Satu Hari di Downtown KL

Jika punya waktu sehari untuk berlibur di Kuala Lumpur, kira-kira kamu bakal ke mana dan bakal ngapain aja?

Well, sehari memang gak cukup untuk menyusuri sudut kota Kuala Lumpur. Ada banyak sekali tempat seru yang wajib dikunjungi. Mulai dari museum, tempat-tempat bersejarah, sampai pusat perbelanjaan dan aneka kuliner khas melayu yang pastinya mesti banget dicoba. Tapi kalo memang cuma punya waktu satu hari aja untuk jalan-jalan keliling Kuala Lumpur, jangan sampai disia-siain.

Kamu bisa coba keliling Kuala Lumpur dengan Go KL, fasilitas bus gratis dari pemerintah Malaysia yang bisa dimanfaatkan bagi wisatawan untuk city tour. Cerita lengkap tentang Go KL ini bisa dibaca di postingan saya yang ini.

Selain city tour dengan Go KL, ada beberapa tempat yang juga bisa jadi opsi destinasi jika kamu punya waktu terbatas saat berlibur ke Kuala Lumpur. Ini beberapa tempat yang saya rekomendasikan dan juga yang saya kunjungi saat liburan ke Malaysia akhir tahun lalu. 😉

1. Dataran Merdeka (Merdeka Square)

DSC06233

Dataran Merdeka (Merdeka Square) yang juga dikenal dengan istilah Lapangan Merdeka, ini merupakan salah satu saksi bisu dalam sejarah Malaysia. Pada tanggal 31 Agustus 59 tahun lalu, bendera Union Jack diturunkan di lapangan ini, sebagai tanda telah berakhirnya masa penjajahan Inggris di Malaysia. Karena itulah, lapangan ini menjadi tempat peringatan hari kemerdekaan Malaysia.

Sebagai salah satu tempat yang bersejarah, Dataran Merdeka ini juga menjadi icon dan landmark Malaysia. Di lapangan ini juga terdapat tiang bendera yang konon merupakan tiang tertinggi di dunia dengan ketinggian mencapai 100 meter. Dataran Merdeka terletak di jantung kota Kuala Lumpur dan dikelilingi oleh bangunan-bangunan bersejarah lainnya, salah satunya Sultan Abdul Samad Building yang berada tepat di seberang lapangan ini.

2. Sultan Abdul Samad Building

DSC06223

Gedung dengan gaya arsitektur yang bernuansa Maroko ini dulunya merupakan tempat pemerintahan Sultan Selangor di periode tahun 1857-1898. Setelah itu di tahun 1972, gedung ini juga pernah digunakan sebagai Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung Malaysia sebelum akhirnya dipindahkan ke Istana Kehakiman di Putrajaya.

Gedung Sultan Abdul Samad memiliki tiga tower dengan kubah tembaga yang menjadi ciri khas bangunan ini. Letaknya yang berada tepat di seberang Dataran Merdeka dan sejarah yang melatarbelakangi bangunan ini, menjadikan ia sebagai salah satu icon dan landmark si negeri jiran.

Saat ini, gedung Sultan Abdul Samad telah dialihfungsikan sebagai museum. Namun sayang, saya tidak sempat masuk ke dalamnya karena saat ke sana gedung ini sedang ditutup untuk umum.

3. Kuala Lumpur City Galery

Setelah puas mengelilingi dan berfoto di Dataran Merdeka dan gedung Sultan Abdul Samad, lanjutkanlah perjalanan ke Kuala Lumpur City Gallery yang juga berada di seberang Dataran Merdeka, di sisi satunya dari Sultan Abdul Samad. Perhatikan saja icon I Love KL yang berada tepat di depan gedung. Jangan lupa foto-foto juga di sana ya! 😉

Untuk masuk ke dalam Kuala Lumpur City Gallery ini, pengunjung (baik dewasa maupun anak-anak) diwajibkan membeli tiket seharga RM 5 per orang. Tiket ini nantinya bisa ditukar dengan merchandise atau aneka makanan di pintu keluar. Merchandise yang ditukar bisa disesuaikan dengan harga tiket. Jika kurang, tinggal nambah dengan uang cash. Saat ke sana, karena saya pergi bertiga bersama suami dan adik sepupu, jadi total tiket kami seharga RM 15. Akhirnya kami pun pilih merchandise dengan harga RM 15 untuk 3 pcs yang terdiri dari 2 buah gantungan kunci dan 1 buah pin.

DSC06217

Trus ada apa aja di dalam Kuala Lumpur City Gallery ini?

Bangunan ini ternyata tidak begitu luas di dalamnya. Tapi isinya cukup menarik. Pertama kali kita akan diajak ke sebuah ruangan yang memperlihatkan suasana Kuala Lumpur tempo dulu. Di ruangan tsb juga ada berbagai penjelasan tentang sejarah Kuala Lumpur dan asal muasal nama Kuala Lumpur yang memang literally berarti lumpur (mud) yang ada di pertemuan sungai Gombak dan sungai Klang.

Selanjutnya, kita bisa menuju ke ruangan berikutnya yang berada di lantai atas. Di sana kita bisa mengantri untuk masuk ke dalam ruang pertunjukkan The Spectacular City Model Show. Di pertunjukan tersebut, pengunjung akan diperlihatkan catatan perkembangan Kuala Lumpur dari masa ke masa dan juga rencana pembangunan beberapa landmark baru Malaysia.

Salah satu landmark baru tersebut adalah Warisan Merdeka Tower yang mulai dibangun pada tahun 2015 lalu dan akan menjadi bangunan tertinggi di Kuala Lumpur bahkan jauh mengalahkan Twin Tower Petronas.

DSC06198

Perhatikan bangunan yang paling tinggi. Itulah rancangan Warisan Merdeka Tower.

Pertunjukan berlangsung selama kurang lebih 15 menit dengan menampilkan pertunjukan audio dan visual yang keren. Setelah itu, kita bisa langsung menuju pintu keluar yang melewati souvenir shop dan cafe. Di sana kita bisa menukarkan tiket dengan merchandise dan makanan/minuman di cafe. Bisa juga beli oleh-oleh dan melihat langsung proses pembuatan kerajinan kayu yang menjadi salah satu souvenir khas Malaysia.

DSC06205

4. Central Market / Pasar Seni

DSC06433

Dari kawasan Dataran Merdeka, kita bisa melanjutkan perjalanan ke Central Market atau yang juga dikenal dengan Pasar Seni. Di tempat ini, kita bisa membeli beraneka macam souvenir dan oleh-oleh khas Malaysia.

Mulai dari kerajinan tangan, gantungan kunci, pajangan twin tower, hingga cokelat dan snack-snack khas negeri jiran, ada di Pasar Seni ini. Harganya bervariasi, tapi cukup affordable. Kalo mau murah, tinggal pinter-pinter aja nawarnya. 😀

DSC06435

DSC06436

Saya punya info nih kalo mau beli cokelat di Pasar Seni ini, cari aja counter cokelat yang dijaga oleh mas-mas cakep bertampang arabic. Harganya murah dan bisa dinego. Penjualnya ramah-ramah dan seru. Katanya sih cokelat-cokelat yang mereka jual itu “murah bingiiitsss” 😆

Cek aja di foto ini wajah si penjualnya. 😉

5. Masjid Jamek

DSC05989

Masjid Jamek merupakan salah satu masjid tertua di Kuala Lumpur yang dibangun pada tahun 1909. Masjid yang terletak di pertemuan Sungai Klang dan Sungai Gombak ini juga merupakan landmarknya Kuala Lumpur.

Saya terakhir kali ke masjid ini saat masih SMP, sekitar 14 tahun lalu. Yang saya ingat, dulu masjid ini sangat jelas terlihat karena lokasinya yang strategis. Namun, saat kemarin ke sana, saya sempat bingung dengan posisi masjidnya karena sudah tertutup dengan gedung-gedung tinggi. 😀

Jika sedang di Kuala Lumpur, sempatkan mampir dan sholat di masjid ini. Jangan lupa gunakan pakaian yang sopan. Bagi wanita, wajib menggunakan jilbab. Tapi jika tidak, di sana kita bisa mengenakan jubah yang disediakan oleh pihak masjid sebelum memasuki kawasan masjid.

6. Petaling Street

DSC06441

Selain di Pasar Seni, kita juga bisa membeli berbagai souvenir dan oleh-oleh khas Malaysia di Petaling Street Kuala Lumpur ini. Harganya lebih murah dari Pasar Seni. Saya jadi ingat waktu itu beli pajangan twin tower di Pasar Seni harganya RM 10, eh pas ke Petaling Street nemu pajangan dengan model dan ukuran yang sama persis, harganya cuma RM 6 aja. 😆

Tapi wajar sih harganya murah, karena menurut saya kurang nyaman belanja di sana. Jarak antar kios terlalu dekat jadi agak sumpek. Belum lagi kalo lagi rame pengunjung. Lumayan crowded dan susah bergerak. Waspada juga dengan copet karena konon kabarnya di kawasan ini lumayan sering kejadian aksi copet mencopet.

DSC06444

Tapi kalo lagi di Kuala Lumpur, gak ada salahnya coba mampir ke Petaling Street ini. Sekalian merasakan suasana China Town di negeri jiran. 😉

7. Petronas Twin Tower

DSC06052

Sudah jelas menara kembar yang satu ini gak boleh sampai lupa dikunjungi. The famous Petronas Twin Tower. Kalo mau ke Petronas, gampang banget. Naik aja LRT dan turun di stesen KLCC. Bagusnya sih ke sana malam hari, karena pemandangan kelap kelip lampunya keren banget lho! 😉

Ada 2 spot yang bisa dipilih untuk mendapatkan angle berbeda dari menara kembar ini. Angle favorite sih di bagian belakang KLCC. Di dekat air mancur yang panjang banget. Dari situ bisa kelihatan jelas view menara kembarnya. Selain dari depan KLCC, bisa juga ambil foto dari bagian depan mall Suria KLCC. Tepatnya di dekat kolam yang besaaaaar banget. Gak bisa kelihatan full menara kembarnya sih, tapi di sana ada pertunjukan dancing fountain keren yang sayang banget kalo dilewatkan. 🙂

DSC06055

DSC06058

Dancing Fountain

Anyway, 7 tempat di atas adalah tempat-tempat yang saya datangi saat libur akhir tahun kemarin. Tapi selain ketujuh tempat tersebut, tentunya ada banyak tempat-tempat keren yang wajib dikunjungi jika sedang berlibur di Kuala Lumpur. Salah satunya pusat perbelanjaan Bukit Bintang.

Mungkin next time kalo saya ke Kuala Lumpur lagi, saya akan explore sisi lain kota ini. Yang punya rekomendasi tempat keren dan bersejarah di Kuala Lumpur yang wajib dikunjungi wisatawan, share di comment ya! 🙂

31 thoughts on “Satu Hari di Downtown KL

    1. liandamarta.com Post author

      Bisa kelar dalam sehari kok, Nia. Tapi kemarin aku karena pergi ke tempat lain kayak Genting dan Colmar Tropicale jadi keliling di list-list itu butuh waktu 2 hari. Skip ke masjid Jameknya, Isni. Cuma lewat aja kemarin. 🙂

      Like

      Reply
  1. Molly

    Walopun aku lumayan sering ke KL sejak dulu, tapi gak pernah nginep lama sampe lebih dari 5 hari. Belakangan malah cuma 1-2 hari doang nginepnya hihi. Mungkin karena lebih suka eksplor tempat-tempat lainnya ya, kayak Malaka, Penang, Ipoh, bahkan Langkawi :D. Tapi KL tetap punya pesona tersendiri terutama buat pecinta belanja hahaha.

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Hahahaha kalo pecinta belanja pasti seneng banget ke KL. Terpuaskan hasratnya ya. Aku kemarin ke KL berencana beli lipstik borjouis rouge velvet yang katanya di sana murah, tapi dasar gak bakat belanja pas liburan (selain beli oleh-oleh), malah keasikan jalan dan gak dapet deh itu lipstiknya hahaha.

      Aku penasaran banget sama Penang dan Langkawi nih mba 🙂

      Like

      Reply
      1. Molly

        Hihi… kapan-kapan berarti kudu balik ke KL buat cari tu lipstik mba😀. Tapi memang kadang suka gitu, yang dicari ga kebeli, malah beli yang lain-lain.. hahaha. One day main2 ke Penang aja mba, wisata heritage dan kulineran. Kalo Langkawi pas buat istirahat😀.

        Like

        Reply
  2. praditalia

    Kuala lumpur ya… kayaknya cuma petaling street yang blm dikunjungi… lain kali kalau k KL lagi harus ke sana. Souvenirnya murah2 katanya. Tapi kalau makan hrs milih2 ya mbak… kan ada yg ga halal juga

    Like

    Reply
  3. Imi sapta

    Mba kalau kita stay nya dihotel
    Sekitaran downtown, enaknya urutan explore or jalan2nya kemana dl ya mba, supaya bs kecapai semua tuch tmpt2 yg mba kunjungi dlm waktu 2hr

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Downtownnya persisnya di mana mba? Kalo di sekitaran hotel ada station MRT, naik MRT dulu aja ke central station trus ikutin urutan yang saya tulis itu: ambil free trip Go KL, setelah muter-muter trus turun di dataran merdeka – explore daerah situ termasuk ke KL City Gallery – central market – petaling street (tapi ini enaknya malem sih) – twin tower.

      Like

      Reply
  4. Nury

    Hallo mbak salam kenal ya..mbak untuk naik go Kl itu gampang ngga? Sy nginepnya di drh Kl sentral..kalo bawa orang tua gampang ngga naik turunnya? Oya apakah ke semua tempat yg mbak sebut diatas semuanya ditempuh pake Go Kl ? Banyak gak bus nya dan kapasitas brp orang.thanks ya mbak keterangannya

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Halo Mbak Nury, salam kenal. Naik Go KL itu gampang kok mba, kalo mba nginep di sekitaran KL Sentral, mba bisa ambil Go KL nya dari depan KL Sentral. Untuk orang tua menurut saya gampang kok mba naik turun busnya, karena busnya tidak terlau tinggi.

      Untuk tempat-tempat yang saya share di atas, ada beberapa yang saya tau pasti dilewati Go KL, seperti Dataran Merdeka, Sultan Abdul Samad Building, Kuala Lumpur City Gallery, dan Petronas Twin Tower. Kalo yang lainnya belum pernah saya cobain jadi belum bisa saya pastikan mba dilewati oleh Go KL atau tidak.

      Lalu untuk kapasitas busnya berapa orang saya gak bisa jawab, karena gak sempat ngitung hehe. Tapi untuk armada busnya sendiri lumayan banyak kok. Saya tidak harus menunggu lama di halte saat ingin naik bus Go KL ini.

      Semoga informasi dari saya ini dapat membantu dan bermanfaat ya mba. Terima kasih.

      Like

      Reply
  5. Pingback: Wisata Belanja di Chatuchak Bangkok | liandamarta.com

  6. Pingback: Perjalanan Impulsif ke Kuala Lumpur | liandamarta.com

  7. Pingback: Cerita Lebaran Tahun 2020 / 1441 H | liandamarta.com

Share your thoughts!