Cerita Lebaran 2013

Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah ya temans. Maafkan kalo selama ngider di blog ini saya ada salah-salah kata atau perbuatan, baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. 🙂

image_zps654ccd34

***

Gimana lebaran teman-teman semua?

Saya mau cerita sedikit ya soal lebaran tahun ini. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, suasana lebaran tahun ini terasa lebih sepi. Seperti biasa, saya dan keluarga mudik ke Batam, karena keluarga besar Ayah dan Mama banyakan di Batam. Kalo tahun lalu, lebarannya lebih berasa seru soalnya bude yang di Semarang ikut mudik ke Batam, jadi adik beradik dari keluarga ayah komplit-plit-plit. Sementara tahun ini, bude gak ikutan mudik lagi karena beberapa waktu lalu udah pulang ke Batam ngejenguk Oma (ibunya Ayah) yang sempat beberapa hari dirawat di ICU.

Alhamdulillah sekarang Oma udah bisa pulang dan sedang dalam masa pemulihan, jadi harus banyak istirahat. Berhubung Oma banyak pantangan gak boleh makan ini itu, Mama memutuskan untuk mengurangi masak makanan yang berkolesterol dan yang manis-manis. Biar Oma gak jadi kepengen trus jadi ikutan makan. Jadi yah tahun ini bisa dibilang stok serta variasi makanan dan kue-kuenya lebih sedikit daripada tahun-tahun sebelumnya.

Ritual lebaran di Batam dari tahun ke tahun biasanya selalu sama. Saya dan keluarga nginapnya kan di rumah Oma, tapi untuk sholat Ied kita bela-belain pergi sholat di Mesjid kompleks rumah saya dulu sewaktu masih tinggal di Batam. Jaraknya lumayan jauh, kurang lebih 30 menitan lah naik mobil. Memang diusahain banget deh tiap mudik sholat Ied nya di sana, walaupun di depan rumah Oma sendiri juga ada mesjidnya. Soalnya sekalian silaturahmi ke tetangga sekitaran kompleks yang walau udah 7 tahun keluarga saya pindah ke Pekanbaru, tapi sampai sekarang masih tetap berhubungan baik dengan semuanya. Maklum saja, di kompleks tersebutlah saya tumbuh dan berkembang. Tetangga kanan kiri udah berasa kayak keluarga sendiri, hehehe. 😀

IMG_3247Setelah sholat Ied, kami sekeluarga kembali ke rumah Oma, makan ketupat dan teman-temannya, sambil menunggu rombongan keluarga besar datang dan berkumpul. Rombongan dari Tanjung Pinang pun biasanya juga pada datang dan berkumpul di rumah Oma. Setelah semuanya ngumpul baru deh kita keliling ke rumah adik-adik Ayah, nyicipin makanan di masing-masing rumah. :mrgreen: Tapi tahun ini tidak, tadi cukup berkumpul di rumah Oma dan di rumah salah satu adik ayah aja, karena Oma masih harus banyak istirahat jadi gak bisa diajak keliling kayak biasanya. 🙂

Well, suasananya mungkin memang terasa berbeda. Tapi tetap harus disyukuri. Alhamdulillah, Allah masih memberikan kesempatan saya dan keluarga berkumpul bersama di hari nan fitri ini. Allah juga masih memberikan kesempatan untuk Oma agar bisa berkumpul bersama anak, cucu dan cicitnya. Allah masih memberikan semua kenikmatan ini bagi saya dan keluarga besar saya. Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan? 🙂

Oh iya, di tahun ini saya mulai jadi sasaran empuk semua keluarga besar untuk melontarkan pertanyaan “KAPAN NIKAH?” yang fenomenal itu. Soalnya di keluarga besar Ayah cucu yang di atas saya udah pada nikah semuanya, kalo ibarat antrian saya tuh berada di nomor urut selanjutnya. 😛 Sedangkan dari keluarga besar Mama, saya cucu paling tua, jadi emang yang paling cucok ditanya tentang pertanyaan fenomenal itu tiap ada momen kumpul keluarga besar. Zzz. Sepanjang hari, pertanyaan tsb cukup saya jawab dengan memasang senyum paling manis dan berkata “doain aja..” hehehehe. Semua doa baik akan saya AMIN-kan. Namanya manusia, hanya bisa berencana. At the ends tetap Allah lah yang menentukan semuanya. 😉

Dan, selain pertanyaan bombastis tersebut, saya pun juga jadi sasaran komentar dari semua keluarga terkait badan saya yang semakin melebarrrr.. Oke, ini saya jadikan motivasi sajalah, agar nanti lebih rajin berolahraga biar next lebaran badan ini udah kembali normal dan saya terhindar dari komentar-komentar tsb. Sebagai motivasi lainnya, saya cukup lihat foto berikut ini, sebagai bukti bahwa tiap tahun pipi dan badan ini semakin membulat! 😆

IMG_3307Tahun 2011 pipinya tirus banget yah, lagi masa-masa skripsi ituh, jadinya ya gitu deh kurusan 😛 Kalo tahun 2012 udah mulai kerja, badan mulai kembali berisi. Paling mutakhir ya tahun 2013, itu adalah pencapaian terberat selama hampir 24 tahun hidup di dunia. Luar biasa!

Happy Eid Mubarak, My Dear Friends! ^__^

Advertisement

18 thoughts on “Cerita Lebaran 2013

  1. pursuingmydreams

    Selamat Idul Fitri Lia 🙂 . Udah biasa tuh kalau kumpul keluarga pasti ditanya “kapan nikah” .. udah nikah di todong “kapan punya anak .. udah punya anak “”kapan nambah anak” 😆 . Kurus jadi gemuk dikomentarin, gemuk jadi kurus dikomentarin juga 😀

    Like

    Reply
  2. Pingback: 9 days in Batam | My Life, My Story

  3. Hamdan & Heidy

    Met lebaran, Lia! Hahha basi ya…ngucapinnya pas cuti bersama udah beres. Lagian hebat sih, rajin tetap ngisi blog di masa-masa lebaran… Aku sih boro-boro sempet nulis, inget juga nggak…hehhehe. Oh ya menurutku sih itu perkembangan pipi dari tahun ke tahun belum tampak terlalu signifikan kok :D*bukan menghibur, beneran!*

    Like

    Reply
    1. liamarta Post author

      aihhhh, begini toh rasanya dipuji sama baginda ratu 😳 hahahaha makasih mbakkk, itu baru foto wajah doang ya mbak, belum termasuk foto lengan, perut, pinggul, paha 😆

      Like

      Reply

Share your thoughts!

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s