7 Hal Yang Bisa Dilakukan di Tanjungpinang

Sudah baca blogpost saya yang sebelumnya? Tentang ‘Ada Apa di Tanjungpinang‘? Nah kali ini saya mau share hal-hal yang bisa dilakukan jika berkunjung ke Tanjungpinang. Yuk baca blogpost ini sampai habis ya! 🙂

Di blogpost ini saya akan share 7 hal yang bisa dilakukan di Tanjungpinang. Poin-poin yang saya share di sini terinspirasi dari kegiatan famtrip di Kota Tanjungpinang yang saya ikuti minggu lalu.

Dan ketujuh hal ini bisa banget lho dikunjungi dalam waktu sehari. Saran saya, untuk memudahkan mobilisasi dari satu tempat ke tempat lain, lebih baik rental mobil aja. Bisa coba kontak Bang Sapril (0812-6197-586) untuk tanya-tanya mengenai informasi rental mobil di Tanjungpinang.

Okay, ini dia 7 hal yang bisa dilakukan ketika berkunjung ke Tanjungpinang.

1. Menikmati Suasana di Tepi Laut

Jika datang ke Tanjungpinang via Batam, begitu keluar dari Pelabuhan Sri Bintan Pura, kita bisa langsung melipir ke kawasan Tepi Laut Tanjungpinang ini. Di sana terdapat taman yang cukup asri. Asik banget deh duduk-duduk di taman tersebut sambil menikmati suasana di tepi laut.

Di kawasan tepi laut ini juga ada taman bermain untuk anak-anak lho. Ada beberapa playground yang dilengkapi dengan perosotan, ayunan, jungkat-jungkit, dsb. Jadi yang bawa anak-anak, bisa banget menghabiskan waktu di taman ini. 🙂

DSC04557

DSC04559

Kalo lagi bingung dan butuh informasi tentang Tanjungpinang, bisa langsung ke Gedung Gonggong yang merupakan Tourism Information Center di Kota Tanjungpinang. Gedung ini berada tidak jauh dari taman bermain yang saya share di atas. Berada tepat di tepi laut juga. Jadi bisa sekalian menikmati deburan air laut dan melihat Pulau Penyengat di kejauhan. 🙂

DSC04564

Lebaran tahun lalu, ketika saya dan keluarga jalan-jalan ke Pulau Bintan, kami menyempatkan diri untuk berhenti di kawasan tepi laut ini. Tepatnya di Anjung Cahaya (kalo gak salah ini namanya, cmiiw ya).

Kami sampai di Anjung Cahaya tersebut sore hari. Saat itu matahari sudah mulai turun. Dan ternyata menyenangkan sekali lho menikmati suasana senja di kawasan tepi laut Tanjungpinang ini. Para pemburu senja wajib banget ke sini deh kayaknya. 🙂

DSC09673

Tanjungpinang, Juli 2016

Processed with VSCO with hb2 preset

Tanjungpinang, Juli 2016

Kabarnya di kawasan Tepi Laut ini juga akan dibangun Masjid Terapung. Saya lihat rancangan masjid ini di dalam Tourism Information Centre tersebut dan sepertinya akan keren sekali nih. Yang lebih asik lagi kalo masjid ini sudah jadi, wisatawan udah gak perlu bingung lagi cari tempat sholat ya. Jadinya bisa tetap menikmati suasana senja dan sunset di tepi laut, tanpa harus khawatir kelewat sholat Maghribnya. 🙂

2. Mengunjungi Vihara Patung Seribu

Vihara ini awalnya hanya dibuka di saat-saat tertentu, tapi sekarang sudah dibuka untuk umum. Salah satu keunikan dari vihara yang terletak di atas bukit ini adalah adanya patung-patung yang disusun rapi. Konon jumlah patung-patung tersebut nantinya akan digenapkan sebanyak seribu patung.

Vihara Patung Seribu

Patung-patung yang berada di vihara ini wajah dan ekspresinya berbeda-beda. Dan masing-masing patung memiliki nama dan keterangannya. Tapi karena tulisannya bahasa cina jadi saya gak ngerti juga artinya apa hehehe.

Anyway, masuk ke Vihara Patung Seribu ini tidak dikenakan biaya apapun. Cukup membayar biaya parkir saja. Di vihara ini terdapat donation box bagi pengunjung yang ingin berdonasi.

Ketika mengunjungi vihara ini saya merasa seperti lagi di luar negeri. Asli deh gak kayak di Indonesia. Semacam lagi di Tiongkok. Kalo gak percaya coba aja lihat foto ini.

DSC04661

Kalo lihat foto di atas pasti mikirnya bukan di Indonesia kan? 😉

3. Melihat Perkampungan Tionghoa di Senggarang

Kampung Senggarang adalah sebuah kampung kecil di Tanjungpinang. Di kampung ini, penduduknya mayoritas adalah warga Tionghoa. Atau lebih tepatnya warga asli Tiongkok yang sudah sejak ratusan tahun lalu menginjakkan kaki di Kepulauan Riau. Mereka tinggal berdampingan dengan masyarakat Melayu asli Tanjungpinang.

Karena penduduk di Kampung Senggarang ini mostly adalah keturunan Tionghoa, jadi jangan heran jika melihat banyak klenteng di kampung ini. Salah satunya adalah Klenteng Tien Shang Miao yang merupakan klenteng tertua di kampung ini. Konon klenteng ini sudah berusia lebih dari 200 tahun. Bangunan utamanya bahkan sudah dipenuhi akar pohon. Oleh masyarakat setempat, bagian dalam klenteng ini dirapikan sehingga masih bisa digunakan untuk beribadah.

DSC04705

Di Kampung Senggarang, terdapat sebuah dermaga kecil yang menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal pompong menuju Pulau Penyengat. Jadi kalo mau ke Pulau Penyengat selain lewat pelabuhan pompong di Sri Bintan Pura, juga bisa lewat Kampung Senggarang ini lho. Tentang Pulau Penyengat nanti akan saya tulis terpisah ya. 🙂

4. Makan Seafood!

Jika ke Tanjungpinang, jangan sampai melewatkan momen makan seafood sepuasnya. Bagi yang alergi yah sayang sekali karena gak bisa menikmati olahan laut yang segar-segar di sana. Mohon bersabar saja ya hehehe.

Ada banyak rumah makan yang menawarkan beragam olahan seafood di Tanjungpinang. Dari kegiatan famtrip kemarin, salah satu yang rasanya enak dan saya rekomendasikan adalah RM Sarbana di Kampung Bulang Laut. Asli enak-enak banget lho makanan di sana. Duh nulis ini aja saya jadi lapar huhuhu.

Kalo makan seafood di Tanjungpinang, jangan lupa juga untuk memesan gonggong, salah satu makanan laut khas Tanjungpinang. Gonggong umumnya diolah dengan cara direbus. Lengkap dengan cangkangnya. Lalu dimakan dengan cara dicocol ke sambal. Cara ngeluarin daging gonggongnya? Congkel aja dengan tusuk gigi. 🙂

DSC04988

Habis makan gonggong, cangkangnya boleh dibawa pulang lho. Kali aja ada yang mau koleksi cangkang gonggong atau mau dijadikan oleh-oleh. Biasanya pihak rumah makan udah paham banget deh kalo ada pengunjung yang mau bawa pulang si cangkang gonggong ini. Mereka akan menyediakan kantong plastik sebagai wadahnya.

5. Beli Batik Gonggong

Sebagai salah satu icon Kota Tanjungpinang, Gonggong ini juga dijadikan sebagai motif batik khas ibukota Provinsi Kepulauan Riau ini. Bagi para pecinta batik, wajib banget nih untuk ikutan ngoleksi Batik Gonggong ini. Bisa merapat langsung ke tokonya di Ruko Metro Garden No. 4 atau coba telfon ke 0813-6441-1901.

Di Batik Gonggong ini kita bisa menemukan beragam kain, baju, pernak pernik, dan tanjak (topi khas Tanjungpinang). Motif batik gonggong diciptakan oleh Drs. Efiyar M. Amin pada tahun 2010 lalu. Meskipun motif ini asli Tanjungpinang, tapi proses produksi batik ini masih dilakukan di Pekalongan. Dari informasi yang saya dapatkan, konon kabarnya kondisi air di Tanjungpinang yang tercemar dengan bauksit membuat kualitas batik menjadi tidak maksimal. Sehingga produksi pun diputuskan dilakukan di Pekalongan.

DSC04939

Kain-kain batik yang dijual di Batik Gonggong ini harganya bervariasi. Mulai dari 140rb sampai 950rb rupiah. Sedangkan untuk baju laki-laki dan perempuan harganya berkisar dari 130rb sampai 650rb rupiah. Motif si batik gonggong ini cantik-cantik banget lho! ❤

6. Beli Otak-Otak

Selain gonggong, makanan lain yang harus banget dibeli di Tanjungpinang adalah otak-otak. Otak-otak ini adalah salah satu makanan khas Tanjungpinang. Terbuat dari olahan ikan yang dimasak dengan cara dibakar. Selain ikan, otak-otak juga ada yang terbuat dari daging cumi.

DSC04596

Otak-otak bisa ditemukan di dekat Pelabuhan Sri Bintan Pura. Tapi yang paling direkomendasikan adalah yang di daerah Kijang. Rasa otak-otaknya lebih enak karena baru dibuat saat kita datang ke sana. Masih fresh dan bumbunya juga lebih nendang daripada yang dijual di dekat pelabuhan.

7. Mengunjungi Masjid Raya Dompak

Dompak adalah salah satu kawasan di Tanjungpinang yang dikhususkan menjadi pusat pemerintahan Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepulauan Riau. Di kawasan ini, terdapat kantor gubernur, DPRD, dan kantor-kantor pemerintahan lainnya. Selain itu terdapat pula Masjid Raya Dompak atau yang juga dikenal dengan nama Masjid Raya Nur Illahi.

DSC04969

Masjid ini terletak di atas bukit. Pemandangan di sekitarnya cakep banget deh. ❤

FYI, kawasan Dompak ini terpisah dari Kota Tanjungpinang. Tepatnya merupakan sebuah pulau kecil. Dulunya masyarakat yang ingin pergi atau keluar dari Pulau Dompak harus menyeberang menggunakan perahu. Namun sekarang, sejak Pulau Dompak ini dijadikan pusat pemerintahan Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepulauan Riau, telah dibangun jembatan-jembatan yang menghubungkan Dompak dengan pusat kota Tanjungpinang.

Jadi kalo lagi berada di masjid ini, kita bisa melihat langsung pemandangan kota Tanjungpinang dari kejauhan. 🙂

DSC04976

***

Nah itu dia 7 hal yang bisa dilakukan di Kota Tanjungpinang. Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa dijadikan referensi ya jika ingin mengunjungi ibukota Provinsi Kepulauan Riau ini.

Yang punya rekomendasi aktivitas lain yang bisa dilakukan atau tempat wisata lain yang bisa dikunjungi jika sedang berada di Tanjungpinang, silahkan share di kolom komentar ya. Kalo ada yang udah pernah ke Tanjungpinang, share juga dong pengalamannya. 🙂

 

13 thoughts on “7 Hal Yang Bisa Dilakukan di Tanjungpinang

  1. alrisblog

    Makanan di rumah makan Sarbana itu menggugah selera. Waduh pengen banget, 🙂
    Penasaran dengan otak-otak dengan daging cumi. Soalnya selama ini bicara otak-otak ya pasti pakai daging ikan.

    Like

    Reply
  2. Heri

    Meski istri saya dari Tanjung Pinang, tapi saya baru kesana sekali, itu pun sendirian. Kesan pertama adalah sepi, pukul 19.00, sudah bingung mau kemana. Akhirnya, satu-satunya hiburan saya kalau malam adalah, mengunyah otak-otak tulang yang saya beli dari Kijang 😀

    Like

    Reply
  3. Dela

    Menarik. Jadi kangen kesana lagi. Dulu saya di Bintan Mall sebelah Hotel Sano ada 1,5 tahun. Pasca kerusuhan. Ada satu yang jadi kenangan, makan Nasi Lemak dim daerah Gesek, Tua Paya batu 24 arah. Tanjunguban dan Vegetari Restoran batu 4 depan Senggarang. Suatu saat kesana lagi.

    Like

    Reply

Share your thoughts!