Bicara soal musik, bisa dibilang saya ini seorang penikmat musik tapi tidak begitu terlalu paham mengenai seluk beluk dunia musik. Saya gak bisa main alat musik apapun dan (oh) jangan minta saya untuk bernyanyi. Bersenandung saja saya sulit. Kalo istilahnya Abang, saya ini “buta nada”. Hahahahaha 😆
Tapi, saya sangat senang mendengarkan musik.
Bagi saya, musik itu punya kekuatan tersendiri untuk memperbaiki mood saya.
Seringkali ketika saya lagi not in the good mood, baik itu karena kondisi kerjaan di kantor, masalah dengan rekan kerja, salah paham dengan Abang, atau mungkin abis diomelin Ayah dan Mama di rumah, musik menjadi salah satu “pelarian” saya, selain blog ini tentunya. Bagi saya, menulis itu menyembuhkan. Dan mendengarkan musik pun punya efek yang sama.
Healing my self.
Membuat mood saya yang tadinya negatif menjadi kembali positif.
Membuat saya yang tadinya gundah gulana resah gelisah bisa menjadi jauuuuuuh lebih baik. Lebih tenang.
Inilah yang saya sebut : The Power of Music(s)! 🙂
Musik yang asyik bagi saya adalah jenis musik yang easy listening, menenangkan, dan bisa bikin badan ini sedikit bergoyang 😛 Dulu waktu jaman saya masih SD, saya koleksi beberapa kaset dan CD penyanyi anak-anak favorit saya jaman itu. Sebut saja : Sherina, Maissy, Chikita Meidy, Trio Kwek-Kwek, dsb. Beranjak SMP, selera saya pun berubah, jaman itu boyband mancanegara sedang naik daun. Yap, siapa lagi kalo bukan Westlife! Hahahaha. Dibilang die hard fans-nya Westlife, gak juga. Tapi yaaa saya salah satu fangirl yang dulu mengidolakan kelima cowok ganteng itu. 😆 Untuk musisi lokalnya, dulu saya ngefans berat sama Sheila on 7, lalu saya juga senang dengerin lagu-lagunya Padi, Dewa, dan Gigi.
Ketika saya duduk di bangku SMA, saya mulai senang dengan genre musik jazz, swing, blues. Bagi saya, genre musik seperti inilah yang bisa menjadi ‘penetral’ perasaan saya kalo lagi campur aduk gak karuan. Sejak SMA sampai saat ini, beberapa musisi lokal favorit saya adalah Tompi, Maliq & D’Essentials, Ecoutez, Glenn Fredly, Endah & Rhesa, Soulvibe, Andien, Dewi Lestari, dan pendatang baru yang punya suara sangat merdu : Tulus. Sedangkan untuk musisi mancanegara, favorit saya adalah Jason Mraz, Michael Buble, Jamie Cullum, John Mayer, dan Bruno Mars. 😀
Sebenarnya, apapun genre musik yang diminati, bagi saya musik tetap punya daya magnetis tersendiri untuk menghipnotis pendengarnya sehingga melupakan permasalahan yang ada, paling tidak untuk sesaat. Beberapa genre musik tertentu juga bisa meningkatkan semangat kita ketika sedang mengerjakan sesuatu hal. Pernah dengar juga dong kalo musik -terutama musik klasik- bisa mengasah perkembangan otak bayi dalam kandungan? Dan saya juga pernah mendengar kalo terapi bermusik ternyata bisa pula diterapkan pada anak-anak berkebutuhan khusus, untuk membantu tumbuh kembang mereka.
Cara kita menikmati musik pun sekarang semakin beragam. Mulai dari mendengarkan via CD/MP3 Player, itunes, mantengin videoclipnya di youtube, hingga menonton penampilan musisi favorit secara live. Beberapa waktu belakangan juga sudah muncul website-website yang menyediakan fitur legal download dan mendengarkan musik di playlist secara online seperti yang ada di langitmusik.com ini 🙂
Jadi, kalo kamu memang lagi merasa butuh penyemangat atau penenang hati, cobalah pasang headsetmu lalu dengarkanlah musik–musik favoritmu itu. Dijamin akan bikin hati kembali merasa lega.
Buktikanlah bahwa “The Power of Music(s)” itu benar adanya! 😉
(Postingan ini diikut sertakan dalam lomba menulis blog “Musik yang Asyik” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger dan Langit Musik)
setuju, musik itu juga menenangkan jiwa…semoga menang ya mbak^^….
LikeLike
hehehe amin amin, makasih mbak 🙂
LikeLike