Cerita Akhir Pekan : Uji Coba MRT, Gala Premiere My Stupid Boss 2, dan ‘Everything in Between’ Exhibition

YA AMPUN INI BULAN MARET UDAH MAU HABIS DAN BLOG INI BELUM ADA UPDATE TULISAN BARU? Hahaha harus di-capslock banget ini nulisnya, biar berasa teriak ke diri sendiri. :)))

Baiklah, mari kita paksa diri ini biar semangat ngeblog lagi. Kita mulai dari cerita tentang akhir pekan kemarin yuk!

Anyway, dulu saya pernah bikin segmen khusus di blog ini bernama Cerita Akhir Pekan yang berisi tentang keseruan saya bersama Abang di akhir pekan. Setelah Abang pergi, beberapa kali sempat bikin tulisan Cerita Akhir Pekan versi saya sendiri, tapi gak konsisten.

Nah sekarang saya mau mulai nulis lagi Cerita Akhir Pekan lagi nih tiap hari Senin. Karena sebenarnya akhir pekan saya sangat seru dan menyenangkan. Jadi saya merasa sayang aja gitu kalo gak didokumentasikan di blog. Meskipun mungkin blog ini udah gak ada lagi yang baca, tapi paling tidak suatu saat nanti bisa dibaca lagi oleh diri saya sendiri.

Eh, masih ada yang baca blog ini gak sih? Kalo masih ada, tulis dong di comment, biar saya juga semangat mau konsisten ngeblog lagi. 🙂

Okay, ini kalimat pembukanya aja udah panjang banget ya hahaha. Mari kita mulai cerita saya tentang keseruan di hari Sabtu dan Minggu kemarin. Dimulai dari Sabtu siang, janjian sama Icha dan Mba Ainun untuk….

Uji Coba MRT!

Yes, akhirnya saya bisa juga merasakan naik moda transportasi baru kebanggaan Indonesia ini. ❤

IMG_6647

Saya, Icha, Mba Ainun dan anaknya, sudah mengambil tiket di Bukalapak sejak seminggu lalu. Program uji coba MRT ini memang sudah berjalan kurang lebih 2-3 mingguan. Siapa saja boleh ikutan. Tiketnya gratis dan bisa diambil di Bukalapak.

Wah ini mesti rebutan. Karena tiketnya cepat banget habisnya, terutama untuk uji coba di akhir pekan. Sepertinya warga ibukota dan sekitarnya bersemangat sekali menyambut kehadiran MRT Jakarta. 🙂

Lalu tiba-tiba di hari Jum’at kemarin, saya dapat info kalo uji coba MRT Jakarta dibuka untuk umum. Siapa saja boleh ikutan, gak harus ambil tiket di Bukalapak, tinggal datang aja ke stasiun yang dituju dan tunjukkan KTP untuk mendapatkan akses naik MRT.

Bisa dibayangkan betapa ramenya dong hari Sabtu kemarin?

Saya dan Icha sampai di Stasiun Lebak Bulus sekitar jam setengah 2 siang dan itu antrian udah membludak. Syukurlah kami kebagian tiket dari Bukalapak, jadi gak harus ikut antrian verifikasi KTP. Bisa langsung masuk ke dalam stasiun.

Pertama kali masuk ke stasiunnya, saya dan Icha langsung terpukau. Karena stasiun Lebak Bulus ini adalah stasiun paling ujung, jadi kita bisa menikmati pemandangan gerbong-gerbong kereta yang berjejer rapi di parkiran. Seketika saya teringat film Train to Busan. Soalnya mirip! 😀

IMG_6645

Begitu keretanya datang, waaaah saya langsung norak hahaha. Bangga sekali Indonesia akhirnya bisa punya MRT sendiri. :’)

Setiap kali ke Singapore, saya selalu bergumam dalam hati “kapan ya Indonesia punya MRT?” dan sekarang kita udah punya! Senang, bangga, dan haru campur jadi satu. ❤

Ketika sampai di stasiun bawah tanah pun saya dibuat melongo. Kenapa keren sekali. Kenapa mirip sekali dengan di Singapore. Ah, senang dan puas deh, setelah bermacet-macetan ria di perjalanan karena pembangunan MRT ini, akhirnya semua itu terbayarkan. Yeay!

Di sebuah acara yang saya ikuti beberapa bulan lalu, salah satu narasumbernya adalah Silvia Halim, Direktur Konstruksi di MRT Jakarta. Kabarnya, beliau adalah satu-satunya direktur perempuan yang ada di MRT. Sebelum ke Jakarta, Silvia Halim lama bekerja di Singapura, mengurusi infrastruktur di sana. Beliau terpanggil untuk pulang ke Indonesia, dan membangun MRT di Jakarta.

Ketika mendengar pemaparan Silvia Halim di acara tersebut, entah kenapa saya optimis sekali MRT Jakarta akan jadi keren! Karena direkturnya juga keren. Belum lagi pengalaman yang ia punya selama di Singapore. Dan saat melihat hasilnya kemarin, ternyata benar, hasilnya keren. Membanggakan! ❤

IMG_6648

Meskipun kemarin rame banget dan di mana-mana heboh dengan pemberitaan mengenai ‘orang Indonesia yang tidak kenal aturan’, saya pribadi punya pandangan berbeda. Saya senang melihat MRT Jakarta disambut baik oleh berbagai kalangan.

Selama uji coba kemarin, saya lihat sendiri memang masih banyak orang-orang yang menyalahi aturan. Ketika mau naik MRT, ada aja yang berdiri di depan pintu, padahal penanda antrian masuk dan keluar itu sudah jelas banget. Melihat pemandangan itu, beberapa orang berani untuk menegur. Saya pribadi pun yang biasanya cuma bisa diam, memberanikan diri untuk negur orang-orang yang menurut saya salah.

Apakah berhasil? Beberapa ada yang langsung mengerti ketika diberi tau. Ada juga yang harus 2x ditegur baru ngerti. Mungkin ada juga yang ngeyel. Tapi ya itu namanya proses kan? Ini adalah PR kita bersama. Kita bisa mulai dari diri sendiri dan orang-orang terdekat. Mulai memberanikan diri untuk menegur jika memang melihat ada yang melakukan kesalahan. As simple as that. Kita pasti bisa. Kalo bersama-sama, pasti bisa. 🙂

Seusai uji coba MRT, saya, Icha dan Mba Ai sempat mampir ke Kemvil untuk makan siang dirapel makan malam. Trus dari Kemvil, saya dan Icha melanjutkan perjalanan ke Grand Indonesia untuk menghadiri…

Gala Premiere My Stupid Boss 2

Yuhuu kalo ada yang mengikuti IG Story saya pasti tau, kalo saya punya geng Pengabdi Gratisan hahaha. Berawal dari suatu siang beberapa minggu lalu, lagi ikut kelas relawan Akber Jadetabek, trus teman saya yang akrab dipanggil Kak Koi tiba-tiba bilang gini:

Gue punya freepass untuk nonton Dilan 1991 nih. Udah mau ngasih ke Lia karena gue tau dia suka banget Dilan, tapi lupa dibawa. Gimana kalo besok nonton bareng?”

Wah, meskipun saat itu saya udah nonton Dilan 1991, tapi tentu saja ajakan itu saya sambut dengan baik. Akhirnya keesokan harinya, saya dan teman-teman pun menonton film Dilan 1991 di Senayan City. Sejak itu, kami akhirnya bikin group yang dinamakan “Pengabdi Gratisan”. Tujuannya, kalo ada yang punya undangan gratisan lagi bisa dishare ke group itu hahaha.

Setelah Dilan 1991, minggu sebelumnya saya dan beberapa teman lainnya nonton Yowis Ben 2. Lalu di hari Sabtu kemarin kami berkesempatan hadir di Gala Premiere My Stupid Boss 2. Asik! Senang sekaliiii. ❤

IMG_6649

Gala Premiere ada artisnya dong? Tentu saja ada. Tapi karena rame banget, saya jadi gak ngeluarin kamera deh pas lihat mereka. Ada BCL, Reza Rahadian, Morgan Oey dan beberapa pemain lainnya.

Kami kebagian nonton jam 10 malam. Overall filmnya bagus. Sama seperti My Stupid Boss yang pertama, selama menonton filmnya saya sukses dibuat tertawa terbahak-bahak. Duet maut Reza dan BCL sebagai Bossman dan Krani gak usah dipertanyakan lagi lah ya. Mereka chemistry-nya kuat banget dan keren lah!

Yang paling di luar ekspektasi saya adalah special appearance-nya Morgan Oey dengan perannya sebagai orang Vietnam yang hobinya marah-marah melulu. Aktingnya keren sekali. Bahasa Vietnamnya juga fasih! Gak nyangka deh Morgan bisa tampil sekeren itu.

My Stupid Boss 2 adalah salah satu film Indonesia yang saya tunggu-tunggu di tahun ini. Saya suka sekali dengan penampilan Reza karena dia berhasil banget memerankan Bossman yang nyebelin. Warna-warna di filmnya juga saya luv banget, sama seperti di film yang pertama, bagus banget saya suka. ❤

Bagi yang penasaran sama filmnya, tungguin ya nanti di bioskop. Mulai tayang tanggal 28 Maret 2019!

‘Everything in Between’ Exhibition

Akhir pekan ini saya tutup dengan berkunjung ke exhibition-nya Everything in Between di Kopi Kalyan, Barito.

IMG_6641

Everything in Between adalah cerita tentang Diego (adiknya Andien Aisyah) dan Marlies yang bersepeda dari Nijmegen, Belanda ke Jakarta, Indonesia selama 11 bulan lamanya. Saya pertama kali tau tentang mereka di Maret/April 2018 lalu, ketika Andien share di IG story-nya. Saat itu juga saya langsung follow akun Instagram @everythinginbetween.journal dan mengikuti perjalanan mereka.

Diego dan Marlies bersepeda bukan tanpa alasan. Mereka melakukan hal ini untuk kegiatan sosial yang ditujukan kepada 3 organisasi lokal di Indonesia, yaitu: Lestari Sayang Anak, Jakarta Animal Aid Network, dan Kebun Kumara. Yes, mereka mendedikasikan perjalanan ini untuk manusia, hewan, dan tumbuhan.

Perjalanan mereka dimulai pada 2 April 2018 dari Nijmegen dan sampai di Jakarta di akhir Februari 2019 lalu. Ketika melihat mereka masuk ke Indonesia dari Singapore ke Batam, rasanya ikut terharu. Membayangkan mereka sudah lebih dekat ke tujuan. Lalu saat melihat mereka sampai di rumah dengan disambut oleh keluarga dan sahabat, saya sampai mewek, terutama ketika melihat Diego dipeluk ibunya. Ya ampun terharu sekali. Saya yang bukan siapa-siapanya mereka aja ikutan bangga, apalagi orang tua dan keluarganya. 🙂

Cerita perjalanan mereka terdokumentasi dengan rapi di exhibition Everything in Between ini. Berbagai pesan dan cerita disampaikan melalui foto dan kata-kata. Dengan membacanya saja saya udah merasa seperti ikut dalam perjalanan mereka. Keren sekali. Sungguh sangat inspiratif! ❤

IMG_6644 2

IMG_6643

Tidak hanya ada foto-foto Diego dan ceritanya Marlies saja, kita juga bisa melihat langsung sepeda yang membawa mereka dari Belanda ke Indonesia. Lalu ada pula berbagai perlengkapan yang mereka gunakan di perjalanan ini, seperti tenda, peralatan memasak, hingga sebuah kunci dengan foto Diego dan Kawa. Kita pun bisa ngobrol dan mendengarkan pengalaman Diego dan Marlies secara langsung.

IMG_6642

Di exhibition ini, saya juga bertemu dengan Mba Andien dan Mas Ippe. Senang sekali karena mereka masih mengingat saya. Pasangan ini adalah salah satu pasangan favorite saya dan Abang. Beberapa minggu sebelum Abang kecelakaan, kami sempat menonton Mba Andien di Trans TV dan berfoto bersama keduanya.

Lalu, saat Abang berpulang, Mba Andien secara personal mengirimkan saya pesan turut berbela sungkawa. Saya juga sempat beberapa kali berkomunikasi dengan Mba Andien via whatsapp. Beliau bahkan ikut mendukung project #KhitanAutis yang saya buat akhir tahun 2017 lalu. Mba Andien, Mas Ippe, dan seluruh keluarga besarnya memang sangat humble dan baik sekali! ❤

IMG_6627

Oh ya, exhibition Everything in Between diperpanjang lho sampai 26 Maret 2019. Yang mau datang, bisa langsung meluncur ke Kopi Kalyan ya! Kata Mba Andien, nanti akan ada peluncuran bukunya Marlies tentang perjalanan ini.

***

Ini cerita akhir pekan saya. Bagaimana dengan cerita akhir pekan kamu? Apakah menyenangkan juga? Share dong di comment! 🙂

 

Advertisement

8 thoughts on “Cerita Akhir Pekan : Uji Coba MRT, Gala Premiere My Stupid Boss 2, dan ‘Everything in Between’ Exhibition

  1. Anita Yuniar

    Seru sekali Weekendnya ya, super duper padat..hehehe.
    My stupid boss juga salah satu film favorit aku tuh, sampai lebih dari sekali nontonnya.

    Thanks ya buat cerita serunya.

    Like

    Reply
  2. yuniamelia

    Hai, Mba Lia. Salam kenal ya.
    Ahh, pengen nyobain MRT kalau maen ke Jakarta.
    part Everything in Between aku envy ..
    aku ngikutin EiB juga sejak mbandien post di IG nya, kagum sama mas Diego, Marlies. mbandien, mas ippe. Plus Mba Dias, adik bungsu heheh. Aku penggemar mereka sekeluarga sampe ibu bapak mbandien. semuanya inspiring.

    Keep writing, mba 🙂

    Like

    Reply
  3. yuni

    Hai, Mba Lia. Salam kenal ya.
    Ahh, pengen nyobain MRT kalau maen ke Jakarta.
    part Everything in Between aku envy ..
    aku ngikutin EiB juga sejak mbandien post di IG nya, kagum sama mas Diego, Marlies. mbandien, mas ippe. Plus Mba Dias, adik bungsu heheh. Aku penggemar mereka sekeluarga sampe ibu bapak mbandien. semuanya inspiring.

    Keep writing, mba 🙂

    Liked by 1 person

    Reply
  4. azhoma

    Halo, Mbak Lia.

    Keberadaan MRT di indonesia memang membuat kebanggaan sendiri ya 😊. Akhir minggu kemaren, aku juga berniat ikut uji coba MRT tapi sudah kehabisan tiket di Bukalapak.

    Salam kenal ya mbak
    Terima kasih atas tulisan tulisannya.

    Liked by 1 person

    Reply
  5. Isfa

    Aku masih baca, Mba. Udah ngikutin blog ini sejak 2013, gara-gara nyari tempat jalan-jalan di Bandung, padahal sendirinya kuliah di Bandung 4.5 tahun, hahaha.
    Keep posting ya, Mba.

    Like

    Reply
  6. tatakata

    semoga dgn adanya MRT sekarang bisa mengurangi semrawutnya kemacetan yg ada di jakarta dan semoga membuat banyak warga Jakarta lebih suka buat naik transportasi umum

    Like

    Reply

Share your thoughts!

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s