Book Talk with Trinity Traveler

Tanggal 14 November lalu, TB Gramedia Sudirman Pekanbaru mengadakan kegiatan Book Talk bareng Trinity Traveler. Siapa coba yang gak kenal Trinity? Bagi yang hobi traveling dan hobi ngeblog tentang traveling, kayaknya wajib tau ya dengan Trinity ini. Secara mbak T ini adalah pionirnya di dunia traveling dan travel blogging.

Penulis yang terkenal dengan buku seri perjalanan The Naked Traveler ini di akhir tahun 2012 sampai tahun 2013 melakukan perjalanan #TNTRTW atau The Naked Traveler Round The World. Selama setahun, mbak T ini keliling dunia, atau tepatnya mengunjungi 22 negara mulai dari benua Eropa sampai Amerika. Dan uniknya, negara-negara yang dikunjungi bukan negara yang mainstream. Seperti mengunjungi kota Inca yang hilang di Macchu Picchu, mengunjungi camp NAZI, dsb.

IMG_9245

Di sesi Book Talk tersebut, mbak T sharing soal pengalamannya selama ini saat bertraveling dan bagaimana ia menuangkan ceritanya tersebut ke dalam bentuk buku. Sayangnya, saya terlambat datang ke TB Gramedia, karena baru pulang kantor jam setengah 5 sore. Saya baru sampai saat sesi tanya jawab. Ya lumayanlah ya, bisa dapat info juga tentang apa yang perlu dipersiapkan saat mau melakukan perjalanan, terutama perjalanan dalam jangka waktu lama seperti #TNTRTW itu.

Yang paling dikhawatirkan saat melakukan perjalanan jauh pastinya masalah dana. Gimana caranya bisa tenang jalan-jalan kalo gak ada dananya, ya kan? 😀 Apa yang dilakukan oleh mbak T, setau saya juga banyak dilakukan oleh travel blogger lainnya. Kebanyakan dari mereka berprofesi sebagai seorang freelancer. Jadi, bisa bekerja di mana pun dan kapan pun, bahkan saat traveling. Cukup bermodalkan laptop dan koneksi internet. Duit tetap ngalir, jalan-jalan tetap lanjut terus.

Nah, gimana dengan traveler yang tidak berprofesi sebagai seorang freelancer? Yang pasti, harus punya tabungan khusus traveling. Saya pernah baca di blognya Ariev Rahman, seorang travel blogger yang juga pegawai kantoran, doi sengaja nyisihin sekitar 30% dari penghasilan bulanannya untuk ditabung dan digunakan saat ingin traveling.

Jadi, kalo kesimpulan saya sih, sebenarnya kalo mau traveling mah gampil. Kalo ada duit mah bisa tinggal cus pergi ya. Kalo gak ada duit ya nabung dulu. Dan yang paling terpenting dari itu semua, harus punya kemauan. 😉

Acara Book Talk bersama Trinity Traveler ini ditutup denga sesi tanda tangan dan foto bersama mbak T. Saya dan Abang gak mau ketinggalan dong. Kebetulan bawa buku seri #TNTRTW juga hihihi. 🙂

IMG_9248

10 thoughts on “Book Talk with Trinity Traveler

Share your thoughts!