pun ini kan area masjid ya. Jadi tetap harus jaga sopan santun dan etika.

3. Alam Mayang

dsc09053

Alam Mayang juga bisa dijadikan salah satu alternatif public area untuk keluarga di Pekanbaru. Lokasinya di jalan Harapan Raya Ujung. Tiket masuknya murah kok. Kalo gak salah Rp10.000 per orang untuk yang dewasa dan Rp5.000 per orang untuk anak-anak.

Di sana, kita bisa piknik sambil menyantap bekal makan siang yang dibawa dari rumah. Anak-anak juga bisa puas bermain. Karena ada banyak sekali permainan yang ada di sana. Mulai dari playground sampai outbound. Harga paket outboundnya saya kurang tau sih berapa.

Saya baru 2x datang ke Alam Mayang ini. Pertama kali waktu masih SMA sekitar tahun 2007 lalu. Dan yang terakhir di bulan Mei tahun ini, saat mengikuti outing bersama rekan-rekan tempat kerja terakhir saya di Pekanbaru. Di sana, selain makan siang bersama, kami juga mengajak anak-anak didik kami untuk bermain flying fox. Seru deh! 🙂

4. Danau Buatan

Danau buatan ini terletak di kawasan Rumbai. Sebenarnya tempat ini berpotensi untuk jadi tempat wisata sekaligus ruang terbuka hijau yang bagus bagi masyarakat Pekanbaru. Tapi sayangnya kurang dirawat dan dikelola dengan baik. Akhirnya jadi sepi pengunjung deh.

Saya sendiri pertama kali ke sana sekitar 2 tahun lalu, saat melakukan foto pre wedding bersama Abang. Surprisingly, tempatnya asik juga. Sayangnya ya kurang terawat aja.

4

Di danau buatan ini ada danau yang gede sekali. Saya lihat sih ada beberapa orang yang lagi mancing di danau itu. Berarti ada ikannya ya.

Selain ada danau, juga ada area pepohonan yang cukup nyaman dijadikan tempat piknik bersama keluarga. Trus ada semacam amphiteater juga dengan kursi yang berwarna warni. Juga ada playground untuk anak-anak. Overall, asik sih tempatnya. Tapi, lagi-lagi kekurangannya cuma satu: kurang terawat.

Biar dapat gambaran, ini digital invitation saya dulu yang shootingnya banyak mengambil lokasi di Danau Buatan ini.

5. Taman Ria Putri Kaca Mayang

DSC06619

Taman Ria Putri Kaca Mayang ini dulunya jadi salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh saya dan keluarga saat saya sedang berlibur ke Pekanbaru. Sayangnya setelah pindah ke Pekanbaru, taman ria ini ditutup untuk umum.

Lokasinya padahal strategis banget lho. Di pusat kota. Tapi entah kenapa taman ria ini tidak dilanjutkan lagi. Padahal asik juga duduk-duduk di sana sambil mengajak anak-anak bermain bianglala atau bom-bom car.

Terakhir kali saya ke taman ria ini bulan Februari lalu. Kebetulan di sana lagi ada acara dari salah satu perguruan tinggi negeri di Pekanbaru. Saat itu saya baru tau kalo ternyata beberapa mainan di Taman Ria Putri Kaca Mayang ini masih bisa dioperasikan. Tapi kan ngeri yah naiknya. Mainannya udah berkarat semua. 😦

***

Well, itu sih 5 public area untuk keluarga di Pekanbaru versi saya. Selain dari list di atas, ada juga hutan kota dan taman kota yang lokasinya strategis banget, di dekat jalan Diponegoro (lokasi CFD). Tapi ya itu tadi, gak dikelola dengan baik. Jadi jarang juga ada masyarakat yang jalan-jalan ke sana.

Semoga pemerintah kota Pekanbaru bisa lebih concern ya dengan kebutuhan masyarakat Pekanbaru akan adanya ruang terbuka hijau yang lebih banyak lagi. Kan seru tuh kalo bisa ngumpul sama keluarga sambil main di taman. Jadi gak melulu ke mall doang. Ya gak? 🙂

Teman-teman yang di Pekanbaru, punya alternatif public area lainnya? Yang mana favoritemu? Share dong biar saya ada referensi lain 🙂

7 thoughts on “#NgobrolinPekanbaru Eps. 9 : Public Area untuk Keluarga di Pekanbaru

  1. Kris Hadiawan

    di Taman Putri Kaca Mayang saat ini tengah dikerjakan taman publik area (ruang terbuka hijau) mba, karena taman putri kaca mayang sudah tua dan tidak representatif dan lokasinya ldengan ukuran kota Pekanbaru saat ini. Lagipula pengelolaan melalui BUMD untuk taman ria kurang bagus jadi saya lebih setuju jika theme park dikelola oleh swasta. Taman ria fantasi serupa sudah ada di Riau Fantasi kompleks Labersa. (menyusul nanti akan ada Trans Studio Theme Park Mini di Jalan Soekarno Hatta).
    begitu juga di area jalan Riau eks gedung PU juga tengah dikerjakan ruang terbuka hijau yang baru. Nantinya akan ada perubahan rute perjalanan dari jalan Riau menuju jalan ir. Juanda., Dan Ditengah taman itu nanti akan ada semacam amphiteather mini.
    Di Rumbai, tepatnya di kompleks olahraga dan kuliner Chevron Umban Sari Rumbai juga setiap sore nya ramai oleh masyarakat yang berolahraga , kuliner ataupun berkreasi disana. Jalan sedikit ke arah Minas, ada Taman Hutan Raya Sultan Syarif Kasim di daerah Minas, disana ada jenjang seribu sebagai daya tariknya. Di Rumbai Camp Chevron sebenarnya banyak sekali ruang terbuka hijau disana, memasuki camp chevron mulai dari lapangan baseball, diving range,hutan sungai ambang, taman golf berasa ala-ala american town style, Rumbai sebenarnya paling berperan sebagai pemasok supply oksigen dan air bagi kota Pekanbaru. Di tepian sungai Siak tepatnya di taman Rumah tuan Kadi peninggalan sejarah Kesultanan Siak juga cukup bagus untuk bersantai.
    Di daerah Pekanbaru barat 30 menit dari kota Pekanbaru ada area hutan, sungai dan danau wisata bernama Desa Wisata Buluh Cina sebagai alternatif rekreasi alam yang terhitung dekat dengan Pekanbaru. Di daerah dekat kubang ada taman rekreasi namanya Kampung Wisata Tiga Dara Resort, saya belum pernah kesana, tapi kalau lihat foto-foto nya sepertinya cukup menarik. Sebenarnya Pekanbaru awal tahun 2010 punya masterplan pengembangan ruang-ruang publik yang baru seperti area kompleks Masjid Raya Nur Alam Senapelan yang didesain menyatu dengan area pinggir sungai Siak dimana selain taman dan amphitheater juga akan ada perpustakaan dan pelabuhan.

    Ohya, favorit saya jika senang dengan area semacam argowisata (ada sayur2an,buah2an) silakan mengunjungi area argowisata dan edukasi di daerah Tenayan Raya dan taman kebun sayur-sayuran lengkap dengan pendopo dan kolam2 ala sungai jln. adi sucipto komplek AURI 15 menit setelah bandara SSK II.

    Cheers 🙂

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Waaah informasinya lengkap sekaliii.. terima kasih yaaa 🙂

      Iya saya setuju untuk taman ria putri kaca mayang itu dijadikan ruang terbuka hijau. Karena kalo mau dijadikan taman ria juga terlalu kecil dan susah parkir. Malah jadi macet nanti di sekitaran jalan Sumatera hehehe.

      Untuk taman-taman di area camp Chevron Rumbai saya udah tau dan beberapa kali udah ke sana. Tapi pas nulis ini gak kepikiran sama sekali karena mikirnya yang di pusat kota ehehehhe. Kalo Kampung Wisata Tiga Dara dulu pernah ke sana waktu belum dibuka untuk umum. Konsepnya sepertinya bagus yaa..

      Selebihnya belum pernah saya datangi. Nanti kalo lagi di Pekanbaru coba mampir deh. Sekali lagi makasih infonya yaa mas 🙂

      Like

      Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Lumayan mas. Tapi kalo yang taman-taman, terutama yang dikelola oleh pemerintah masih kurang terawat sih. Aku masih berharap pemerintah bisa nyediain taman yang lebih banyak lagi dan lebih nyaman untuk ngumpul-ngumpul bareng keluarga atau teman. 😀

      Like

      Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Hahaha iya. Sempat stuck lama bertahun-tahun dengan “hanya” 3 buah mall, tapi sekarang di Pekanbaru sedang gencar-gencarnya pembangunan. Kabarnya Living World sama Trans Studio lagi dibangun di sana. 😀

      Like

      Reply
  2. Pingback: #NgobrolinPekanbaru Eps. 10 : Tentang Blogger di Pekanbaru | liandamarta.com

Share your thoughts!