Disclaimer: postingan ini bukan hanya tentang review film Critical Eleven. Ada banyak curhat terselubung juga. Jadi kalo males baca curhatan saya, feel free to close this page ya. 🙂
Disclaimer: postingan ini bukan hanya tentang review film Critical Eleven. Ada banyak curhat terselubung juga. Jadi kalo males baca curhatan saya, feel free to close this page ya. 🙂
[SPOILER ALERT]
Commitment is a funny thing, you know? It’s almost like getting a tattoo. You think and you think and you think before you get one. And once you get one, it sticks to you hard and deep. –Â Ika Natassa, Divortiare
Alexandra, 27 tahun, workaholic banker penikmat hidup yang seharusnya punya masa depan cerah. Harusnya. Sampai ia bercerai dan merasa dirinya damaged good. Percaya bahwa kita hanya bisa disakiti oleh orang yang kita cintai, jadi membenci selalu jadi pilihan yang benar. Little did she know that fate has a way of changing just when she doesn’t want it to. – Divortiare
 On January 23rd 2011,  Alexandra – the woman you’ve all known from the book Divortiare – discovered the fun of Twitter through her account @alexandrarheaw. These are the collections of her tweets on her everyday life and not-so private thoughts that will finally answer the question : ‘can you love and hate someone so much at the same time?” – Twivortiare
Antologi Rasa adalah buku keempat dari Ika Natassa, setelah A Very Yuppy Wedding (AVYW), Divortiare, dan Underground. Saya pertama kali ‘mengenal’ Ika Natassa sekitar 4 tahun lalu karena secara tidak sengaja membeli novel AVYW dengan cover-nya yang eye catching. Dan saya langsung jatuh cinta. Jatuh cinta dengan gaya penulisan Ika yang ceplas-ceplos ala masyarakat urban. Kemudian saya membaca Divortiare, dan kembali dibuat jatuh cinta dengan kisah Alex & Beno. Sekarang, setelah sekian lama menanti, akhirnya Ika Natassa kembali merilis buku barunya, Antologi Rasa..