Highlights in 2017

Jika ada yang bertanya apa arti 2017 bagi saya, mungkin kata ‘complicated’ adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan apa yang saya lalui di tahun ini.

Ya, karena ternyata apa yang terjadi di tahun 2017 se-complicated itu.

Tahun ini diawali dengan saya yang masih berusaha untuk tetap berdiri tegak pasca kepergian Abang. Serta menikmati setiap detik dari proses healing yang saya jalani.

Berkali-kali saya berusaha bangkit untuk berdiri dan mengejar mimpi saya. Tapi yang terjadi justru berkali-kali pula saya harus terjatuh. Mengalami kegagalan di berbagai hal, termasuk ketika saya berusaha mendapatkan beasiswa sebagai ‘janji’ terakhir saya kepada Abang.

Tahun ini, saya benar-benar berada di titik terendah dalam hidup. Semuanya jadi semakin terasa sulit karena sekarang Abang sudah tidak ada di samping saya.

Abang, satu-satunya orang yang saya percaya untuk menjadi tempat saya berkeluh kesah atas semua kesedihan, kekhawatiran, kecemasan dan ketakutan saya tentang berbagai hal. But, he’s already gone. And I feel alone.

2017 mungkin bukan tahun terbaik saya. Tapi di tahun ini saya belajar banyak hal.

Saya belajar untuk memaafkan diri sendiri.

Saya belajar untuk berdamai dengan keadaan.

Saya belajar untuk mengikhlaskan semua kegagalan.

Saya belajar untuk menerima semua kondisi yang ada saat ini.

Saya belajar untuk mengembalikan rasa percaya diri yang sempat hilang.

Saya belajar untuk tetap berjalan ke depan dengan penuh keyakinan bahwa semua keinginan akan berhasil terwujud di waktu yang tepat.

Gak bisa dipungkiri, seringkali saya merasa iri melihat pencapaian orang-orang di sekitar saya. Tapi pada akhirnya, saya berpikir, untuk apa juga saya iri. Mungkin memang kesempatan untuk saya belum datang.

Acceptance. Itu kata kuncinya.

Menerima takdir Allah dan selalu percaya bahwa Allah akan memberikan jalannya. Yang perlu dilakukan adalah menguatkan niat dan terus berusaha tanpa henti.

Orang lain mungkin bisa berkomentar ini dan itu. Atau memberikan suggestion yang menurut mereka benar untuk hidup saya.

Tapi saya memilih untuk tetap berpegang teguh pada apa yang saya yakini. Karena pada akhirnya, saya yang akan menjalani semuanya. Dan saya berhak memilih jalan mana yang akan saya lalui.

Anyway, dibalik semua ups and downs tersebut, ada 3 hal yang paling saya syukuri yang terjadi di tahun ini.

1. Mengeksekusi bucket list

Dari 7 bucket list yang pernah saya share di sini, alhamdulillah ada yang berhasil saya wujudkan di awal tahun 2017. Yes, Coldplay! ❤

Meski seperti yang Coldplay bilang dalam Strawberry Swing without you it’s just a waste of time“, tapi deep inside my heart saya gak sabar ingin bisa segera mewujudkan bucket list saya dan Abang lainnya. 🙂

2. Melakukan perjalanan seorang diri

Sejak pindah ke Batam, saya jadi sering nyeberang ke negeri tetangga. Sendirian aja, karena ini salah satu cara saya untuk ‘me time’ dan berdialog dengan diri sendiri. Paling jauh pergi sendirian di tahun ini ya ketika melakukan perjalanan dari Singapore ke Kuala Lumpur September lalu.

Hal sederhana ini menjadi salah satu achievement besar dalam hidup saya. Karena pada akhirnya saya bisa keluar dari zona nyaman. Dan seorang Lianda Marta yang tadinya kalo pergi ke mana-mana selalu ditemani Abang, akhirnya berani juga pergi sendirian. 🙂

3. #KhitanAutis

Bukan tentang campaignnya. Tapi tentang bagaimana saya akhirnya berhasil membuktikan ke diri sendiri bahwa saya bisa tetap do something untuk society pasca kepergian Abang. Karena somehow saya se-tidak percaya itu dengan kemampuan diri saya sendiri.

#KhitanAutis ini juga menjadi turning point saya di tahun ini, bahwa saya akan terus semangat mengejar mimpi agar bisa terus membantu anak-anak berkebutuhan khusus yang tidak mampu.

***

Baiklah, selamat membuka lembaran baru di tahun 2018, teman-teman. Apapun resolusi kalian, apapun jalan yang akan kalian pilih, selalu ingat untuk tetap bahagia dan bersyukur atas sekecil apapun pencapaian dalam hidup ini.

Karena hidup bukan tentang bagaimana kita berlomba-lomba untuk mencapai garis finish, tapi tentang bagaimana kita mencintai setiap detik dari apa yang kita jalani dan menghargai setiap prosesnya. 🙂

13 thoughts on “Highlights in 2017

  1. Maya

    Selamat tahun baru mba Lia, semoga tahun 2018 semakin sukses, apa yg dicita2kan bisa tercapai 🙂
    Suka deh baca kisah2 mba Lia sama abang, baik di IG maupun di blog. Pas lagi sedih saya ngerasain sedihnya, pas lagu happy bacanya juga sampe senyum2 sendiri. Saya salut liat mba Lia selalu berusaha untuk tegar, dikala down selalu berusaha untuk bangkit lagi. Saya tau itu ga gampang. Semangat ya 🙂

    Like

    Reply
  2. gegelin2

    Yang tentang #KhitanAutis itu keren banget sih kaaakk.. Gak semua orang mau dan bisa ngelakuin itu, thanks to kitabisa yang juga jadi media penengah ya 🙂

    Tetap semangat untuk 2018!

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Thank you, Ge! Iya aku bersyukur banget ada platform seperti kitabisa.com 🙂 Selamat tahun baru ya, Ge! Semoga tahun ini penuh keberkahan dan kebaikan untuk kita semua ya 🙂

      Like

      Reply
  3. didut

    Semoga di tahun 2018 menjadi tahun yang lebih baik ya Lia.
    Kamu masih muda dan masih banyak yang bisa kamu lakukan untuk dunia ini hahahaha.

    GOOD LUCK!

    Like

    Reply

Share your thoughts!