Menikmati Malam di Asiatique Bangkok

Ketika memutuskan akan liburan ke Bangkok, saya langsung menyusun beberapa destinasi wisata yang ingin dikunjungi. Salah satunya adalah Asiatique ini.

Sore itu, saya dan teman-teman baru saja selesai mengeksplor Wat Pho dan ingin melanjutkan perjalanan menuju Asiatique untuk menikmati malam terakhir kami di Bangkok.

Dari Wat Pho, kami berjalan menuju terminal ferry yang berdasarkan info beberapa orang terminal ferry itu adalah starting point jika ingin menuju ke Asiatique. Yaudah, kita mah ngikut aja ya. Namanya juga baru pertama kali ke Bangkok.

Sebelum sampai ke ferry terminal, saya dan teman-teman jajan sate lok-lok dulu. Must try nih! Karena asik juga cemal cemil sate lok-lok begini sambil menunggu ferry datang dan menikmati langit Bangkok ketika senja tiba.

DSC03422

Setelah jajan sate lok-lok, kami pun bergegas menuju ke loket tiket. Hanya ada satu loket tiket di ferry terminal ini. Untuk memastikan kembali, kami pun bertanya kepada petugas loket, “Asiatique?” dan dia pun menjawab “yes..”

Trus ya kami beli tiketnya, seharga 4 baht atau sekitar 1600 rupiah per orang. Begitu sampai di dermaga, boatnya belum datang. Jadilah kami menunggu sambil menikmati sate lok-lok yang dibeli tadi dengan ditemani pemandangan langit Bangkok yang berwarna kemerahan.

Masya Allah, cakep sekali! ❤

Setelah menunggu sekitar 5 menit, sebuah boat pun datang merapat. Semua orang yang berada di dermaga itu bergegas masuk ke dalam boat. Termasuk kami.

Tanpa bertanya-tanya lagi, kami pun menikmati perjalanan. Ealah ternyata si boat itu hanya nyeberang doang ke sebuah temple yang tepat berada di seberang dermaga kami tadi. Belakangan saya baru tau bahwa temple itu adalah Wat Arun, salah satu destinasi wisata yang juga terkenal di Bangkok.

Saya dan teman-teman sempat kebingungan. Karena kan mau ke Asiatique, tapi kok turunnya di Wat Arun. Mau explore Wat Arun juga udah keburu gelap.

Kami pun bertanya ke salah seorang petugas di Wat Arun, tentang bagaimana caranya jika ingin ke Asiatique. Petugas tersebut memberikan arahan dan kami mengikutinya. Ternyata itu menuju ke sebuah dermaga yang masih berada di kompleks Wat Arun. Untuk sampai ke Asiatique, kami harus menyeberang kembali dari dermaga itu. Oke sip.

Tidak perlu menunggu lama, boat pun datang. Saya lupa ini bayar berapa waktu naik boatnya. Atau gak bayar ya? Lupa.

Tapi ya, ternyata lagi-lagi boat ini tidak membawa kami ke Asiatique, sodara-sodara! Kami masih harus turun lagi di sebuah ferry terminal dan berpindah boat. Di ferry terminal itu lebih jelas sih, ada sign board yang menunjukkan harga tiket menuju Asiatique, yaitu sebesar 30 baht atau sekitar 12.000 rupiah.

DSC03496

Kesimpulan saya, mungkin kami ini ibarat berpindah-pindah angkot gitu kali ya. Bedanya ya ini angkotnya berupa kapal. Karena kalo lihat di maps mah, Wat Pho dan Asiatique itu berada di satu dataran. Jadi sepertinya bisa langsung naik uber/grab gitu. Tapi gapapa sih, karena kami jadi dapat experience baru naik boat, menyusuri Chao Phraya River. ❤

Yang bikin pengalaman naik boat ini jadi seru menurut saya adalah karena di sepanjang perjalanan banyak pemandangan yang bisa dilihat. Saya selalu suka melihat city light di malam hari. Meski lampu-lampu Bangkok gak sekeren Singapore, tapi tetep aja cakep! 🙂

Belum lagi kapal-kapal besar yang ternyata adalah ‘restaurant berjalan’, yang seliweran di sepanjang jalan. Keren! Bikin saya jadi betah menikmati perjalanan di atas boat ini.

Kalo kamu ke Bangkok, mesti cobain deh menyusuri Chao Phraya River dengan naik boat. Harganya murah pula kan. Beda banget dengan ketika dulu saya dan Abang menyusuri Singapore River yang rada mihil itu ehehehe.

DSC03492

DSC03494

Setelah kurang lebih 30 menit menyusuri Chao Phraya River, kami pun akhirnya sampai di Asiatique. Dari kejauhan udah kelihatan si ferris wheel yang terkenal itu. Yeay! ❤

Oke, jadi ada apa aja sih di Asiatique?

Overall kalo saya perhatikan, Asiatique ini ya semacam night market juga sih. Berbeda dengan night market yang ada di Ratchada, si Asiatique ini dikemas dengan lebih rapi dan mewah. Konsepnya sih seperti mall gitu ya.

Bagi yang hobi belanja, di sana bisa puas juga sih belanja. Karena barangnya lucu-lucu. Tapi setelah saya compare harganya dengan Chatuchak, masih lebih murah Chatuchak hahaha. Next time deh saya tulis tentang Chatuchak ya.

Di Asiatique ini juga ada banyak sekali pilihan makanan yang bisa dicicip. Saya dan teman-teman memilih salah sebuah resto yang cukup ramai malam itu. Kami kalap memesan aneka menu. Semuanya enak! Harganya a lil bit pricey, ya namanya juga di tourism spot.

DSC03511

Yang hobi cemal cemil, di Asiatique juga banyak sekali jajanan yang bisa dipilih. Bagi yang beragama muslim, tetap harus hati-hati ya, karena tidak semuanya halal.

Jadi make sure untuk bertanya dulu atau paling tidak pilih jajanan yang memang tidak ada porknya sama sekali. Seperti yang kami pilih malam itu, mussels.

Ini musselsnya enak sekali lho. Must try lah. Saya udah penasaran pengen icip si mussels ini dari malam pertama kami di Bangkok, ketika explore Ratchada Night Market. Eh baru kesampaian icip ketika di Asiatique.

DSC03539

Dan kalo berani uji nyali nyobain makanan-makanan aneh dan extreme, di Asiatique ini juga banyak pilihannya lho. Mulai dari kecoa, belatung, dan sebangsanya ada di sini. Tinggal pilih aja mau coba yang mana hahaha.

Saya sih gak berani ya, melihatnya aja udah geli sendiri, apalagi ngebayangin kalo hewan-hewan itu dimakan. Yang penasaran mau lihat wujud makanan aneh ini, coba cek blogpost saya yang judulnya Mencicipi Beragam Kuliner Bangkok deh. 🙂

Selain aneka kuliner dan beragam pilihan toko-toko lucunya, tentu saja the famous Giant Ferris Wheel ini yang jadi salah satu daya tariknya. Saya lupa berapa harganya kalo mau naik. Karena waktu itu gak kepikiran sama sekali naik si ferris wheel, lumayan rame soalnya yang ngantri. Dan kalo gak salah, lumayan mahal harga tiketnya. 😀

DSC03516

Oh ya, kalo inget Asiatique saya jadi inget satu cerita lucu nih. Jadi ceritanya, sebelum kami memutuskan ke Ratchada Night Market di malam pertama kami di Bangkok, salah seorang teman ngajak ke Asiatique. Tapi yang lain sepakat ke Ratchada Night Market dulu aja.

Padahal ya, kalo malam pertama itu kami ke Asiatique, kemungkinan besar kami akan bertemu dengan….

Chris Martin!

Hahahaha iyaaa, Chris Martin dengan santainya main di Asiatique coba, sehari sebelum konser Coldplay Bangkok.

Saya sampai seniat itu searching di Instagram dan banyak sekali yang berhasil bertemu Babang Chris. Karena doi ternyata sesantai itu naik ferris wheel, trus turun dan menyapa semua fansnya di sana. Bahkan meladeni ajakan foto bareng. Trus teman saya yang ngusulin ke Asiatique di malam pertama itu langsung mencak-mencak sendiri karena melewatkan kesempatan bertemu Chris Martin. 😆

Jadi ya begitulah, malam terakhir kami di Bangkok dihabiskan dengan mengeksplor Asiatique, makan, jajan-jajan lucu, foto-foto dan ditutup dengan duduk bego di pinggir Chao Phraya River sambil menikmati pemandangan Giant Ferris Wheel yang tidak berhenti berputar.

Kesan saya terhadap Asiatique? Seru juga. Tapi karena malam itu di sana banyak turis Indonesia, jadilah saya merasa tidak sedang berada di Bangkok, tapi lebih terkesan seperti sedang berada di sebuah pasar malam di Jakarta. Kalo kata orang, Bangkok rasa Jakarta. 😀

Kalian ada yang punya pengalaman seru dan tidak terlupakan di Asiatique? Share dong di kolom komentar! 🙂

19 thoughts on “Menikmati Malam di Asiatique Bangkok

  1. Arha

    Waktu ke Asiatique kita cuma coba minum thai tea doang,,slx agak ragu mau makan disana..bau porknya lumayan menyengat. Selain itu sempat naik free train keliling asiatique juga. And naik free boat juga dari asiatique keliling river trus ke asiatique lagi.. sempat nulis tentang asiatique juga di blogku..Mampir-mampir juga yak kapan kapan
    salam kenal ^_^

    Like

    Reply
  2. Pingback: Wisata Belanja di Chatuchak Bangkok | liandamarta.com

  3. Achie

    hi ..mau tanya dunk. itu yg boat transfer dr wat pho g ada yang langsung ke asiatique ya? memang harus pindah2 gtu ya? soalnya sempet liat di maps kataya bisa langsung, tanpa turun dan ganti ke boat lain lagi. thx b4

    Like

    Reply

Share your thoughts!