Selain Singapore, Batam juga bertetangga dengan Johor Bahru, ibukota negara bagian Johor, Malaysia. Untuk sampai ke Johor Bahru, ada beberapa cara dan opsi transportasi yang bisa dipilih.

Saya aslinya udah lama banget gak ke Johor Bahru. Kalo pun ada, cuma mampir aja seperti ketika melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur bersama Abang di akhir tahun 2015 lalu. Kami transit sebentar di Johor Bahru, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Malaka dan Kuala Lumpur.

Nah belakangan, malah jadi sering bolak balik ke kota ini. Terlebih sejak menemani adik sepupu berobat di KPJ Johor Specialist Hospital bulan Oktober lalu.

Setiap kali saya share tentang Johor Bahru di media sosial, beberapa teman menanyakan tentang bagaimana caranya sampai ke kota ini. Karena itu saya akan share infonya di tulisan ini ya.

Seperti yang saya bilang di atas, ada beberapa cara dan opsi transportasi yang bisa dipilih untuk sampai ke Johor Bahru. Cara yang paling banyak dipilih orang-orang yang akan berkunjung ke sana adalah cara pertama ini.

1. Naik Kapal ke Stulang Laut

Setelah puluhan tahun gak pernah naik kapal ke Johor Bahru via Stulang Laut, akhirnya bulan Oktober kemarin saya merasakan kembali pengalaman itu. Dan to be honest, saya gak terlalu suka dengan opsi ini.

Dari Batam, rute menuju Stulang Laut hanya melalui pelabuhan Batam Center. Harga tiket pulang pergi dari Batam ke Johor Bahru adalah Rp300.000 per orang. Harga tersebut belum termasuk pajak di pelabuhan Batam dan pelabuhan Stulang Laut Johor Bahru.

Pajak di pelabuhan Batam Rp65.000 dan pajak di pelabuhan Stulang Laut sebesar 19 RM atau sekitar Rp65.000 (dengan kurs Rp3.400). Jadi kurang lebih total untuk 1x perjalanan adalah sebesar Rp430.000 per orang.

Tiket tersebut bisa digunakan untuk 3 operator ferry: Indomas, Pintas, dan Citra. Masing-masing operator punya schedule keberangkatan tersendiri. Keberangkatan paling pagi dari Batam pukul 06.30 dengan menggunakan ferry Citra, sedangkan keberangkatan paling akhir dari Johor Bahru pukul 18.30 waktu Malaysia dengan menggunakan Pintas.

Yang bikin saya kurang suka dengan opsi ini adalah kapal untuk keberangkatan menuju Stulang Laut ini rata-rata kapal kecil dan area duduknya kurang nyaman. Dalam 3 bulan terakhir saya udah 2x melakukan perjalanan pulang pergi ke Johor Bahru, dan selalu kebagian dengan jadwal kapal Pintas.

Dalam 2x kali perjalanan PP itu, kadang dapat kapal yang lumayan bagus, tapi pernah juga dapat kapal yang gak nyaman. Gak nyaman level kita duduk dan lutut langsung nempel ke punggung kursi depan.

Waktu tempuhnya juga lumayan lama. Kurang lebih sekitar 2-2,5 jam. Dan saya anaknya paling gak betah duduk selama itu hahaha. Rasanya malah jadi lebih capek. Apalagi kalo kursinya gak nyaman.

Namun, kebanyakan orang-orang yang mau ke Johor Bahru justru lebih senang dengan opsi ini. Terlebih karena pelabuhan Stulang Laut terletak di pusat kota, jadi lebih gampang diakses. Naik Grab dari dan ke pelabuhan juga tarifnya masih sangat terjangkau.

2. Naik Kapal ke Puteri Harbour

Jika Stulang Laut letaknya di pusat kota, maka tidak dengan Puteri Harbour. Pelabuhan ini terletak lumayan jauh di pinggir kota Johor Bahru.

Tapi kalo dicompare dari sisi kenyamanan dan harga tiket, opsi ke Puteri Harbour ini yang jadi favorite saya. Karena kapalnya meski kecil tapi nyaman banget! Dan harga tiketnya juga lebih murah daripada ke Stulang Laut.

Dari Batam, rute menuju Puteri Harbour bisa ditempuh melalui pelabuhan Harbour Bay. Ini juga jadi salah satu nilai plus opsi ini bagi saya, karena rumah saya lebih dekat ke Harbour Bay dan pelabuhan Harbour Bay ini lebih lengang dibanding Batam Center. Jadi gak perlu antri lama di imigrasi, baik ketika keberangkatan maupun kedatangan.

Untuk 1x perjalanan pulang pergi dari Batam ke Puteri Harbour, kita harus membeli tiket seharga Rp330.000 per orang. Harga tersebut sudah termasuk pajak pelabuhan Batam, tapi belum termasuk pajak pelabuhan Johor Bahru. Seingat saya, harga pajak pelabuhan Puteri Harbour sama aja sih dengan Stulang, yaitu RM 19 per orang atau sekitar Rp65.000 (dalam kurs Rp3.400). Jadi kurang lebih totalnya Rp395.000 per orang.

Berbeda dengan kapal ke Stulang Laut, kapal ke Puteri Harbour ini hanya ada 1 operator, yaitu Oceanna. Sayangnya, schedule keberangkatan tidak banyak, per hari hanya ada 6x keberangkatan. Paling pagi dari Batam pukul 06.30 dan paling sore dari Johor Bahru pukul 18.30 waktu setempat.

Kapal Oceanna ini menurut saya nyaman sekali sih. Area duduknya lebih lega dibanding ketika saya naik kapal Pintas menuju Stulang Laut. Dan seingat saya, waktu tempuh dari Batam ke Puteri Harbour juga lebih singkat, kurang lebih sekitar 1,5 jam.

FYI, saya baru pertama kali mencoba rute ini, yaitu ketika birthday trip ala-ala ke Kuala Lumpur akhir September lalu. Itu juga hanya sekali jalan dari Batam ke Puteri Harbour. Karena saya pulang naik pesawat dari Kuala Lumpur ke Jakarta. Dan so far saya suka sih dengan opsi ini.

Tapi ya itu tadi, seperti yang saya bilang di atas. Pelabuhan Puteri Harbour terletak di pinggir kota Johor Bahru. Jaraknya lumayan jauh dan akses ke mana-mana rada susah.

Berdasarkan beberapa informasi yang saya baca, Puteri Harbour ini dekat dengan Legoland, Hello Kitty Land, dan Johor Premium Outlet. Jadi bagi yang tujuannya salah satu dari 3 destinasi itu, mungkin bisa memilih pelabuhan ini.

Atau kalo ada yang mau melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur, Malaka, atau negara bagian Malaysia lainnya lewat Terminal Larkin, opsi ini juga bisa jadi pilihan. Karena ada free shuttle bus dari Puteri Harbour ke Terminal Larkin khusus untuk penumpang dari Batam.

Free shuttle bus ini terletak di luar pintu kedatangan. Cari aja bus Causeway Link berwarna kuning seperti foto di atas. Cek juga jadwal keberangkatan shuttle bus di counter tiket saat check in di pelabuhan Harbour Bay Batam.

Shuttle bus ini tidak hanya ke Terminal Larkin saja. Dari Puteri Harbour, rutenya ke KSL (salah satu pusat perbelanjaan di Johor Bahru), baru kemudian ke Larkin. Waktu tempuh dari Puteri Harbour ke Larkin sekitar 45 menit.

Dari pengalaman saya, shuttle bus Puteri Harbour ke Larkin ini lumayan on time kok. Saya keluar imigrasi Johor Bahru sekitar jam 11.45 waktu Malaysia, langsung cus ke shuttle bus karena mau ngejar keberangkatan jam 12.00, gak pake nunggu lama bus pun berangkat menuju Larkin.

Kalo dari Larkin ke Puteri Harbour saya gak punya pengalaman euy, jadi gak bisa share apa-apa. Yang punya pengalaman naik shuttle bus dari Larkin ke Puteri Harbour, silakan share di kolom comment ya.

3. Naik Bus via Woodlands, Singapore

Opsi lain ke Johor Bahru dari Batam adalah naik bus via Woodlands, Singapore. Opsi ini jadi opsi yang paling saya suka. Meski capek karena harus naik turun bus dan keluar masuk imigrasi, tapi so far opsi ini masih jadi opsi yang paling menyenangkan bagi saya. Karena pemandangan yang dilihat tidak melulu dari dalam kapal.

Dari Batam ke Singapore, bisa ditempuh dengan ferry sekitar 50 menit sampai 1 jam. Harga tiket ferrynya berkisar Rp270.000 sampai Rp350.000 PP per orang. Sudah termasuk pajak pelabuhan di Batam dan Singapore. Saya tentu aja selalu beli tiket yang murah tapi nyaman lah, hahaha.

Untuk sampai ke perbatasan Woodlands, kita bisa naik bus dari Kranji Station. Kalo dari Harbour Front, pilih MRT line kuning, turun di Buona Vista dan ganti line hijau, lalu turun di Jurong dan ganti line merah, baru kemudian turun di Kranji Station.

Dengan menggunakan EZ Link, tarif 1x perjalanan dari Harbour Front ke Kranji Station sekitar 1.88 SGD. Namun jika tidak punya EZ Link dan beli tiket langsung di ticket machine, tarifnya 2.50 SGD per tiket.

Dari Kranji Station, kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Woodlands Checkpoint dengan bus. Ada 2 bus yang bisa dipilih: SBS Transit nomor 170x atau CW1.

Jika naik SBS Transit, tarif dengan EZ Link sampai ke JB Sentral sekitar 1.60 SGD. Tarif tersebut sama jika melakukan perjalanan pulang dari JB Sentral menuju Kranji Station.

Nah, kalo mau murah, pilihlah CW1, tarifnya dari Kranji ke JB Sentral 1 SGD, sedangkan dari JB Sentral ke Kranji, tarifnya 1.5 RM. Beda kurs lho ya, jadi tentu aja pengalinya beda, dan pastinya jauh lebih murah. :)))

Yang perlu diperhatikan jika memilih opsi ke Johor Bahru via Woodlands ini adalah kita akan naik turun bus beberapa kali untuk cap paspor. Pertama, di Woodlands Checkpoint, cap paspor untuk keluar Singapore. Lalu kemudian naik bus lagi menuju Johor Bahru, kemudian turun lagi untuk cap paspor masuk Johor.

Bangunan imigrasi Johor sudah terhubung dengan JB Sentral. Jadi bagi yang mau melanjutkan perjalanan, bisa naik bus menuju Larkin atau naik kereta api dari JB Sentral.

Selain terhubung dengan JB Sentral, imigrasi Johor juga terhubung dengan 2 mall besar di Johor Bahru: JB City Square dan Komtar JBCC. Jadi kalo hanya mau belanja-belanja mah aman, gak mesti jauh-jauh. Keluar imigrasi langsung aja cus ke mall. Mau bermalam di Johor juga gampang, karena di seberang kedua mall tersebut ada banyak hotel yang bisa dipilih.

Opsi ketiga ini sebaiknya dihindari di jam-jam after office hours di weekdays, di akhir pekan, dan di momen libur sekolah Singapore. Karena dari pengalaman saya, antrian bus dan imigrasinya maha dahsyat. Bisa 2-3 jam cuma untuk ngantri bus dan imigrasi Malaysia. 😅

***

Semoga informasi ini bermanfaat ya! Kalo ada yang punya informasi atau pengalaman lain mengenai perjalanan dari Batam ke Johor Bahru, silakan share di comment ya. 🙂