Jika ada yang ngikutin tulisan di blog saya sejak awal, pasti tau kalo saya itu senang banget dengan dunia anak-anak. Sejak memutuskan kuliah di Psikologi, saya sudah mantap untuk mengambil peminatan ke Psikologi Anak. Karena itu saya tertarik banget untuk aktif di berbagai kegiatan positif yang berhubungan dengan dunia anak.

Saat masih di Pekanbaru, ada beberapa kegiatan yang cukup aktif saya ikuti. Mulai dari mengajar anak-anak di remote area bersama Kelas Inspirasi Pekanbaru yang kemudian berlanjut dengan didirikannya gerakan Melebung Membaca yang memiliki visi mengajak anak-anak di Kampung Melebung agar gemar membaca. Sampai yang terakhir sebelum pindah adalah aktivitas saya sebagai seorang terapis untuk anak autis.

Nah, ketika pindah ke Jakarta, pastinya saya mencari-cari nih kegiatan serupa yang bisa saya ikuti di sini. Sampai akhirnya saya mendengar kabar mengenai Festival Anak Jujur ini.

Jadi awalnya, saya tau acara ini dari salah seorang teman. Dia nanya saya ikutan daftar jadi relawan apa ngga. Sayangnya saya telat dapat infonya. Saat cek-cek lagi, ternyata pendaftaran sebagai relawan sudah ditutup. 😦

Saya penasaran banget sih ingin lihat acaranya. Tapi acara ini tertutup untuk undangan saja.

Sampai suatu hari di salah satu group yang saya ikuti, ada yang menawarkan undangan untuk datang ke Festival Anak Jujur ini. Langsung deh saya respon dan saya pun akhirnya kesampaian untuk datang ke Festival Anak Jujur yang diadakan di Ecovention Ancol pada tanggal 31 Agustus dan 1 September 2016 lalu.

Festival Anak Jujur ini diadakan oleh KPK RI berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Jakarta dan beberapa komunitas, seperti Ayo Main, Komunitas Inspirasi Jelajah Pulau (KIJP), dsb.

Acara ini melibatkan kurang lebih 3.500 anak dari usia dini dan usia sekolah dasar untuk ikut di berbagai aktivitas yang ada di sana. Aktivitas-aktivitas tersebut didesain sedemikian rupa sebagai terjemahan dari 9 nilai karakter Anti Korupsi.

Ada beberapa zona yang tersedia di Festival Anak Jujur ini, di antaranya: Zona Literasi, Zona Main, Zona Film, Zona Rekam-Rekam, Zona Kanal KPK, dan Zona Augmented Reality. Yang paling menarik minat saya adalah Zona Main, di mana ada beberapa aktivitas permainan seru yang bisa diikuti oleh anak-anak.

Seperti misalnya permainan Puncak Semeru Mini ini, di mana anak diminta untuk melakukan ‘pendakian’, mengambil bendera dan meletakkan bendera di tempat yang telah disediakan. Permainan ini melatih kemampuan fisik, memupuk rasa percaya dengan kemampuan diri, dan melatih jiwa sportif.

Selain itu ada juga permainan Labirin Goyang, di mana anak bermain dalam kelompok kecil dan bekerja sama untuk memindahkan bola ke titik-titik yang ditentukan tanpa menggunakan tangan. Permainan ini bermanfaat melatih motorik kasar, melatih kemampuan analisa dalam menempatkan bola sesuai target, dan melatih kemampuan berkomunikasi dalam bekerja sama.

Permainan Labirin Goyang ini juga bermanfaat untuk membentuk karakter anak, melatih kebiasaan bermain bersama dan tentu saja melatih anak untuk bersikap sportif dan jujur saat bermain. 🙂

Masih banyak lagi permainan-permainan menarik lainnya yang ada di Festival Anak Jujur ini. Semua permainan memiliki manfaat positif bagi anak dan juga dapat menstimulasi pembentukan karakter anak.

Ada banyak pelajaran penting yang diselipkan di setiap permainan. Mulai dari pelajaran agar anak mau mengantri saat menunggu giliran bermain, pelajaran untuk bersikap sportif dan jujur saat bermain, serta bagaimana berinteraksi dan berkomunikasi yang baik dengan teman ketika sedang bermain.

Semua permainan ini dibuat oleh komunitas Ayo Main yang memang memiliki visi untuk mengembalikan anak kepada fitrahnya, yaitu bermain. Tentu saja karena acara ini bertujuan untuk mengenalkan prinsip kejujuran pada anak-anak, sehingga agar lebih mudah dipahami oleh anak, prinsip-prinsip kejujuran tersebut dihadirkan dalam bentuk permainan-permainan yang menyenangkan.

Dalam Festival Anak Jujur ini juga dihadirkan permainan-permainan jadul yang mungkin saat ini sudah asing di mata anak-anak. Seperti balap karung, bermain bakiak, dsb. Permainan-permainan tersebut melibatkan gerak motorik anak.

Tidak hanya mengenalkan prinsip-prinsip kejujuran seperti yang saya bahas di atas, tapi dengan hadirnya permainan-permainan ini, anak jadi dituntut untuk bergerak. Dan bukan hanya duduk sambil bermain gadget saja. 🙂

Oh ya, jadi Festival Anak Jujur ini mendatangkan anak-anak dari PAUD dan SD di Jakarta. Totalnya sekitar 3.500 anak dan dibagi ke dalam dua hari. Satu hari ada 3 sesi, dan di setiap sesi anak dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil sesuai sekolahnya masing-masing.

Ruangannya sendiri terdiri dari 2 bagian, di lantai bawah untuk Zona Main dan di lantai atas untuk Zona Literasi, Zona Film, Zona Kanal KPK, dsb. Jadi rombongan dalam satu sesi dibagi dua, ada yang ke lantai atas dulu baru ke lantai bawah, dan vice bersa.

Dengan pengaturan seperti itu, menurut saya acara ini cukup rapi. Anak-anak dapat mencoba semua zona dan permainan yang ada secara bergantian sesuai dengan flow yang sudah diatur oleh panitia. 🙂

Selain aktivitas seru di masing-masing Zona, ada juga main stage yang menghadirkan berbagai penampilan seru. Salah satunya yang bikin saya penasaran adalah penampilan si Bobo. Duh ini karakter yang ‘hidup’ bersama saya sejak kecil. Saya dulu langganan Bobo lama banget deh, sejak baru bisa baca sampai adik-adik saya udah pada gede.

Tapi sayangnya, saya datang di saat penampilan si Bobo udah lewat. Jadinya gak bisa ketemu deh dengan karakter idola masa kecil saya ini. 🙂

Di akhir acara, seluruh anak yang ada di sesi terakhir dikumpulkan di main stage untuk mengucapkan Janji Anak Jujur.

Secara bersama-sama, anak-anak ini mengumandangkan Janji Anak Jujur yang isinya sebagai berikut:

Janji Anak Jujur

Aku anak jujur, sayang pada orang tua
Aku anak jujur, suka membantu teman
Aku anak jujur, buang sampah pada tempatnya
Aku anak jujur, berani jujur hebat

Wah, semoga Janji Anak Jujur ini bisa melekat pada ingatan anak-anak ini, ya. Dan semoga semua pelajaran penting yang ada di kegiatan ini bisa terus mereka aplikasikan ke kehidupan sehari-hari mereka. 🙂

FYI, ini kali kedua Festival Anak Jujur ini diadakan. Saya gak tau apakah ini memang agenda tahunan KPK RI atau bukan. Tapi saya nungguin banget Festival Anak Jujur tahun depan. Ingin banget jadi relawan di acaranya dan berkontribusi dalam membuat anak Indonesia yang berani jujur hebat. 🙂