Berkaca dari Cerita Cinta Hong Du Sik di Hometown Cha-Cha-Cha

Disclaimer : tulisan ini mengandung spoiler. Bagi yang belum nonton film Hometown Cha-cha-cha sampai episode 8 dan tidak suka spoiler, jangan dilanjutkan bacanya ya! 🙂

Di dunia perdrakoran, saya ini terbilang newbie alias pendatang baru. Drama Korea pertama yang saya tonton adalah Hi Bye, Mama! kurang lebih setahun yang lalu saat masa-masa #dirumahaja di awal pandemi. Betah nontonin sampai habis, karena suka dengan warna coat-nya Cha Yu Ri dan merasa cukup relate dengan ceritanya, yaitu tentang kehilangan. Setelah itu, saya mengikuti kehebohan drama Korea Start Up meskipun terlambat. Dari Start Up lah, saya kenal dengan sosok Kim Seon Ho yang berperan sebagai Han Ji Pyeong. Saat itu juga langsung jatuh cinta. Bisa dibilang, Kim Seon Ho ini cinta pertama saya dari kalangan oppa-oppa Korea. Kim Seon Ho juga menjadi orang Korea pertama yang saya follow di Instagram. *wow info penting* ❤️

Karena itulah, saat tau Kim Seon Ho akan bermain di drama Korea Hometown Cha-Cha-Cha, saya langsung berniat untuk nonton. Dan ini jadi pengalaman pertama saya menonton serial on going. Seru juga ya ternyata. Saya udah seperti anak abege yang gak sabar menunggu datangnya Sabtu dan Minggu untuk ‘pacaran’ hahaha. Btw, ada yang ngikutin serial ini juga gak? 🤗

Hometown Cha-Cha-Cha bercerita tentang seorang dokter gigi bernama Yoon Hye Jin yang pindah dari kota besar Seoul ke sebuah desa kecil di pinggir laut, yaitu desa Gongjin. Di desa itu, tinggal seorang pemuda andalan warga setempat, bernama Hong Du Sik atau dikenal juga dengan panggilan Hong Banjang, yang diperankan oleh Kim Seon Ho.

Drama Korea ini menurut saya ringan dan menghangatkan hati. Tidak hanya menceritakan tentang kisah romance antara Hye Jin dan Du Sik, tetapi juga mengangkat cerita warga Gongjin yang masing-masing menyimpan luka. Saat tulisan ini dirilis, Hometown Cha-Cha-Cha sudah memasuki episode 9. Drama Korea ini tayang setiap hari Sabtu dan Minggu jam 9 malam di Netflix.

Seperti judul blog post ini, saya akan fokus ke sosok Hong Du Sik dan cerita cintanya. Konon katanya, bagaimana seseorang menginterpretasikan sebuah film atau lagu, itu sangat dipengaruhi dengan pengalaman pribadinya atau apa yang ia rasa. Itu yang terjadi pada saya saat menonton drama Korea ini, terutama di setiap scene yang menceritakan tentang Hong Du Sik.

Hong Du Sik digambarkan sebagai seorang anak yang hidup tanpa orang tua karena orang tuanya meninggal dunia sejak kecil. Ia menghabiskan masa kecilnya bersama sang kakek. Hingga akhirnya setelah kakeknya meninggal dunia, ia hidup sendiri dan banyak dibantu oleh salah seorang warga Gongjin, yaitu nenek Gam-Ri. Ini ada di episode 2 saat Du Sik merasa berhutang budi pada nenek Gam-Ri yang dulu selalu mengirimkan makanan untuk Du Sik pasca sang kakek meninggal dunia.

Du Sik juga digambarkan sempat ‘menghilang’ tidak ada kabar selama 5 tahun lamanya. Beberapa warga Gongjin pun berspekulasi mengenai ke mana perginya Du Sik. Di beberapa episode, digambarkan tentang Du Sik yang pergi ke psikiater dikarenakan ia selalu mengalami mimpi buruk. Dalam mimpinya, Du Sik seperti berada di dalam sebuah ruangan gelap seolah sedang mencari jalan keluar dan tiba-tiba ada tangan berlumuran darah yang menepuk pundaknya.

Lalu, di episode 6, ada satu scene di mana Hong Du Sik membuka sebuah buku dan di dalamnya ada foto keluarga yang menunjukkan sosok ibu dan anak, sedangkan wajah ayah di foto itu tampak sengaja tidak diperlihatkan. Penonton Hometown Cha-Cha-Cha pun heboh berspekulasi dan mempertanyakan: “foto siapakah itu? ibunya atau istrinya?”

Saat menonton episode 6 ini, jujur saya langsung berpikir bahwa sosok di foto itu adalah istri dari Hong Du Sik. Bagaikan menemukan kepingan puzzle, melihat sosok Hong Du Sik yang tampak seperti membawa bagasi berat di masa lalunya, saya seperti menemukan secercah jawaban. Ini saya tidak ingin berteori ya. Kalo mau baca teori-teori di balik scene ini, silakan dicari saja di Twitter, Instagram, atau YouTube. Saya justru ingin berkaca dari cerita cinta Hong Du Sik. 😊

Dari episode awal kita diperlihatkan bahwa Hong Du Sik tampak memiliki ketertarikan terhadap Hye Jin, sang dokter gigi. Ini tergambar dari caranya menatap Hye Jin, kepeduliannya terhadap Hye Jin, salting-saltingnya, dan berbagai gesture lainnya. Namun, saya melihat semacam ada sesuatu yang seperti memberatkan langkah Du Sik untuk lebih mendekati Hye Jin. Sesuatu yang entah apa.

Saat menonton episode 6 itulah, pertanyaan saya seketika terjawab: OH DU SIK DUDA (ini asumsiku ya, bisa benar bisa juga salah). Dia sudah pernah menikah, tapi mungkin ada suatu kejadian yang membuat ia kehilangan istri dan juga anaknya, sehingga sekarang ia seperti punya tembok pertahanan tinggi untuk tidak semudah itu membuka hati. Kesibukan Du Sik membantu semua warga Gongjin pun saya rasa menjadi salah satu coping mechanism untuk menyembuhkan dirinya dari luka di masa lalu. Iya, Du Sik menyimpan luka. Dan ini sebenarnya sudah muncul dari beberapa clue yang tersebar bahkan sejak episode awal.

Setiap orang pasti punya penyesalan dalam hidupnya, tapi kita tidak bisa mengulang waktu yang telah berlalu.

Kalimat tersebut menjadi pembuka di episode 2 disertai dengan scene-scene yang menampilkan beberapa warga Gongjin. Hwa Yeong yang menemukan surat cerainya, Nam-Sook yang memegang mainan anaknya (di beberapa episode berikutnya kemudian diperlihatkan bahwa anak Nam-Sook meninggal dunia), dan juga ada Du Sik yang membuka lemari dan memegang sebuah jas hitam. Di episode ini juga Hong Du Sik mengatakan sesuatu kepada Hye Jin seusai Hye Jin membuat keributan di pesta warga :

Hidup tidak selalu adil bagi semua orang. Ada orang yang jalannya penuh lubang dan tidak mulus. Ada juga orang yang berlari sekuat tenaga, lalu menemui jurang di ujung jalannya.

Fast forward ke beberapa episode setelahnya, terutama di episode 7 dan 8, makin kelihatan nih kalo Du Sik punya perasaan sama Hye Jin. Apalagi dengan adanya second lead yang merupakan kakak kelas Hye Jin semasa kuliah. Makin makin deh ada rasa cemburu yang diperlihatkan oleh Du Sik. Gemes gemes lucu hihi.

Kemudian di akhir episode 7, Hong Du Sik yang lagi mabok berat tiba-tiba ngomong gini ke Hye Jin :

Jangan pergi. Jangan pergi meninggalkanku.

Ya ampun sedih sekali di scene itu. 😭😭😭

Memasuki episode 8, mulai deh manis-manis lagi, sampai gongnya, di akhir episode 8 minggu lalu, Hye Jin berlari memeluk Du Sik. Kelihatan sekali Du Sik yang awalnya shock seperti tidak menyadari pelukan itu akan datang, namun dia perlahan menerima pelukan Hye Jin. Tembok pertahanan itu akhirnya runtuh! 🥺🥺🥺

Originally tweeted by M 🕊 (@mehmaham) on September 20, 2021.

Saat menonton ending dari episode 8 ini, entah kenapa saya ikut merasakan lega dan kehangatan di dalam hati. Tembok pembatas dan bagasi berat yang sedari awal diperlihatkan Du Sik seolah perlahan mulai terurai. Dari scene tersebut saya pun jadi melihat ke diri sendiri dan akhirnya bertanya-tanya: bagaimana ya rasanya setelah bertahun-tahun kehilangan seseorang yang disayang, lalu tiba-tiba datang orang baru yang memeluk dengan segitu eratnya seolah tidak ingin kehilangan? 🥺❤️

Bagi orang-orang yang pernah mengalami kehilangan, memulai hubungan baru bukanlah hal yang mudah. Rasa trauma dari pengalaman kehilangan tersebut sedikit banyak menjadi ‘pemberat’ langkah. Beberapa orang bahkan mungkin memilih untuk tetap sendiri, daripada harus memulai kembali.

Kenapa saya menuliskan tentang hal ini, karena saya merasa masih ada orang-orang yang tidak memahaminya. Berdasarkan pengalaman pribadi, saya sering sekali mendapatkan masukan dan saran agar move on, membuka hati, atau saran lain yang serupa. Mungkin saran tersebut merupakan bentuk kepedulian dari orang-orang di sekitar saya, tapi percayalah itu bukan saran yang baik dan tidak bijak rasanya memberikan saran tersebut untuk mereka yang pernah mengalami kehilangan.

Setiap orang punya journey-nya sendiri. Jika ada orang-orang yang setelah mengalami kehilangan, mereka bisa membuka hati kembali, ya good for her/him. Jika pun tidak, ya tidak apa-apa, yang penting mereka bahagia dengan berbagai cara. Kembali membuka hati dan memulai hubungan baru tidak menjamin akan membuat hidup lebih bahagia, kan? 🤗

Dalam case saya, sudah 5 tahun Abang pergi dan sampai saat ini saya memilih untuk tetap menutup hati. Masih banyak yang ingin saya kejar dan ingin saya lakukan seorang diri. Masih banyak impian saya dan Abang yang ingin segera saya realisasikan. Saya gak memungkiri kalo terkadang rasa ingin punya teman hidup untuk berbagi cerita atau sekadar jadi tempat berbagi pelukan erat seperti Du Sik yang akhirnya mendapatkan hal itu dari Hye Jin, juga sering terlintas di dalam pikiran. Namun, bagi saya, tidak pernah terpikirkan ada orang lain selain Abang yang bisa mengisi kekosongan itu. ❤️

Kembali ke cerita Du Sik, jika memang benar Du Sik adalah seorang duda, pasti tidak mudah baginya untuk segera maju pedekate ke Hye Jin. Karena penonton tuh banyak yang bilang agar Du Sik jangan kelamaan mikir agar tidak bernasib sama seperti Han Ji Pyeong. Tapi ya tidak akan semudah itu sih pasti. Huhu semoga Du Sik selalu bahagia ya, dengan atau pun tanpa Hye Jin.

Kalo Du Sik mau main-main ke Batam juga boleh, siapa tau kita bisa bertemu dan kali aja cocok ya kan. Oh sungguh halu~ 🤣🤣🤣

Sekian curahan hati saya kali ini. Luar biasa ya, hampir setahun gak update blog, tau-tau datang dengan cerita Hong Du Sik. Se-overthinking itu sampai harus meluapkan ini semua di blog. Terima kasih lho Hong Du Sik dan Kim Seon Ho, karena kalian saya jadi nulis blog lagi. Dan yess ini juga jadi tulisan pertama tentang perdrakoran di blog liandamarta.com 🥳🥳🥳 Apakah akan ada lagi tulisan-tulisan drakor setelah ini? Kita lihat saja nanti. Sekarang mari kita bersiap nonton Hometown Cha-Cha-Cha Episode 9 YEAY! 🎉

Advertisement

11 thoughts on “Berkaca dari Cerita Cinta Hong Du Sik di Hometown Cha-Cha-Cha

  1. Nita

    Kim Seon Ho ini emang bisa jadi magnet buat yang baru kecebur nonton drama karena gak kayak oppa2 lainnya, dia ini lebih ‘realistis’ dan ‘manusiawi’ yes.. aktingnya juga buaguuuuussss, biasanya yang mulai karir akting dari teater, jauh lebih oke aktingnya daripada yang langsung nongol di TV.. Btw, selamat muncul kembali di Blog, semoga selalu berbahagiaaaaa… semangat juga kuliahnya.. 🙂

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Mba Nitaaaa thank youuuu hihi. Iyaaa rasanya Seon Ho lebih mudah dijangkau, ingin ku ajak kenalan deh hahahha mulai halu 😂😂😂

      Aku baru tau Seon Ho pemain teater, pantes bagus banget ya mba aktingnya. Aku merhatiin detail di Hometown Cha-Cha-Cha, dari sorot matanya aja bisa kebaca sorot mata penuh cinta sampai sorot mata penuh luka 🥲❤️

      Like

      Reply
  2. Poetri

    3 Misteri Gongjin:
    1. Masalalu Du Sik
    2. Alasan Perceraian
    3. Pemenang lotre di Gongjin

    Gemasss sekali menunggu jawaban misteri iniii

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Mbaaaa hahaha ya ampun gini ya rasanya bucin-bucin halu dengan oppa Korea 🤣🤣🤣 makasih mba Jo, yang story Koreanya selalu aku lihat siapa tau aku tergerak nonton atau kenalan dengan yang lain juga 😆

      Like

      Reply
  3. Dita

    Hai Liaaa, senang sekali kamu balik nulis blog lagi. Aku juga ikutin serial ini karena ternyata aku lebih suka nonton yang on going supaya ada alasan untuk semangat hidup nunggui sabtu minggu x)))) Peluk erat untuk Lia, semoga kapan2 bisa ketemu lagi ya kita

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Diiittt maafkan aku baru bales comment kamu. Setahun lalu aku jarang banget ngintip blog, tahun ini bertekad mau lebih rajin hahaha. Peluk erat Ditaaa! Sehat-sehat yaa. Insya Allah nanti kita bersua lagiii 🤗

      Like

      Reply
  4. Pingback: Update Kehidupan | liandamarta.com

Share your thoughts!

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s