Apa Yang Dilakukan Selama #DiRumahAja?

Halo, teman-teman. Apa kabar? Semoga kalian semua selalu sehat ya. Tulisan ini saya buat sebagai quick update sekaligus berbagi cerita tentang kegiatan saya selama 20 hari terakhir #DiRumahAja.

WOW. Udah 20 hari ya. Terasa gak? Terasa lama, iya. Kadang sampai lupa ini tuh hari apa, saking hari-hari berlalu sama seperti hari sebelumnya. Pemandangan yang saya lihat setiap hari pun gak berubah. Hanya kamar kost berukuran 3×4 meter atau paling jauh ya ke dapur dan naik ke rooftop untuk berjemur.

Apakah saya bosan? Wah tentu saja.

Tapi dengan situasi pandemi yang terjadi saat ini, gak ada yang bisa kita lakukan selain bersabar dan berusaha bertahan untuk tetap di rumah aja sampai kondisi membaik.

Kangen rumah gak? IYA BANGET.

Sempat terlintas di pikiran untuk pulang ke Batam, karena toh sehari-hari juga kerja dari rumah dan bisa juga kerja dari Batam. Namun saya berusaha untuk tidak egois. Saya mungkin bisa pulang ke Batam dengan sehat-sehat saja. Tapi siapa yang tahu kan kalo ternyata saya menjadi carrier dan menyebabkan penularan virus semakin meluas.

Jadi ya balik lagi. Mesti banyak bersabar dan menahan diri untuk gak pulang dulu.

Bikin cemas banget sih situasi ini, apalagi bagi saya yang jauh dari keluarga gini. Rasanya kalo ada di dekat keluarga pasti bisa lebih tenang. Karena paling tidak, jika terjadi sesuatu yang buruk sekali pun, kita berada di dekat orang-orang yang kita sayang.

Tapi ya sudah, belajar ikhlas dengan situasi sekarang sembari terus berdoa agar kondisi bisa segera membaik dan kita bisa kumpul lagi dengan keluarga dan orang-orang terkasih.

Anyway, selama 20 hari ini saya ngapain aja sih? Let me tell you aktivitas saya setiap harinya sejak #DiRumahAja:

1. Work From Home

Saya bersyukur sekali karena perusahaan tempat saya bekerja mendukung kebijakan pemerintah untuk menerapkan Work From Home (WFH) bagi seluruh karyawannya. Jadi yes, selama 3 minggu terakhir ini saya bekerja dari rumah. Beberapa teman ada yang masih ke kantor jika memang benar-benar diperlukan.

Bagaimana rasanya WFH? Jujur rasanya lebih lelah ya. Mungkin karena interaksi dan koordinasi yang biasanya dilakukan secara langsung, sekarang benar-benar bergantung dengan teknologi. Setiap hari bisa berkali-kali conference call dan kalo jaringan internet lagi ngaco, wow it’s really exhausting.

Mata juga terasa lebih lelah karena selama bekerja yang dilihat terus menerus ya layar laptop dan handphone. Lagi makan siang kangen ngobrol sama teman-teman pun sambil video conference. Beda banget sih feelnya dengan ketemu dan ngobrol langsung.

Tapi apalah artinya exhausting dan lelah yang kita rasakan ini bila dibandingkan dengan pengorbanan orang-orang di luar sana yang masih berjuang melawan pandemi ini. Jadi ya, tinggal pintar-pintar aja cari cara untuk menetralkan rasa lelah yang dirasa.

Kalo dari saya pribadi biasanya stel musik di kamar trus ya udah nyanyi-nyanyi sendiri aja. Satu hal yang juga sering saya lakukan di kantor, tapi kalo di kantor kan malu lah kalo ketauan nyanyi dengan suara yang pas-pasan ini. :)))

2. Zoom Meeting Everydayyyy

Zoom Meeting Akber

Siapa hayooo di sini yang jadi rajin Zoom Meeting? Haha saya ngaku deh. Benar-benar literally setiap hari ada Zoom Meeting. Baik sama keluarga atau pun teman-teman. Mulai dari teman kantor, teman kuliah, sampai teman di komunitas.

Bahkan udah 2 minggu terakhir ini, malam minggu saya selalu diisi dengan Zoom Meeting bersama relawan Akber dari seluruh Indonesia. Diawali dengan sharing session khusus relawan lalu dilanjutkan dengan berbagi cerita tentang apa yang terjadi saat ini di daerah masing-masing. Ini Zoom Meeting berasa kongkow virtual deh. Karena literally bisa berjam-jam, dari jam 7 malam sampai jam 1 dini hari! Pokoknya kalo gak lewat tengah malam kayaknya gak akan berhenti deh. Ngobrol teruuuus sampai ngantuk. :)))

Tapi saya senang, karena somehow ngobrol dengan teman-teman Akber tuh ada semacam energi positif yang tersalurkan. Jadi kayak direcharge lagi semangatnya. ❤

3. IG Live

I did my first IG live several days ago! Hahaha. Asliii saking di rumah aja, saya sampai mencari-cari lagi apa yaaaa yang bisa dikerjain. Lalu came up lah idea untuk ngobrol di IG live dengan beberapa teman.

Ternyata seperti itu yaaa rasanya IG live. Mayan aneh karena saya gak nyiapin konten khusus. Saya ngasih nama IG livenya dengan “Ngobrol Ngalor Ngidul”, jadi ya literally beneran ngobrol apa aja. Dari yang unfaedah sampai yang yah mudah-mudahan bermanfaat.

Hari Rabu kemarin harusnya saya IG live lagi dengan sahabat SMA saya. Dia saya todong cerita pengalamannya sebagai pramugari di salah satu maskapai internasional, juga tentang pengalamannya terkait COVID-19 ini. Tapi sesaat sebelum mulai live, kami dapat kabar duka kalo Glenn Fredly meninggal dunia. Sebagai pendengar lagu-lagunya dari jaman dulu kala, tentu aja berita ini bikin kami terdiam sampai mewek. Dan keputusan pun diambil, IG live-nya dibatalkan dan nanti akan dijadwalkan kembali. 🙂

Selain bikin IG live, saya juga jadi sering nontonin IG live orang-orang. Mendadak pada rajin live di IG yaaa semuanya hahaha. Yang paling menghibur bagi saya tentu saja IG livenya @rezachandika dan @vidialdiano yang super random. Mulai dari bahas jingle iklan, belajar matematika bahasa Arab dll, hingga tutorial membuat omelette ala Reza Chandika dan French Toast ala Vidi Aldiano. Asli mereka berdua kocak banget dan berhasil bikin saya ngakak sampai berjam-jam (ini literally mereka berdua kalo live IG bisa sampai 3 jam!). :)))))

4. Berburu Senja

Senja di Jakarta

Ini hobi baru saya setiap sore. Duduk nangkring di rooftop kost untuk melihat pemandangan senja di Jakarta. Saya jadi belajar motret juga nih, yang biasanya kalo motret asal, kali ini benar-benar ngulik gimana biar hasilnya bagus.

Ya so far masih belajar sih. Belum yang pro-pro banget. Foto di atas juga cuma diambil pake mode panorama di handphone doang. Lalu saya retouch sedikit di PhotoScape untuk brightness dan contrastnya. 🙂

Anyway, langit Jakarta lagi bagus-bagusnya deh sekarang. Langitnya biru dan gumpalan awan putih terlihat sangat jelas. Mungkin faktor orang-orang WFH dan self isolation juga kali ya, jadi polusi kendaraan juga berkurang drastis. Dari foto-foto yang beredar di media sosial, bahkan pemandangan gunung di beberapa daerah sekarang bisa terlihat dengan sangat jelas. Sebuah fakta kalo selama ini polusi di mana-mana tuh pekat banget. Jadi mungkin sisi positifnya dari pandemi COVID-19 ini adalah kesempatan bagi bumi untuk beristirahat. ❤

5. Latihan Hening

Saya baru beberapa kali dapat kesempatan latihan hening bersama Mas Adjie Santosoputro di live IG-nya. Sepertinya Mas Adjie cukup rutin deh bikin sharing session dan latihan hening di IG live.

Pertama kali coba, durasinya kan harusnya 30 menit ya. Tapi saya gak tahan. Cuma bertahan 10-15 menitan aja. Ternyata gak gampang gengs latihan hening itu. Isi pikiran yang campur aduk cukup menyulitkan saya untuk fokus mengatur nafas.

Tapi ya gak apa-apa, namanya juga belajar kan. Semakin sering latihan, insya Allah akan semakin terlatih dalam melakukannya. 🙂

***

Kurang lebih itulah 5 hal yang saya lakukan selama 3 minggu terakhir. Banyak rencana yang akhirnya saya susun untuk mempersiapkan diri dalam menjalani self isolation untuk beberapa minggu ke depan.

Saya mau edit-edit video lama untuk diupload ke YouTube, mau mulai rutin baca buku lagi, mau rajin update blog lagi, mau belajar bikin podcast (tapi gak tau mau ngomongin apa hahaha), dan mau upgrade kemampuan diri. Pokoknya kalo self isolation ini kelar, saya berharap ada skill-skill baru deh yang saya pelajari. 😀

Oh ya, per hari ini, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) mulai diterapkan di DKI Jakarta. Sebenarnya himbauan ini sudah mulai dijalankan sejak beberapa minggu lalu, namun sekarang sudah ada aturan hukumnya. Jadi kalo ada yang melanggar ya bisa kena denda atau bahkan hukuman penjara.

Salah satu aturannya adalah larangan bagi pengendara motor untuk boncengan. Jadi para ojek online sudah tidak boleh bawa penumpang, hanya boleh bawa makanan (GoFood/GrabFood) atau bawa barang (GoSend/GrabSend). Di aplikasi Grab sudah ada pemberitahuan resmi bahwa layanan GrabBike dihentikan sampai waktu yang belum ditentukan dan pilihan iconnya sudah hilang. Jadi kalo mau ke mana-mana ya mesti naik taksi dan ini pun dibatasi. Untuk mobil kapasitas 4 orang hanya boleh diisi dengan 2 orang saja.

Lalu kalo mau belanja gimana? Sejak #DiRumahAja, saya belum pernah belanja ke luar lagi. Hanya mengandalkan e-commerce seperti jd.id dan shopee, kalo beli buah ke sayurbox. Untuk makan sehari-hari saya memutuskan ikut catering mbak kost. Tapi kalo memang benar-benar dibutuhkan, masih bisa kok belanja ke supermarket. Yang penting ikuti aturannya saja dan jangan lupa pakai masker jika keluar rumah.

Oh ya, saya sekalian info deh, jika ada teman-teman yang kelebihan rezeki, saya dan sahabat-sahabat SMA sedang buka donasi di kitabisa.com untuk bantu tenaga medis di Batam melawan COVID-19. Bisa bantu-bantu ke sana ya teman. Linknya juga ada di profile Instagram @liamarta. 🙂


Update 19 April 2020

Memasuki hari ke-29 atau minggu keempat, ada beberapa hal baru lagi nih yang saya lakukan, jadi sekalian saya update di tulisan ini deh ya:

6. Nonton Film

Sesungguhnya saya gak terlalu suka nonton film serial, jadi emang bukan anak Netflix lah apalagi provider internet di kost gak mendukung untuk nonton Netflix huhu. Tapi beberapa waktu lalu saya nonton satu film pendek yang dulu selalu dibahas oleh Abang Olan, almarhum suami saya.

Judul filmnya “Lemantun”, sebuah film pendek karya Wregas Bhanuteja. Film ini mengisahkan seorang ibu yang memberi warisan kepada kelima anaknya. Masing-masing anak mendapat 1 buah lemantun atau lemari. Film berdurasi 20 pendek yang menghangatkan hati sekaligus bikin basah pipi. Ditambah lagi scoring karya Gardika Gigih, komposer idola Abang Olan yang bikin saya mewek semalaman.

Saat lihat info film ini di Instagram Wregas Bhanuteja, saya seketika flashback ke momen Abang Olan pertama kali memperkenalkan film pendek. Lalu berusaha mengingat apa dulu kami berdua pernah menonton film ini bersama, karena semua terasa sangat dekat. Saya tau film ini menceritakan tentang ibu yang memberikan warisan lemari kepada anaknya. Dan gambar di posternya juga sangat tidak asing.

Setelah saya nonton keseluruhan film dan berujung mencari akun soundcloud Gardika Gigih, saya baru ngeh sepertinya dulu tau film ini karena sering diceritakan oleh Abang Olan. Merasa pernah lihat posternya ya dari akun soundcloudnya Gardika Gigih. Jadi bukan karena sudah pernah nonton, karena film ini memang baru kali ini ditayangkan di YouTube, cmiiw. Malam itu juga saya dengerin scoring filmnya secara full, lalu kemudian tersadar kalo musik itu dulu sering diputar Abang Olan di malam-malam terakhir kami bersama. Ya akhirnya end up nangis terisak-isak lagi deh karena kangen.

But anyway, kali aja ada yang mau nonton filmnya, bisa dinikmati gratis di YouTube Channelnya Wregas Bhanuteja. Saya taruh di sini juga deh untuk teman-teman semua.

7. Ikut Kelas Online

Aktivitas baru saya dalam seminggu ini adalah ikut kelas online. Berawal dari kelas onlinenya Akademi Berbagi Makassar via live IG minggu lalu, trus ikutan kelas online yang diinisiasi @desireenasfhia di @daripada.bosen, dan kelas-kelas sharing lainnya yang asli banyak banget tinggal pilih aja. Mulai dari yang literally gratis seperti kelas-kelas Akber, berbayar dalam bentuk donasi, sampai yang benar-benar berbayar seperti workshop menulis onlinenya Mbak Dee Lestari.

Yang mau belajar serius pun ada beragam kursus online yang bisa dipilih. Bahkan Harvard menyediakan program kursus online gratis lho. Bagi yang berminat, silakan dicek di sini: online-learning.harvard.edu/catalog/free 🙂

Selain kelas online, juga ada kajian-kajian online yang bisa diikuti. Bisa cari sendiri ya infonya di akun-akun Instagram dan ikuti yang sesuai dengan yang kalian yakini. ❤

Kapan lagi coba kan bisa ikutan kelas di berbagai kota atau bahkan dari luar negeri sambil rebahan di kamar kost! 😀

8. Main The Sims!

Setelah hampir setahun gak main The Sims, akhirnyaaaa saya mainin lagi nih keluarga virtual saya di The Sims hehehe. Pake acara impulsif pula, beli expansion pack The Sims Discover University agar simsnya bisa menjalani perkuliahan di universitas. 😀

Gara-gara beli expansion pack ini juga, saya jadi bikin karakter baru nih. Seorang remaja yang tinggal sendiri dan punya ambisi tinggi di bidang akademis. Saat ini doi masih sekolah dari pagi sampai sore dan bekerja part time jaga toko baju dari sore sampai malam demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 😆

Melody Read Book

Si anak rajin, hobinya baca buku terus tiap hari :)))

Terhitung di hari saya nulis ini, Sims saya akan berulang tahun dalam 28 hari lagi dan siap menjalani kehidupan sebagai mahasiswi. Belum menentukan akan kuliah di mana dan jurusan apa sih, karena masih hunting info hahaha. Saya akan share perjuangan Sims saya ini menggapai mimpinya di IG story. Semoga kalian yang follow IG saya gak bosan yaaa hehe. Yang belum follow, ayo dong follow akun Instagram @liamarta. 🙂

***

Semoga teman-teman sehat selalu yaa. Yang punya privilege untuk #DiRumahAja, please banyak sabar dan tahan-tahan ya untuk gak ke mana-mana. Kita sama-sama bantu pemerintah yuk untuk menekan angka penyebaran COVID-19 ini. 🙂

Ada yang mau berbagi cerita gak selama #DiRumahAja kalian ngapain? Boleh lho share di kolom komentar. Siapa tau ada yang menarik yang bisa aku ikuti hehe. 🙂

 

5 thoughts on “Apa Yang Dilakukan Selama #DiRumahAja?

  1. Ikha

    wow, itu zoom meetingnya lama banget mbak 😅

    belakangan temen-temenku yg di jakarta juga pada ngepost langitnya lebih bersih, kadang biru berawan. bumi benar-benar bernapas agak lega ya sepertinya.

    kalau saya enggak wfh sih mbak, masih harus masuk. jadi palingan bingung mau ngapainnya hari sabtu minggu aja, karena juga ga bisa mudik jd tetep stay di Surabaya. hihi

    Like

    Reply
  2. Ira

    aku selama di rumah aja ngerjain artikel sama medkom buat sekolah sama zoom meeting buat koordinasi sama semua orang di sekolah. Berasa masih produktif karena bisa mengerjakan hal-hal soal skeolah yang dulu selalu mepet ngerjainnya karena ada kerjaan asesor.
    sehat sehat ya Lia di Jakartaaa…

    Like

    Reply
  3. Dixie

    Aku nonton ulang serial Gilmore Girls, baca buku yang udah lama numpuk tapi belum sempet dibaca, belajar gambar, eksperimen masak2 yang agak ribet (biasanya yang simpel2 aja karena ga sempet/males kalo kerja), video call sama temen2, dan berusaha lebih rajin ngeblog lagi.

    Semoga sehat selalu ya Mbak Lia 🙂

    Like

    Reply
  4. Triyoga AP

    Jadi penasaran, untuk 20 hari kedepan sudah ada rencana/bucket list yang pengen dilakuin mbak? 🙂

    btw, salam kenal. Kayaknya ini kunjungan perdana dimari. Blognya inspiring.

    Like

    Reply
  5. Pingback: Momen Lebaran Yang Berbeda | liandamarta.com

Share your thoughts!