Menikmati Batam Dari Menara Masjid Jabal Arafah

Setelah beberapa minggu terakhir konten #CeritaAkhirPekan kebanyakan berisi cerita remeh temeh, akhirnya kali ini saya akan cerita sesuatu yang seru dari akhir pekan kemarin. Yaitu menikmati pemandangan kota Batam dari atas menara Masjid Jabal Arafah.

Sejak kepergian Abang, saya selalu muter otak mencari konten untuk Cerita Akhir Pekan. Aslinya kan rubrik ini dibuat karena saya dan Abang selalu mengeksplor Jakarta di akhir pekan sejak kami pindah ke ibukota pertengahan tahun lalu. Ketika Abang gak ada, akhir pekan saya pun hanya banyak dihabiskan di rumah saja.

Karena saya udah berniat untuk meneruskan rubrik Cerita Akhir Pekan ini, jadilah sekarang saya mulai memaksa diri untuk do something di hari Sabtu atau Minggu, demi mencari konten yang menarik untuk ditulis di blog.

Nah, hari Minggu lalu, saya dan sepupu pergi ke Masjid Jabal Arafah. Awalnya cuma mau sholat maghrib aja di masjid ini. Trus setelahnya mau cari tempat makan yang enak di Nagoya Hill.

Tapi begitu sampai di Masjid Jabal Arafah, saya baru ingat kalo saya belum kesampaian naik ke atas menara masjid ini. Terakhir kali saya ke masjid ini awal tahun 2015 lalu. Waktu itu saya dan Abang menghadiri acara pernikahan sahabat saya. Itu jadi kali pertama kami datang ke Batam setelah menikah. Jadilah kami memanfaatkan waktu untuk jalan-jalan keliling Batam, termasuk mengunjungi masjid ini.

***

Masjid Jabal Arafah berlokasi di kawasan Nagoya, Batam. Letaknya yang berada di atas bukit, menjadikan masjid ini memiliki pemandangan yang indah. Pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Batam dari ketinggian. Tepatnya dari atas menara Masjid Jabal Arafah ini.

DSC01796

Menara Masjid Jabal Arafah atau juga biasa disebut dengan MJA Tower ini dibuka mulai jam 10 pagi sampai jam 10 malam. Tower ini akan ditutup setiap 10 menit menjelang waktu sholat.

Untuk naik ke atas tower, kita harus berinfaq dalam bentuk tiket. Petugas tiket berada di depan lift tower. Harga tiketnya Rp3.000 untuk anak-anak dan Rp5.000 untuk orang dewasa.

dsc02262

Setelah membeli tiket, saya dan sepupu pun langsung menuju lift yang membawa kami ke lantai 3 menara. Saat itu sudah menjelang waktu maghrib, jadi pengunjungnya gak begitu rame.

Di lantai 3 menara itu ada sebuah ruangan yang dikelilingi oleh kaca. Di sana kita bisa menikmati pemandangan kota Batam dari berbagai sisi. Tersedia pula teropong jarak jauh yang bisa digunakan secara percuma.

dsc02288

Kalo mau foto-foto pemandangan di luar, dari lantai 3 ini kurang kece. Ada spot foto lain yang jauh lebih oke yang berada satu lantai di atas lantai ini.

Sepupu saya yang sebelumnya udah pernah naik ke menara ini pun menunjukkan tangga untuk menuju ke lantai tersebut. Tangganya terletak di dalam sebuah ruang kaca berukuran kecil. Saya gak akan ngeh kalo tangga itu bisa dipake kalo gak dikasih tau sama sepupu saya hehehe.

Then, kami pun menaiki tangga tersebut dan ternyata tangga itu membawa kami ke bagian luar menara di lantai 4. Dari sana kita bisa menikmati pemandangan kota Batam secara langsung tanpa ada sekat kaca yang menghalangi.

Untuk foto-foto, menurut saya spot ini paling oke sih. Tinggal pilih aja mau mengambil potret kota Batam dari sudut mana. 🙂

dsc02273

dsc02272

Pemandangan langit Batam menjelang sunset juga kayaknya bakal keren banget deh dari spot ini. Tapi berhubung udah mau memasuki waktu maghrib, jadi saya dan sepupu harus segera turun untuk mengambil wudhu dan bersiap sholat. Gak nungguin sampai semburat jingga di langit keluar semua.

Cuma dapet segini nih pemandangan senja di langit Batam. 🙂

dsc02282

Setelah sholat maghrib, saya dan adik sepupu pun memutuskan untuk naik lagi ke atas menara karena saya ingin mengambil gambar kota Batam di malam hari.

Berhubung rentang waktu antara kami naik menara di sore hari dengan ba’da sholat maghrib tidak terlalu jauh, jadi kami tidak perlu membeli tiket lagi. Tinggal antri naik aja. Yeay!

Pemandangan kota Batam di malam hari ternyata bagus juga. Lampu kelap kelip terlihat di berbagai sudut. Cakep! ❤

dsc02297

dsc02293

Di bagian luar menara Masjid Jabal Arafah ini anginnya cukup kencang. Apalagi saat musim hujan seperti sekarang. Jadi jangan lupa pake jaket ya supaya gak masuk angin.

Berhubung menara ini berada di dalam lingkungan masjid, jadi jangan lupa untuk selalu memperhatikan tingkah laku kita sebagai pengunjung. Yang datang sama yayang, jangan mesra-mesraan lah. Apalagi kalo belum halal. Ya kan? 😀

Yang bawa makanan atau minuman, sampahnya jangan lupa dibawa lagi dan dibuang di tempat sampah. Kemarin saya lihat ada pengunjung yang meninggalkan botol air mineral di lantai 3 menara ini. Gemes ih! Yuklah kita jaga bersama kebersihan di lingkungan masjid ini. 🙂

Trus kalo udah sampai di Masjid Jabal Arafah ini, jangan cuma datang ke menaranya aja. Terutama bagi yang muslim. Sempatkan juga sholat di sana. Apalagi kalo udah masuk waktu sholat.

Saya pribadi sih suka banget sama masjid ini. Suasananya adem, bersih, dan nyaman sekali. Interior masjid yang paling saya suka dan gak akan bosan-bosan saya foto adalah lafadz Allah yang ada di langit-langit ruang sholat. Adem banget ngeliatnya. ❤

dsc02292

***

Well, inilah Cerita Akhir Pekan saya. Menikmati menara kota Batam dari ketinggian. Saya gak akan pernah bosan sih datang ke Masjid Jabal Arafah. Masjid ini adalah salah satu masjid favorite saya dan Abang.

Makanya saat datang ke sana tadi malam, perasaan saya campur aduk. Di satu sisi merasa perih karena tiba-tiba kenangan saat datang ke masjid ini bersama Abang melintas begitu saja di dalam pikiran. Tapi di sisi lain, saya selalu senang datang ke sini, karena saya berada di rumah-Nya, di tempat paling baik bagi saya untuk mengadu atas semua rasa dalam hati dan tentu saja… berserah diri.

Anyway, apa #CeritaAkhirPekan kamu? Share dong di kolom komentar. Semoga akhir pekannya menyenangkan ya, supaya semangat menjalani berbagai aktivitas di minggu ini. 🙂

32 thoughts on “Menikmati Batam Dari Menara Masjid Jabal Arafah

    1. liandamarta.com Post author

      Oke mbaaa. Nanti aku bikin yaaa.. Tapi berhubung aku baru kembali lagi ke Batam setelah 10 tahun lalu pindah ke Pekanbaru, jadi sepertinya aku butuh waktu untuk merasakan jadi warga Batam dulu mbaaa. Insya Allah asap akan ku buat blogpostnya. 😉

      Terima kasih ya mba Nadia atas usulannya. 🙂

      Liked by 1 person

      Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Waaah ini Bang Danu nih yang comment? Hehehe. Halo, Bang! Iya Batam makin mantap sekarang. Lia pun baru mulai explore Batam lagi nih setelah kembali menetap di sini sejak 10 tahun lalu hehe. Kalo main ke Batam, kabarin ya Bang, siapa tau bisa bersua 🙂

      Like

      Reply
  1. Pingback: Berkeliling Batam dalam Satu Malam | liandamarta.com

  2. Pingback: Berkeliling Batam dalam Beberapa Jam | liandamarta.com

Share your thoughts!