Perpustakaan Wilayah Soeman H.S. Pekanbaru berdiri megah di jantung kota Pekanbaru dan menjadi salah satu landmark dari kota bertuah ini. Bentuk bangunannya menyerupai sebuah buku dalam kondisi terbuka dengan banyak pilar-pilar besar yang menjadi daya tarik tersendiri dari gedung Pustaka Wilayah (Puswil) ini. Puswil Soeman H.S. terletak di Jln Sudirman Pekanbaru, diapit oleh dua bangunan megah lainnya, yaitu Kantor Gubernur Provinsi Riau dan Bank Indonesia.
Pustaka Wilayah ini terdiri dari 5 lantai, dimana di setiap lantainya terdapat corner-corner khusus untuk tempat pengunjung membaca buku atau menikmati fasilitas wi-fi gratis yang ada di gedung ini. Pengunjung yang datang kebanyakan adalah pelajar dan mahasiswa, yang biasanya datang untuk mengerjakan tugas, browsing, ataupun berdiskusi. Pilihan buku yang ada di puswil ini juga lumayan banyak walau masih kurang lengkap menurut saya.
Selain area membaca buku, gedung ini juga dilengkapi dengan auditorium yang bisa menampung kurang lebih 300 orang yang diberi nama Auditorium Wan Ghalib. Nama tersebut diambil dari nama salah seorang tokoh pejuang Provinsi Riau.
Bagi yang memiliki anak kecil, juga bisa mengajak anaknya datang ke perpustakaan wilayah ini. Ada children library dan kids corner di lantai dasar yang bisa menjadi arena bermain dan belajar bagi anak. Bahkan, ada beberapa komputer yang didesain khusus untuk anak-anak kecil. Seru, ya! 🙂
Selain auditorium, gedung ini juga memiliki ruangan dengan kapasitas 200-250 orang yang juga bisa dijadikan venue untuk acara seminar atau workshop. Diberi nama Ruang Bedah Buku yang terletak di lantai 3. Ruangan tersebut pernah digunakan oleh Akber Pekanbaru ketika menggelar kelas kelimanya.
Ada pula Chevron Energy Corner, yang merupakan ruangan khusus milik PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang juga dapat digunakan untuk umum, tentunya setelah melakukan permohonan pengajuan ruangan kepada pihak CPI dan ke pengelola Pustaka Wilayah ini. Chevron Energy Corner ini terletak di lantai 4 gedung Puswil Soeman H.S. Di dalamnya terdapat beberapa ruangan kapasitas kurang lebih 30 orang dan juga beberapa ruang diskusi.
Lobby Chevron Energy Corner yang ‘disulap’ menjadi area kelas Akber Pekanbaru
Untuk masuk ke perpustakaan wilayah ini tidak dikenakan biaya apapun. Hanya saja jika ingin meminjam buku untuk dibawa pulang, kita harus membuat kartu anggota terlebih dulu. Ada banyak kegiatan-kegiatan positif yang seru yang diadakan oleh komunitas-komunitas di Pekanbaru, salah satu yang saya ikuti adalah Akademi Berbagi Pekanbaru yang biasanya mengambil tempat di Chevron Energy Corner tiap 1 bulan sekali. Ada pula English Club tiap minggu jam 10 pagi, dan kegiatan-kegiatan seru lainnya.
Perpustakaan Wilayah Soeman H.S. Pekanbaru ini semula beroperasi dari jam 08.00-17.00 wib di weekday dan jam 09.00-14.00 wib di weekend. Ini menjadi satu hal yang sangat saya sayangkan dari salah satu gedung perpustakaan termegah di Indonesia ini, dikarenakan jam operasionalnya yang sangat singkat. Padahal, asik banget kan kalo bisa killing time sore-sore di gedung puswil ini. 🙂
Pingback: Ada Apa Di Pekanbaru? | My Life, My Story
Waaaahhh, seruuu ada perpus gratis, mana yg buat anak2 itu ketje berat nampaknya… aku kok ngga tahu ya, di bandung ada perpus sekeren ini apa nggak… kayaknya, kalo disini, buat nebeng baca buku gretong, orang lebih seneng ke gramed, deh. Hahaha…
LikeLike
Mmm di Bandung ada gak ya, belum pernah denger juga sih aku. Hahaha iya, aku juga suka tuh nongkrong di gramed mba 😆
LikeLike
hah ? itu gedung perpustakaan ? alamak .. cakep nian bentuknya :)) tempat baca nya juga nyaman yaaaa huaaaaaaaaa aku baru tau ada gedung perpustakaan macem tuh hihihi * kok jadi melayu gitu ngomongnya*
LikeLike
Iyaaa cakep nian kan, punya kota kami niiii hahahaha. Sini main ke Pekanbaru, nanti kita kongkow di perpustakaan ini 😉
LikeLike
boleh lah martil hihihi …. 🙂
LikeLike
Mantap sekali bentuk puswil ini, ramai gak mba itu di akhir pekan?
LikeLike
Hmm ramainya hanya di hari2 tertentu saja pas ada eventnya. Makanya kudu dipublikasiin lagi nih puswilnya biar makin banyak yang ngumpul disini 😉
LikeLike
Iya betul tuh,di luar negeri pustaka telah menjadi tempat nongkrong layaknya rumah kedua, di kita memang belum ngetren sepertinya 🙂
LikeLike
Bener mas, semogaaaa di Indonesia segera ketularan ya trend itu, lebih bermanfaat ketimbang trend2 lain yang ndak jelas 😀
LikeLike
wah … perpustakaannya keren banget…, pasti senang lama2 duduk di dalam situ ya
LikeLike
Iyah mba Monda, betah cuma sayang kalo di weekend kadang AC di beberapa lantai suka ga nyala 😦
LikeLike
Sejak liat bangunannya, aku beneran iri banget sama Pekanbaru yang punya perpustakaan semegah dan sekeren ini.
Ngarepnya Bandung juga bisa punya perpustakaan yang mumpuni begini, jadi kalau mau nyari tempat pw buat ngerjain laporankan bisa ke sini
LikeLike
Ayo ajukan proposal pembangunan perpustakaan kece di Bandung teh ke Kang Emil.. 😀 Kemarin Teh Ira sempat masuk ke dalam puswilnya?
LikeLike
engga martil. Udah keburu tutup. Jadi cuma foto depannya aja
LikeLike
Nanti kalo ada kesempatan ke Pekanbaru lagi aku ajakin masuk ke dalemnya yah! 😉
LikeLike
aaaaa jadi pengen ke Pekanbaru deh…terus nyulikin martil buat jalan jalan
LikeLike
Ayo sinii! Aku udah lumayan nambah nih referensi tempat yang bisa dikunjungi di Pekanbarunya, gara2 temenan sama anak2 backpacker Pekanbaru, jadi nambah info deh hihihi
LikeLike
Ih cakep dan nyaman perpus nya, bisa jadi alternatif hangout. Kalo di jakarta kayak nya pada busuk semua perpus nya. Ngak enak buat nongkrong2 buat baca buku atau sekedar kongkow2
LikeLike
Iya Mas Cumi, di Jakarta gak ada ya perpus yang keren? Aku cuma pernah kongkow baca buku di Reading Room doang kalo di Jakarta. Ayo mas Cumi sini main ke Pekanbaru, kemarin mas Ariev Rahman udah kesini, mas Cumi kapan? 😉
LikeLike
WOW. Bagus banget isi perpustakaan Soeman H.S ini. Semoga bisa jadi tolok ukur daerah lain buat yang beginian juga. Jangan perang bikin mall aja. Sayang banget pas masih kerja di Rengat dulu bangunan ini masih under construction. Gak sempat menikmati jadinya.
LikeLike
Wah dulu sempat di Rengat ya, mas? Ayo sini main ke Pekanbaru lagi biar bisa menikmati puswil Soeman HS 😉 Iya, semoga daerah lain juga berlomba2 bikin perpustakaan nyaman seperti puswil Pekanbaru ini ya 🙂
LikeLike
Pingback: PekanWak : Ada Apa Di Pekanbaru | My Life, My Story
Bagai mana caranya anak anak tk kunjungan ke perpustakaan ini?
LikeLike
Silahkan ibu antarkan saja surat pengantar dari sekolah dan diserahkan ke bagian umum Puswil bu 🙂
LikeLike
Pingback: Cerita Perjalanan Anak-Anak Kampung Melebung | liandamarta.com
Halo Mba Lian,
Baru-baru ini perpustakaan Soeman Hs Provinsi Riau ini mendapat penghargaan peringkat I dalam seleksi desain arsitektur se Asia Tenggara. Desain perpustakaan ini mencerminkan integrasi dua simbol. Jadi bentuk perpustakaan ini bukan seperti buku yang sedang terbuka, melainkan seperti rehal atau alas membaca Al Quran di bagian atasnya , simbol ini sejalan dengan falsafah masyarakat Melayu yang bersendikan Kitabullah (Islam sebagai sendi-sendi dasar pada budaya Melayu) dan tiang-tiang itu merupakan simbol kebudayaan Melayu pada bentuk arsitektur tradisional rumah-rumah adat Melayu khususnya Melayu Riau.
Sebenarnya banyak simbol dan filosofi pada arsitektur model baru di Pekanbaru, seperti simbol selembayung pada bentuk silang bagian atas perpus ini, dan juga diterapkan pada desain-desain pada gedung-gedung baru di Pekanbaru, seperti Menara Lancang Kuning kantor Gubernur Riau, gedung airport SSK II, gedung VVIP SSK II, Gedung Stadion Utama, Masjid raya, Fly Over, Jembatan SIak III dan IV , gedung-gedung sport center. Itu semua ada di buku Riau Architecture yang disusu oleh Ir. Soedarso di Bilik Melayu Perpustakaan Soeman Hs 🙂
Dan di tahun 2012 & 2013 Perpustakaan Soeman Hs menjadi media center perhelatan PON 18 tahun 2012 dan ISG 2013 dan di klaim oleh mendagri sebagai media center berstandar international terbaik.
LikeLike
Waaaah terima kasih banyak ya atas infonya. Iya pernah denger juga kalo ini bentuknya menyerupai alas membaca Al-Qur’an yang terbuka. Sekali lagi terima kasih ya atas koreksi dan tambahan informasinya. Sebagai masyarakat Pekanbaru, pastinya kita harus bangga ya memiliki perpustakaan dengan desain terbaik se-ASEAN ini. 🙂
LikeLike
Pingback: Pengalaman Berkesan Saat Bertemu Pandji Pragiwaksono | liandamarta.com
Perpustakaannya bagus banget mbak..
LikeLike
Iya mba Tiwied, konon katanya ini salah satu perpustakaan dengan desain terbaik se Asia Tenggara. 🙂
LikeLike
Waaa keren banget. Arsitekturnya siapa? Arsitek lokal?
LikeLike
Iya mba, arsiteknya lokal. Nanti kapan-kapan main ke Pekanbaru mba, aku ajakin keliling ke dalam perpustakaannya 😉
LikeLike
Boleh. Kalau ada kesempatan. Entah ada kegiatan apa bakal kesana. Hehehe..
Btw, partnerku pasti bakal seneng liat bangunan itu..
LikeLike
Iya siapa tau ada kesempatan berkunjung ke Pekanbaru mba 😉
Wah, partnernya mba Tiwied arsitek kah?
LikeLike
Aamiin…
Calon arsitek tepatnya. Studinya masih belum selesai. 🙂
LikeLike
Pingback: #NgobrolinPekanbaru Eps. 1 : Tentang Pekanbaru | liandamarta.com
Pingback: #NgobrolinPekanbaru Eps. 8 : Suka Duka Jadi Warga Pekanbaru | liandamarta.com
Mbak kalo ngelamar kerja di pustaka tu gmna caranya mbak ? Hehehe
LikeLike
Setau saya, pegawai di pustaka ini adalah pegawai-pegawai pemerintahan, Mas. Tapi sebaiknya mas Robin tanyakan langsung aja ke puswilnya ya 🙂
LikeLike
Kak. Kalo belajar lama” d sana ngak papa tu kan kak? 😂😂😅
LikeLike
Halo, Jutary. Gapapa kok 🙂 Tapi di hari Jum’at, saat jumatan, puswil tutup. Baru buka lagi sekitar jam 2 kalo gak salah.
LikeLike