Abang dan John Mayer

Dari awal menjalani hubungan dengan Abang, beliau semangat sekali memperkenalkan musisi-musisi favoritenya kepada saya. Selain Coldplay, Abang juga ngefans banget dengan John Mayer. Karena sesering itu bahas soal Coldplay dan John Mayer, saya pun jadi ikutan ngefans! 🙂

Saya masih ingat lagu John Mayer pertama yang Abang kenalkan ke saya. Judulnya Daughters. Pertama kali dengar lagunya, saya langsung jatuh cinta. Tidak hanya dengan melodinya, tapi juga dengan liriknya. Setelah itu langsung deh dengerin lagu-lagunya John Mayer yang lain.

Album Room for Squares, Heavier Things, Continuum, Battle Studies, dan Born and Raised, turut mewarnai perjalanan hubungan saya dan Abang dari tahun ke tahun.

Ketika hari-hari lagi penuh cinta, lagu Half of My Heart, A Face to Call Home dan Love is A Verb yang selalu diputar dalam playlist.

Lagi galau menjalani masa-masa LDR dan berujung patah hati? Oh tentu saja saya punya lagu favorite yang selalu didengarkan di kala sedang mellow: Edge of DesireDreaming with A Broken Heart, dan Perfectly Lonely.

Sempat putus dengan Abang trus balikan lagi? Back to You adalah soundtrack andalan untuk kondisi ini. 😆

Setelah John Mayer mengeluarkan album Born and Raised, saya sempat lama gak ngikutin per-John Mayer-an. Karena Abang kurang sreg dengan lagu-lagu di album terbaru JM, Paradise Valley. Dari satu album itu, saya cuma tau lagu Who You Love aja, duet si JM dengan Katy Perry, pacar doi ketika itu.

Bertahun-tahun setelah album Paradise Valley rilis, JM sempat ‘hilang’. Lamaaa sekali gak ada ngeluarin album atau single baru. Kalo kata Abang, si JM lagi sibuk pacaran sama Katy Perry. 😆

Hingga akhirnya, di tahun 2017 kemarin JM mengeluarkan album baru. Album The Search of Everything dengan salah satu singlenya yang langsung mencuri hati saya: You’re Gonna Live Forever in Me. Lagu ini menggambarkan perasaan saya pasca kepergian Abang. Liriknya dalam sekali, membuat saya mewek ketika mendengarkannya untuk pertama kali.

Sayangnya, album The Search of Everything ini rilis ketika Abang sudah tidak ada di dunia. Dan saya pun kehilangan partner diskusi karya-karyanya Mayer. 🙂

***

Abang ngefans sekali dengan John Mayer. Tidak hanya dengan lagu-lagunya saja, tetapi juga dengan skill bermusiknya.

Dari dulu, hobinya Abang adalah nontonin YouTube isinya video John Mayer lagi main gitar dengan efek yang super keren. Sambil sesekali Abang mengikuti gayanya John Mayer dan memainkan Michelle, si gitar kesayangan yang menemaninya selama ngekost di Bandung.

Sebagai seorang die hard fans, menonton konser sang idola tentu saja masuk ke dalam bucket list Abang. Meski gak pernah ngomong secara langsung seperti ketika konser Coldplay, tapi saya tau, deep down inside his heart, Abang pasti ingin melihat sang guitar hero dan musisi favoritenya ini beraksi secara langsung.

Saya dan Abang gak pernah membayangkan John Mayer akan datang ke Indonesia. Karena itu kami berdua memang gak pernah kepikiran bahwa mimpi menonton konser si Mayer akan bisa terwujud. Berbeda dengan Coldplay yang ketika itu memang lebih possible mengadakan konser di sekitaran Indonesia, seperti Singapore atau Thailand.

Karena itu, ketika pertama kali mendapat kabar bahwa John Mayer akan konser di Indonesia, wah saya super excited banget! Sehappy itu sampai dishare berkali-kali di IG story. Trus sesampainya di kost langsung putar semua lagu-lagu John Mayer favorite saya. 😀

Yang ada di pikiran saya ketika itu adalah…

“INI KESEMPATAN SAYA UNTUK MEWUJUDKAN BUCKET LISTNYA ABANG!”

Saya langsung pasang notifikasi di akun @jakartakonser dan @johnmayer, agar gak terlewatkan satu pun informasinya.

Begitu informasi presale diumumkan dan ternyata syaratnya harus subscribe dulu di webnya johnmayerjakarta, tanpa pikir panjang saya pun langsung mendaftarkan diri. Hari-hari berikutnya saya lalui dengan memantau linimasa, kali aja ada info-info terbaru terkait konsernya John Mayer di Jakarta.

Sampai akhirnya, tanggal penjualan tiket diumumkan. 25 Januari 2019. Saya langsung pasang alarm. Yang udah daftar untuk presale bisa beli tiket lebih awal di pagi hari. Sisanya baru mulai bisa akses jam 11 siang.

DEG-DEGAN DIMULAI!

Saya gagal dapat tiket presale. Baru buka webnya dan direct ke web bukalapak aja, semua kategori tiket sudah sold out.

Jam 11 teng saya ikut berburu tiket non-presale. Dan ternyata serame itu ya yang mau beli tiketnya John Mayer. Ini karena single barunya yang New Light lagi booming atau emang semua orang pada die hard fans-nya John Mayer sih? Asli saya ketar ketir banget takut gak dapat tiket. 😦

Baru jam 11 lewat beberapa menit aja tiketnya udah pada sold out. Direfresh berkali-kali tetap aja sold out di hampir semua kategori. Hanya tersisa Platinum dengan harga tiket 4 jutaan. Meski saya seambisius itu cari tiketnya John Mayer, tapi masih tetap bisa berpikir waras dan gak mau mengeluarkan duit sebanyak itu hanya untuk nonton konser.

Yang saya incar sebenarnya tiket Festival sih. Tapi asli deh, dari awal mantengin tiket John Mayer sampai menjelang konser berlangsung, saya belum pernah sekali pun lihat tiket Festival-nya available.

Sepanjang siang itu, saya terus usaha refresh aplikasi bukalapak dan hasilnya nihil. Di waktu yang sama, saya cek akun Instagram @jakartakonser dan cek hashtag #JohnMayerJakarta di Twitter. Beberapa orang ada yang udah mulai jual tiket John Mayer dengan harga gak wajar.

Saya udah pasrah banget. Kalo pun harus beli tiket sama calo, gak apa-apa deh, asal dengan harga yang wajar. Begitu pikir saya saat itu.

Tapi ternyata saya masih ada harapan. Ada beberapa gerai M-Cash yang kabarnya masih menjual tiket John Mayer. Yang terdekat dari kantor saya adalah di Kemang Village.

Jam 12 teng saya meluncur ke Kemvil. Di saat kaki berjalan secepat yang saya bisa dan mata mencari-cari di mana gerai M-Cash berada, tangan saya juga terus bekerja merefresh aplikasi bukalapak.

Lalu…

Mata saya tertuju ke handphone, ketika itu juga di aplikasi bukalapak tiba-tiba available tuh tiket John Mayer kategori Green dan VIP. Berhubung yang VIP harganya 5 jutaan ya, tentu saja langsung fokus ke yang Green. Gak apa-apa deh duduk di belakang, yang penting amankan dulu tiketnya.

Langsung proses tiket sampai ke payment. Dan… berhasil! Semudah itu. Tanpa hambatan yang berarti. Di email dapat pemberitahuan kalo pembelian tiket berhasil.

YA AMPUN SENANG CAMPUR LEGA JADI SATU! ❤

***

Long story short, sampailah saya di H-1 minggu sebelum konser berlangsung. Eticket sudah saya terima di email bersama dengan informasi penukaran tiketnya.

Di saat yang bersamaan, saya galau berat karena ada project asesmen yang tiba-tiba jalan nonstop selama 8 hari dan pelaksanaan terakhirnya bertepatan dengan hari konser si John Mayer. Kalo konsernya di GBK atau Istora mah saya gak akan pusing. Tinggal cus naik gojek. Masalahnya ini konsernya di ICE BSD yang mana butuh waktu sekitar 2 jam perjalanan dari kantor. Saya yang tadinya berniat cuti terpaksa tetap masuk dan berusaha atur strategi agar bisa pulang lebih cepat.

Alhamdulillah, dengan kekuatan mestakung alias ‘semesta mendukung’, semuanya terasa lebih mudah.

Partner kerja saya di project yang sedang jalan ini sangat kooperatif. Jadi saya bisa izin pulang lebih awal di hari H konser.

Proses penukaran tiket dibuka sejak tanggal 1 April dan lokasinya di Epicentrum. Ini membantu sekali karena nanti di hari H, saya pastinya baru akan sampai venue sekitar jam 7-8 malam dan udah gak akan keburu untuk tukar tiket di venue. Jadilah saya tukar tiket di tanggal 3 April 2019.

Proses penukaran tiketnya cepat dan gak pake ngantri. ❤

IMG_6737

Fun fact: baru megang tiketnya aja, saya udah mewek. Another dream come true, even though it without you! :’)

Di hari H, tanggal 5 April 2019, saya atur strategi sedemikian rupa agar bisa pulang lebih awal. Saya sampai di kantor jam 7 pagi, agar bisa pulang jam 4 sore. Tapi nyatanya jam 4 sore saya tiba-tiba dipanggil meeting dan baru bisa keluar kantor jam 5 sore.

Jam 5 pesan go car sambil terus pantau google maps. Beberapa titik macet tapi overall masih aman terkendali. Karena udah agak tenang, saya sempat tertidur di perjalanan.

Saya sampai di hotel (iya setelah tiket konser berhasil dibeli, saya langsung booking hotel yang terdekat dengan venue. Karena gak mungkin tengah malam pulang ke kost) jam 7 kurang. Bersih-bersih, ganti baju, dan sholat, trus langsung pesan gojek menuju venue. Sampai di venue jam 8 kurang. Konser mulai jam 8 malam. Antrian udah sepi karena semua orang udah pada masuk.

Lagi-lagi, the power of mestakung. Saya dapat nomor kursi di D48 kategori Green. Meskipun ini kategori paling belakang, tapi ternyata kursi saya berada 4 baris dari depan dan posisinya tepat berada di tengah! Ya ampun senang sekali, karena udah pasrah kirain bakal dapat di pojokan.

Posisi terbaik untuk harga tiket termurah. Alhamdulillah! ❤

IMG_6812

Malam itu, John Mayer tampil membawakan 25 lagu dari semua albumnya. Penampilannya dibagi ke dalam 2 setlist, ada sesi break sekitar 15 menitan. Baru kali ini saya nonton konser ada breaknya hihihi.

Beberapa lagu yang familiar di telinga saya karena sering dinyanyikan bersama Abang, dimainkan malam itu. Ada Queen of California, Something Like Olivia, Your Body is A Wonderland, Stop This Train, Waiting on The World to Change, Clarity, Edge of Desire, XO, Neon, In Your Atmosphere, dan Gravity (ini lagu favorite Abang!).

Oh dan tentu saja ada New Light yang dibuka dengan aksi John Mayer joget-joget ketika intro. Sooo gemashhh! ❤

Tapi yang PALING PALING PALING saya harapkan akan dinyanyikan dan sempat pesimis karena lagu ini gak ada di setlist Singapore & Bangkok, dan alhamdulillah malam itu hadir di setlist Jakarta adalah… You’re Gonna Live Forever in Me!

Baru dengar dentingan piano intro lagu ini aja saya udah mau mewek. Sepanjang lagu air mata ngalir mulu. Lagu ini sukses mewakili perasaan saya ke Abang. Bahwa ada bagian dari diri beliau yang masih dan akan selalu hidup di dalam diri saya.

Parts of me were made by you
And planets keep their distance too
The moon’s got a grip on the sea

And you’re gonna live forever in me..
I guarantee.. It’s just meant to be..

***

Malam itu, 5 April 2019, alhamdulillah another bucket list checked! ❤

Alhamdulillah saya kesampaian nonton konser John Mayer. Sing along dan melihat secara langsung aksi sang guitar hero dengan skillnya yang dulu selalu Abang bangga-banggakan. ❤

Momen ini harus banget didokumentasikan! Karena saya nonton sendirian, jadilah pake jurus nawarin fotoin orang, trus baru setelah itu minta difotoin hahaha.

IMG_6855

Btw di saat orang lain tampil cakep-cakep, tapi saya bahagia bisa datang ke konser ini pake kaus gombreng kesayangan Abang. ❤

Gak apa-apa lah pake kaus gombreng. John Mayer juga pake kaus gombreng bin belel gitu kok. Dan tetap hot + kece sekali diaaa. Luvvvv! ❤

Asli ya, di konsernya ini JM gak perlu pake outfit yang kece badai. Gak perlu stage act yang gimana-gimana. Gak perlu panggung megah. Gak perlu lighting yang aneh-aneh. Karena dia gak jual itu semua. Yang dia jual adalah skill dan suaranya. Oh, wajah juga karena dia cakep hahaha.

Selama konser berlangsung, kelihatan banget he enjoyed every minutes of it. Bodo amat orang ikutan nyanyi bareng atau nggak. Yang penting dia perform. Pake jeda istirahat juga biar stamina tetap terjaga. Dan yes, performancenya sekeren itu.

Interaksinya ke audience juga asik banget. Beberapa kali doi ngegodain audience. Mulai dari pake headband lah, trus nanya pendapat audience “headband or no headband?” sampai kedipan matanya yang bikin ku meleleh meski hanya bisa lihat dari screen. Hahaha gemash banget asliiiii. ❤

Menutup euforia konsernya di Jakarta, John Mayer posting gini di akun Instagramnya:

Dan andaikan saya bisa ngomong secara langsung ke JM (sekarang hanya bisa menyampaikan via DM dan comment IG yang udah pasti gak dibaca lah sama doi), maka saya mau bilang:

“Dear John Mayer, thank you for coming to Indonesia. My late husband was a big fan of you. And I’m happy, because finally I can accomplish his bucket list. Thank you thank you thank you! Thank you very much, John!” 

IMG_6884

Advertisement

2 thoughts on “Abang dan John Mayer

  1. Pingback: Konser Westlife Jakarta: Nostalgia bersama Mas-Mas Idola dari Irlandia | liandamarta.com

Share your thoughts!

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s