Jalan-Jalan Lebaran (2019) : Singapore dan Johor Bahru

Salah satu hal yang selalu saya ingat dari momen lebaran adalah agenda jalan-jalan keluarga. Entah ini dimulai sejak kapan, tapi hampir di setiap libur lebaran, saya dan keluarga besar dari pihak Mama akan pergi liburan bersama ke suatu tempat. Saat masih tinggal di Pekanbaru, destinasi utamanya tentu adalah Sumatera Barat, mulai dari Bukittinggi, Payakumbuh, Batusangkar, hingga Solok. Setelah pindah ke Batam, destinasi jalan-jalan ini pun berubah menjadi Bintan, Singapore, hingga Kuala Lumpur.

Tahun ini adalah tahun ketiga tradisi jalan-jalan ini tidak terlaksana. Yang pertama di tahun 2020 karena pandemi. Tahun 2021 juga masih pandemi jadi kami hanya staycation saja di Batam. Lalu sekarang di tahun 2022 sepupu-sepupu dari Duri tidak ke Batam dan tante saya (adik Mama) beserta keluarganya mudik ke kampung suaminya di Pare. Karena itu bagi saya lebaran tahun ini rasanya sepi sekali 💔 agar gak sepi-sepi banget, saya mau nostalgia aja deh ya ke momen jalan-jalan lebaran di tahun 2019 lalu.

Tahun 2019, setahun sebelum pandemi, seperti biasa keluarga besar saya dari pihak Mama kumpul di Batam untuk berlebaran bersama. Di hari pertama lebaran seperti biasa ya keliling dari rumah ke rumah untuk mengunjungi sanak saudara. Di hari kedua, biasanya masing-masing keluarga berkunjung ke rumah tetangga atau rekan kerja. Nah, sejak hari pertama lebaran itu juga, kami biasanya akan mulai berdiskusi terkait rencana jalan-jalan ini. Iya, memang tidak pernah ditetapkan dari jauh-jauh hari sebelum lebaran, hampir selalu dadakan. 😆

Di tahun itu, kami memutuskan untuk pergi ke Singapore dan Johor Bahru. Saya sebagai tour leader langganan keluarga, tentu saja langsung bertugas. Mulai dari menyusun itinerary dan menghitung anggaran, membeli tiket ferry ke Singapore, hingga booking penginapan via airbnb.

Tour Guide on duty 😂

Prinsip jalan-jalan di keluarga besar saya adalah jalan-jalan sehemat mungkin. Oleh karena itu, destinasi wisata yang dipilih adalah yang gratis tanpa tiket masuk. Kami juga memutuskan menginap di Johor Bahru dengan pertimbangan harga sewa airbnb yang lebih murah daripada hotel di Singapore. Transportasi selama di Singapore ya tentu saja menggunakan MRT dan bus karena biayanya lebih terjangkau. Kalo di Johor Bahru, kami naik Grab Car, selain karena tarifnya masih ok juga karena di Johor Bahru pilihan moda transportasi umum belum secanggih Singapore.

Anyway total perjalanan ini adalah 3 hari 2 malam dan akan saya rangkum cerita beserta informasi-informasinya di tulisan ini ya. Perlu diingat bahwa jalan-jalan ini dilakukan sebelum pandemi, jadi mungkin sekarang tidak lagi 100% relate karena diperlukan banyak penyesuaian dengan situasi pandemi yang terjadi.

Day 1 (Senin, 11 Juni 2019) : Batam – Singapore – Johor Bahru

Perjalanan dimulai sekitar pukul 9 pagi dari pelabuhan Sekupang Batam. Ketika itu, harga tiket ferry dari Batam ke Singapore masih murah banget, sekitar Rp250.000 untuk perjalanan pulang pergi. Kalo sekarang infonya sih harganya di Rp800.000 PP, jauh banget ya naiknya huhu.

Pelabuhan tujuan kami di Singapore adalah Harbour Front. Seharusnya ketika itu saya pilih tujuan Tanah Merah aja, karena destinasi pertama kami adalah melihat Jewel Changi Airport. Dari Tanah Merah ke Changi tuh udah deket banget, naik MRT hanya 2 station saja. Sedangkan kalo dari Harbour Front bisa sampai satu jam sendiri kalo mau ke Changi Airport. Lupa juga sih saya kenapa waktu itu pilihnya rute ke Harbour Front ya, kayanya karena destinasinya sempat berubah deh, dari yang tadinya mau ke Sentosa berubah jadi ke Jewel Changi. 😅

Dari Harbour Front ke Changi naik MRT dari North-East Line (line warna ungu) turun di Outram Park, kemudian pindah ke East-West Line (line warna hijau) dan turun di station terakhir yaitu Changi Airport. Kami sampai di Changi sekitar jam makan siang dan langsung menuju foodcourt. Hmm, sebenarnya ini bukan foodcourt sih, melainkan canteen staff. Yes, ini kantin untuk staf Changi tapi juga bisa dikunjungi oleh siapa saja. Pilihan makanannya banyak dan harganya sangat terjangkau. Keterangan label halal dan non halal juga jelas banget, bahkan di tray dan alat makan pun dipisah. Luv! ❤️

Canteen staff yang kami datangi ini berada di Terminal 2 Changi Airport. Untuk sampai ke sana, kami menuju ke Departure Hall Terminal 2 dan berjalan sampai melewati Starbucks di dekat check in row 12. Dari sana kita akan menemukan sebuah pintu kaca dan lift. Naik ke lift itu menuju lantai 3. Lalu setelah keluar di lantai 3, akan ada tangga yang mengarahkan ke canteen staff yang berlokasi di lantai 3M. Naik ke tangga tersebut dan voila kita akan menemukan canteen staff selengkap dan senyaman foodcourt di mal.

Pilihan harga makanan di sana cukup bervariasi, dari yang murah banget di bawah S$5 sampai harga di atas itu juga ada. Tinggal pilih aja makanan yang sesuai dengan selera. Perlu diperhatikan, bagi teman-teman Muslim, silakan pilih counter dengan label menu berwarna hijau karena itu adalah counter dengan makanan halal, sedangkan counter dengan label menu yang berwarna merah adalah makanan non halal.

Foto ini saya ambil di November 2017 saat pertama kali mengunjungi canteen staff Changi Airport

Seusai makan, kami pun melanjutkan perjalanan ke destinasi utama yaitu Jewel Changi Airport. Di Juni 2019 itu, Jewel Changi baru beberapa bulan dibuka, jadi masih hype banget. Dan benar-benar keren banget sih! Singapore selalu membuat saya terkagum-kagum deh untuk hal-hal seperti ini. Setelah air terjun di dalam gedung seperti Cloud Forest di Gardens By The Bay, sekarang ada lagi air terjun di dalam mall seperti Jewel Changi Airport. Keren banget banget banget! 😍😍😍

Loncat sedikit ke Agustus 2019, saat saya memutuskan pulang dari Jakarta ke Batam via Singapore, saya sempat merasakan sensasi naik skytrain melewati si Jewel Changi Airport ini dan wah keren serasa masuk ke dunia lain haha. Saya ada bikin videonya di Instagram, bisa dilihat di slide kedua postingan ini yaa:

Jewel Changi Airport, Juni 2019

Oke, lanjut ke cerita jalan-jalan lebaran di tahun 2019 ini. Setelah puas foto-foto di Jewel Changi Airport dan explore beberapa area di Changi, kami pun melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya, yaitu Masjid Sultan di Muscat Street Singapore untuk sholat. Dari Changi, kami naik MRT dari Changi Airport di East-West Line dan turun di Bugis, lalu lanjut jalan kaki sampai ke Masjid Sultan (sekitar 400 meter). Kami sholat di sana, lalu foto-foto dan explore pertokoan di sana. Kemudian kami pun melanjutkan perjalanan untuk menyeberang ke Johor Bahru.

Dari Masjid Sultan, kami memutuskan naik bus ke Orchard Road, mampir jajan es krim uncle dulu lalu kemudian naik MRT dari Orchard Station menuju Kranji Station di North-South Line (line warna merah). Dari Kranji Station, lanjut naik bus ke Woodlands untuk keluar imigrasi Singapore dan masuk ke imigrasi Johor Bahru. Dari imigrasi Johor Bahru, langsung melanjutkan perjalanan ke apartemen tempat kami menginap dengan menggunakan Grab Car. Setelah itu udah deh istirahat dan siap-siap lanjut ke perjalanan di hari kedua! 🥳

Masjid Sultan Singapore, Juni 2019

Anyway, saya udah pernah bikin tulisan yang lebih lengkap tentang cara masuk Johor Bahru via Singapore, silakan dibaca di tulisan ini ya. Sekali lagi saya ingatkan, ini tulisan dari pengalaman sebelum pandemi, setelah pandemi mungkin ada perubahan jadi please cek-cek lagi ya teman-teman sebelum berangkat! 😊

Opsi Transportasi dari Batam ke Johor Bahru

Day 2 (Selasa, 12 Juni 2019) : Johor Premium Outlet dan JBCC

Di hari kedua, agendanya adalah full shopping. Tujuan utama untuk berbelanja di Johor Bahru tidak lain dan tidak bukan adalah Johor Premium Outlet atau yang dikenal dengan JPO. Bagi teman-teman yang belum tau, JPO ini adalah suatu kawasan perbelanjaan yang di dalamnya terdapat berbagai brand termasuk high-end brands. Salah satu yang jadi daya tarik JPO adalah diskon-diskon fantastis, terutama di pertengahan dan akhir tahun. Barang yang dijual memang kebanyakan produk last season, tapi kalo dapat yang bagus dengan harga miring mah ya lumayan banget kan.

Johor Premium Outlet, Juni 2019

Dari apartemen, kami naik Grab Car ke JPO. Harganya lumayan mahal ya karena lokasi si JPO ini memang jauh dari pusat kota. Opsi lain, sebenarnya bisa naik bus tapi dari apartemen ke halte busnya tetap harus naik Grab Car dulu jadi ya kalo dihitung-hitung secara biaya, tenaga, dan waktu sih bagi keluarga saya saat itu ya lebih worth it pergi langsung dengan Grab Car ke JPO.

Sampai di JPO ya jelaslah keliling-keliling window shopping sampai om dan tante saya belanja ini dan itu. Saya karena gak terlalu into ke barang-barang branded jadi lebih fokus mencari makanan dan akhirnya di sana menemukan… subway YEAY! 🥳

Udah puas belanja di JPO, lanjut lagi main ke mall di Johor Bahru City Center (JBCC) untuk window shopping dan belanja-belanja lagi. Setelah itu ya balik ke apartemen. Jadi agenda di Johor Bahru benar-benar hanya berbelanja hahaha. Saya juga kurang tau sih di Johor Bahru ada tempat wisata yang menarik apa ngga, karena belum pernah benar-benar explore kota ini selain untuk berobat di Johor Specialist Hospital dan juga main ke mall. Kalo ada yang punya info dan rekomendasi boleh dong share di kolom komentar, siapa tau nanti bisa saya kunjungi kalo ke Johor Bahru lagi. 😊

Day 3 (Rabu, 13 Juni 2019) : Johor Bahru – Singapore – Batam

Di hari ketiga yang juga merupakan hari terakhir, agenda kami adalah explore Singapore. Jadi pagi-pagi sudah kembali masuk Singapore via Woodlands. Dari Woodlands naik bus ke Kranji station dan di sana kami beli nasi lemak favorite saya untuk dimakan sambil piknik di taman-taman Singapore.

Kami mencari taman di sekitar Singapore River dan Merlion Park, duduk-duduk di sana sambil makan siang. Lalu ya tentu saja sebagai turis harus foto-foto dong dengan latar Merlion dan Marina Bay Sands. 😆

Merlion Park Singapore, Juni 2019

Setelah itu kami ke Orchard Road untuk sholat di Masjid Al-Falah Orchard. FYI, bagi yang belum tau, Masjid Al-Falah ini berlokasi di Bideford Road atau berada tepat di seberang Holiday Inn Express Orchard, atau biar lebih mudah berada di belakang Apple Store Orchard. Untuk sampai ke sana bisa naik MRT turun di Orchard Station lalu cari exit yang mengarah ke Lucky Plaza. Kemudian jalan ke arah Paragon, lalu setelah Paragon bisa belok kiri dan kelihatan deh tuh masjidnya. Atau bisa juga lewat di dalam Paragon karena di lantai 3 ada skybridge yang terhubung langsung dengan masjid ini.

Abis sholat, explore sekitar Orchard Road dan tentu saja tidak lupa jajan es krim uncle yang saat itu harganya masih S$1.20 (kalo sekarang kabarnya udah S$1.50 atau malah S$2 apa ya harganya).

Ice Cream Uncle Singapore, Juni 2019

Udah puas jajan-jajan, saatnya kembali ke Harbour Front naik MRT dari Orchard Station turun di Dhoby Ghaut, kemudian pindah ke line ungu untuk naik MRT menuju Harbour Front. Sampai di Harbour Front ya masih sempat jalan-jalan dikit di Vivo City sebelum akhirnya kembali ke Batam dengan last ferry.

***

Ah mengingat kembali cerita ini jadi makin kangen mau nyeberang ke Singapore atau Malaysia. Tapi rasanya sekarang masih ribet ya. Untuk ke Singapore sendiri kabar dari temanku yang 2 minggu lalu ke sana, jadwal ferry-nya masih belum sebanyak dulu. Selain harga tiket ferry yang naik hampir 4x lipat, biaya selama di Singapore pun perlu disiapkan lebih banyak dari sebelumnya karena ada biaya PCR, hotel, dll.

Aku ingin banget sih bisa jalan-jalan lagi, tapiii untuk sekarang sampai kurang lebih 2 tahun ke depan, kayanya biaya jalan-jalannya masih akan diprioritaskan untuk biaya kuliah dulu deh hihi. Setelah itu baru akan kembali explore the world! Eh tapi kalo ada donatur atau sponsor untuk jalan-jalan mah ya aku hayuk lah siap capcus. 😆

Terima kasih teman-teman untuk yang sudah baca tulisan ini! Pastinya ada banyak informasi yang sudah tidak relevan dengan kondisi sekarang ya, tapi semoga masih ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya ini. Oh ya, selamat hari raya idul fitri ya, teman-teman. Mohon maaf lahir dan batin! ❤️

3 thoughts on “Jalan-Jalan Lebaran (2019) : Singapore dan Johor Bahru

  1. Pingback: 2022 in words | liandamarta.com

Share your thoughts!