Selama kurang lebih 5 bulan menjadi warga ibukota, ada banyak kenangan yang tercipta antara saya dan almarhum Abang. Salah satunya mengenai pencarian tempat tinggal. Di blogpost kali ini, saya akan cerita pertimbangan kami saat memutuskan menyewa unit di Kalibata City dan pengalaman tinggal di sana selama kurang lebih 3 bulan.
***
Berhubung saya yang akan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, jadi Abang memang menyerahkan urusan pilih rumah ini ke saya.
Sebagai orang yang cukup picky untuk urusan tempat tinggal, saya pun membuat kriteria sebagai berikut:
- Nyaman dan aman, terutama jika saya ditinggal sendirian di rumah saat malam hari
- Rumah terang dan sirkulasi udara bagus
- Kamar mandi dan air bersih
- Lokasi strategis. Kalo bisa dekat dengan stasiun commuter agar mobilisasi saya gampang karena rencana awalnya saya mau lanjut kuliah lagi di Depok
- Budget sewa rumah + listrik tidak lebih dari 30% dari total pemasukan bulanan kami
- Ada internet
Sedangkan kriteria Abang cuma satu: tidak terlalu jauh dari kantornya.
Awalnya, kami menyewa sebuah kamar kost yang terletak di belakang kantor Abang. Letak kost tersebut cukup strategis. Abang ke kantor bisa berjalan kaki, sedangkan jika saya ingin berpergian, saya bisa jalan ke halte TransJakarta atau stasiun commuter terdekat.
Tapi saya gak betah juga lama-lama tinggal di kost. Ruang gerak terbatas banget. Di kost juga gak ada dapur, jadi saya gak bisa masak. Padahal plan utama kami saat pindah ke Jakarta adalah saya harus lebih rajin masak karena Abang mau bawa bekal ke kantor.
Akhirnya saya pun mulai rutin mencari informasi sewa rumah di OLX. Selain rumah, menyewa unit di apartemen Kalibata City juga menjadi salah satu opsi. Tapi kebanyakan unit yang disewakan itu full furnished, dengan harga sewa yang jauh di atas budget maksimal kami.
Hampir setiap hari saya mantengin OLX. Lalu cek di Google Maps untuk melihat lokasinya. Kebanyakan rumah yang harga sewanya terjangkau itu lokasinya jauh dari kantor Abang. Yang terdekat aja butuh waktu 30-45 menit untuk Abang pergi ke kantor. Tentu saja Abang keberatan kalo harus menempuh perjalanan selama itu untuk pergi dan pulang kerja.
Selain memantau OLX, kami juga berkeliling mencari rumah petak atau paviliun. Tapi tetap aja gak ketemu yang sesuai kriteria.
Sampai suatu hari, saya melihat iklan sewa unit apartemen Kalibata City unfurnished 2 kamar dengan harga sewa tahunan yang masuk dalam budget kami. Saya pun langsung menghubungi pemiliknya.
Singkat cerita, saya dan Abang merasa cocok dengan unit tersebut. Kami juga diberi kemudahan untuk termin pembayaran, dari yang per tahun jadi per 3 bulan. Terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2016, kami pun resmi menjadi warga Kalibata City.
Oke, lalu apa saja yang menjadi pertimbangan utama saya dan Abang saat memutuskan menyewa unit di Kalibata City ini? Here they are!
Lokasi Strategis
Yes, ini jadi pertimbangan paling utama. Lokasi Kalibata City ini strategis banget.
Ke kantor Abang cuma butuh waktu kurang lebih 10 menit naik motor. Alhamdulillah, Abang dapat pinjaman motor dari adiknya kakak ipar. Ini sangat membantu mobilisasi kami selama di ibukota.
Saya pun kalo mau pergi ke mana-mana juga gampang. Di seberang Kalibata City ada stasiun commuter yang jadi andalan saya banget kalo mau berpergian.
Ada juga TransJakarta jurusan Blok M-Kampung Rambutan yang lewat di depan Kalcit. Kopaja dan angkot juga banyak yang seliweran. Ada pula ojek dan taksi yang mangkal di sekitar Kalcit.
Fasilitas Lengkap
Fasilitas Kalcit juga lengkap banget. Di dalam mall ada Farmers Market tempat saya biasa belanja mingguan. Meskipun harganya relatif lebih mahal, tapi saya merasa lebih aman belanja di sana karena terjamin kebersihannya.
Ada pula berbagai KCP bank, mulai dari Mandiri, BCA, BNI, BRI, sampai BTN ada di sini. Pernah suatu waktu saya harus ngurus ini itu di bank, saya tinggal turun aja pake stelan rumahan. Urusan kelar dan saya gak mesti jauh-jauh pergi ke luar rumah.
Mau jajan ini itu juga gampang. Ada banyak kios makanan, indomaret, seven eleven sampai foodcourt. Trus ada Chatime juga. Udahlah waktu awal-awal tinggal di sini saya dan Abang jajan Chatime mulu. 😛
Pokoknya fasilitas di Kalcit ini lengkap banget deh. Toko buku, gym, salon, coffee shop, kolam renang, TK, sampai lapangan olahraga (tenis, basket, dan futsal) juga ada di sini.
Aman & Nyaman
Kriteria saya soal rumah yang aman, nyaman, terang, dan sirkulasi udara yang bagus, alhamdulillah bisa saya dapatkan di unit ini.
Di setiap tower, ada security yang bertugas 24 jam. Untuk naik ke masing-masing lantai, penghuni harus tap access card. Jadi gak sembarang orang yang bisa naik. Kalo pun ada tukang galon atau engineer yang mau naik, mereka harus lapor security dulu untuk minta aksesnya.
Saya sempat mendapat berbagai cerita gak enak tentang Kalibata City, tapi alhamdulillah selama tinggal di sini, saya gak pernah ketemu penghuni yang aneh-aneh. Di lift seringnya papasan sama bapak ibu yang udah berkeluarga. Tetangga unit saya juga orangnya baik banget.
Internet Kencang
Ini penting banget nih, hahaha. Karena saya lebih banyak menghabiskan waktu di unit dan kerjaan saya juga butuh banget akses internet. Jadi begitu saya dan Abang resmi menempati unit kami, saya langsung cari info mengenai pemasangan internet unlimited ini.
Dari hasil pencarian, kami pun memilih internet GIG Indosat M2. Free biaya instalasi, dipinjamkan modem, free berlangganan iflix selama 6 bulan dan dapat free Google Chromecast. Biaya bulanannya sekitar 300an ribu untuk koneksi 15mbps.
Koneksi GIG M2 ini asli kencang banget sih. YouTube-an lancar jaya tanpa buffering. Ya udahlah tiap malam saya dan Abang kerjanya nonton YouTube terus. TV adik saya yang kami pinjam pun akhirnya dipakai untuk nonton YouTube dan nonton film di iflix via Google Chromecast. 😀
Hidup Serba Praktis
Air galon abis? Tinggal order via whatsapp.
Meteran air bermasalah? Tinggal telfon teknisi.
Hidup jadi gampang banget. Bahkan ada juga layanan untuk membersihkan unit dan antar jemput laundry. Saya belum pernah coba sih, tapi asli ini kayanya selain bikin hidup lebih praktis juga bikin hidup jadi lebih mager. 😛
Selain berbagai pertimbangan utama yang juga menjadi nilai plus dari Kalibata City tersebut, tetap aja pasti ada nilai minusnya. Ini beberapa yang saya rasakan selama tinggal di sini:
- Parkir mobil terbatas. Berhubung saya dan Abang naik motor, hal ini gak terlalu menganggu sih. Parkir motor tersedia di masing-masing tower. Kalo mobil, ya dulu-duluan. Setiap kali naik Uber dan minta diantar sampai ke lobby tower, saya suka ngeri sendiri. Takut nyenggol mobil orang karena parkirnya mepet banget.
- Parkir Berbayar. Untuk penghuni bisa berlangganan dengan membayar Rp200.000 per bulan untuk mobil dan Rp75.000 per bulan untuk motor. Kalo ada tamu yang datang berkunjung ya harus bayar parkir per jam.
- Banyak kecoa. Kecoanya konon kecoa Jerman. Ukuran dan bentuknya beda sama kecoa pada umumnya, lebih kecil. Anaknya bahkan mirip semut. Kecoa ini sering muncul terutama saat unit sedang kosong dan jarang ditempati. Mata saya pernah bengkak 2x (kayaknya) gara-gara si kecoa Jerman ini.
- Biaya listrik lumayan besar. Dari hasil googling memang katanya biaya pemakaian listrik di apartemen relatif lebih besar sih dibandingkan pemakaian di rumah biasa.
- Ukuran unit kecil. Unit yang saya sewa ini terdiri dari 2 kamar dengan luas hanya 30 m2. Kalo cuma saya dan Abang aja sih gak masalah, tapi saat keluarga ngumpul baru berasa sempitnya. Karena unitnya kosong, jadi kami memang agak mikir-mikir untuk beli furniture, terutama mesin cuci. Lah mau ditaruh di mana coba. Akhirnya saya setiap hari cuci baju pake kucek tangan. Berhubung balkonnya pun kecil, jadi space jemur terbatas. Saya biasanya nyuci 6-7 potong pakaian. Jadi saya benar-benar mencuci SETIAP HARI agar pakaian kotor gak numpuk. Kalo udah numpuk, ya laundry for the rescue lah. Kebetulan di tower saya ada laundry yang bisa self service, Rp35.000 per load (maksimal 7 kg). Jadi opsinya selain cuci kucek tangan ya itu, gak sampai 2 jam cucian udah kering tinggal disetrika sendiri di unit.
***
Overall, kami nyaman dan betah banget sih tinggal di sini. Kekurangan yang ada masih bisa ditolerir.
Tapi sejak kepergian Abang, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan sewa unit ini. Karena biar gimana pun, saya merasa aman dan nyaman juga karena ada Abang. Kalo Abang gak ada, tentu rasanya akan berbeda. Lagipula, unit ini terlalu besar untuk saya tempati sendiri.
Saya juga belum bisa lama-lama tinggal di Jakarta. Memorinya masih terlalu kuat. Apalagi lokasi Abang jatuh dekat sekali dengan tempat tinggal saya dan sering saya lalui setiap kali berpergian ke luar. Tiap melewati jalan itu, saya masih sering merasa lemes dan mules.
Akhir bulan ini saya keluar dari unit ini. Rumah kecil saya dan Abang. Tempat di mana kami banyak menghabiskan waktu berdua selama tinggal di Jakarta.
Berat sekali membayangkan harus pindah. Lebih tepatnya saya berat membayangkan kehidupan baru saya yang entah akan di mana dan bagaimana. Tapi keputusan ini harus diambil karena gak akan baik bagi saya kalo saya berlama-lama tinggal di sini.
Semakin lama berada di unit ini, semakin saya akan terperangkap di dalam fase denial yang sempat terasa sejak seminggu lalu saya kembali ke Jakarta. Meskipun saya sadar rutinitas sehari-hari saya sudah tidak lagi seperti dulu, tapi tetap ada momen di mana saya merasa Abang sedang di kantor. Atau di suatu malam saat saya tinggal sendiri di unit, saya merasa Abang sedang dinas ke luar kota.
Bahkan saya masih suka melakukan kebiasaan melihat ke parkiran motor dari kamar kami. Seperti yang selalu saya lakukan setiap pagi dan sore hari, saat Abang pergi dan pulang kerja. Melihat ke parkiran, menunggui Abang, dadah-dadah saat Abang melihat ke atas, lalu kemudian bergegas menghampiri Abang di lobby.
Selama seminggu terakhir ini, saya masih sering melamun di jendela itu.. melihat ke parkiran.. meskipun yang saya tunggu tidak akan pernah pulang.
***
Anyway, terima kasih Kalibata City untuk semua momen indah yang pernah tercipta selama 3 bulan saya dan Abang tinggal di sini. ❤
Jika pun suatu saat nanti saya memutuskan untuk kembali ke Jakarta, mudah-mudahan saya bisa menemukan tempat tinggal baru yang jauh lebih nyaman dan aman.
Semoga blogpost ini bermanfaat ya. Terutama bagi yang ingin memutuskan untuk tinggal di sini. Kalo ada yang punya pengalaman lain tentang Kalibata City, silahkan tulis di kolom komentar ya. 🙂
Saya cuma pernah main beberapa kali ke kalcit karena teman ada meeting dengan rekan bisnisnya tang tinggal disitu. Memang tempatnya asik dan membuat betah karena kebutuhan tercukupi.
Kalo bagi saya parkirnya terasa mahal.
LikeLike
Aha iya. Parkir yaaa. Barusan aku tambahin yang soal parkir. Untuk kebutuhan apa aja ada sih di sini. Jadi gak perlu jauh-jauh pergi keluar kalo mau cari ini itu.
LikeLike
Kecoa gigit mata itu ya astaga ngeri bgt, kejadiannya pas tidur ?
Rencana pindah kemana Li? Semoga lancar semuanya ya&semakin hari semakin kuat!
LikeLike
Iya mba kayanya pas tidur deh. Gak berasa juga tiba-tiba bangun pagi mata udah bengkak. Kasurku kasur busa yang ditaro di lantai soalnya, jadi kecoa pun bergerilya ikutan tidur hehehe.
Sementara ikut orang tuaku pindah ke Batam mba. Untuk saat ini kayanya aku lagi butuh bareng-bareng keluarga dulu deh. Anyway makasih ya mba Fe! 😊
LikeLike
Pernah mampir Kalibata City dan emang sempit mbak.. Punya temen saya kyanya full furnished deh soalnya ada TV, kulkas, rak sepatu, lemari baju, springbed king size, mesin cuci.. Blom lagi dapurnya wkwkwk tapi gak mampir balkon sih.
Anyway keep strong ya, mbak.. Masa2 move-on dari pacar aja sulit apalagi dari suami, ya :’)
LikeLike
Iya karena unitku kosongan dan aku & suami belum sempat beli ini itu, jadi terasanya masih lega sih. Tapi kalo yang full furnished kayanya sempit banget yaa hehehe.
Iya siap, Ge. Kamu juga keep strong ya. Semangat terus! 🙂
LikeLike
aku pernah tinggl kak cuma bertahan 3 bulan padahal sewa 6 bulan
LikeLike
Kenapa win? Gak betah kah? Aku kontrak setahun tapi cuma dilanjutin sampai bulan keenam. Kalo nempatin yang fullnya sih cuma 3 bulan juga.
LikeLike
iya kak gk betah gk ada teman 😀
LikeLike
Kalo di apartemen kayak gini memang lebih individualis ya win. Jadi berasa sepi banget ga kenal siapa2. Bersyukurnya aku di tower sampai ada arisan gitu, tapi aku belum sempat ikutan sih hehe
LikeLike
Temenku pas kuliah kemarin tinggal di sana, mbak 🙂 Tapi dia ga cerita banyak sih, seringnya cerita jajan chatime itulah sama. hahaha.. Have a better life ahead, mbak! semangaaaattt~
LikeLike
Hihihi aku sama alm suami girang banget sih waktu tau ada chatime. Soalnya sama2 doyan chatime hehehe. Makasih ya mbaaaaa 😘
LikeLike
Jadi tau gimana rasanya tinggal diapartemen, keren ya ada sarana mesin cuci self service-nya. Terus selanjutnya, mau stay dimana nih mbak ?
LikeLike
Insya Allah aku ikut orang tuaku pindah ke Batam, Eka 😊
LikeLike
Temen kantor satu tim, 2 orang tinggal di sini. Ada aja cerita heboh tentang tetanggganya ato dari pihak menajemen building.
Anyway, best luck ya Lia! Sayang kita belum pernah ketemu di Jakarta. I’ll call you kalo ke Batam …temenenin makan Sri Rejeki :))
LikeLike
Kalo kehebohan dengan pihak manajemen sih kayanya ada mba. Tapi karena aku nyewa doang kali ya jadi gak gitu ikut merasakan kehebohan itu hehe. Kalo tetangga alhamdulillah belum ketemu yang aneh2 😀
Iya nih belum sempat ketemuan sama Mba Kiky di Jakarta. Nanti kalo main ke Batam kabarin yaaaa. Aku siap menemani dirimu makan di Sri Rejeki 😁
LikeLike
Kliabata kalo pagi macetnya parah. banyak banget mobil. Tetapi itu versi saya. Versi mbak pasti ada hikmahnya dengan kenangan yang indah
LikeLike
Kalo macetnya sih iya banget mas hehe. Tapi ya itu tadi alhamdulillah kenangan saya baik2 aja sih selama tinggal di sini 😊
LikeLiked by 1 person
Lia,
Aku pernah lihat kamu pos Instagram Story suami kamu pergi kerja naik motor kamu shoot dia dari apartemen kalian, betul kah? Enak sekali ya tinggal di situ strategis dan fasilitasnya ok.
Semoga semuanya lancar pindahan rencana kamu selanjutnya ya Lia. Sementara ini aku kirim peluk dari jauh.
LikeLike
Iya betul mba yo. Itu kebiasaan aku tiap pagi, lihatin suamiku di parkiran motor. Dan beliau pernah bilang kalo beliau juga suka liatin aku dari bawah. Kalo momennya pas, dadah-dadahan deh jadinya :’)
Aamiinn mba yo. Terima kasih banyak ya mba. Peluk!
LikeLike
ah Liaaaaa…. bagian2 terakhirnya tetep bikin hati gerimis, yg tabah ya Sayang *peluk Lia*.
aku ga kepikiran tinggal di apartemen, entahlah, rasanya aneh nggak menjejak bumi *halah* *absurd* hihihihi
LikeLike
Ah teh oriiiinnn.. Insya Allah akan selalu tabah tehhh.. Meskipun masih sering kebawa rindu huhuhu.
Hahaha teh orin.. berasa melayang-layang ya teh? 😛
LikeLike
Di circle mut baru kakak yg tinggal di apartemen jadi baru tau juga cemana hidup di apartemen ya…
Ternyata begituu…
Selama ini kan kost ama kontrak aja hehehe..
Yoo semangat kakak
LikeLike
Sebenarnya lebih tepatnya ini rusunami sih mut hahaha. Iya insya Allah akan terus semangat. Makasih ya mut 🙂
LikeLike
Aku ga pernah ke Kalibata City tapi so far so good ya tinggal disini nampaknya 🙂
LikeLike
Pengalamanku sih so far so good mba 🙂
LikeLike
Peluk mba Lia yang baik, terima kasih info ini sangat bermanfaat.
LikeLike
Terima kasih mba Riaaa 🙂
LikeLike
OLX itu ada sewa menyewa rumah juga yaaa, gw baru tau hehehe
Semangat yaaa kak
LikeLike
Iya mascum. Aku kalo nyewain/jual rumah selalu di OLX hahaha. Makasih yah mas 🙂
LikeLike
adik saya pernah tinggal disini sekitar 2 tahun lalu, saya hanya sempat 1 kali kesini … lumayan padat ya. Cuma katanya ada 2 blok ya … yg bagus dengan yang biasa saja, kebetulan adik saya di tempat yg biasa saja hehe. lengkap sih ya ada playground segala.
ahh saya mah cuma pengen peluk aja kalo udah baca postingan km lia .. aku takjub loh, kamu hebat banget ! InsyaAllah pasti kuat, semangaaattt … *hug*
LikeLike
Iya mba, ada 2 type. Bedanya cuma ada kolam renang dan ngga hehe. Aku juga di tempat yang biasa aja kok mba. 🙂
Makasih ya mba. Hug!
LikeLike
Saya pernah punya satu unit di situ tp dah dijual beli lg di Pakubowono Residence. Sy beli cuma buat invest aja sih bukan buat tinggal. Saya pribadi lebih suka tinggal di hunian landing…
Aniwei tetap semangat ya Lia…
LikeLike
Seru kali ya mba invest apartment. Almarhum suamiku sempat tercetus mau invest apartment di Jakarta.
Makasih ya mbaaa 🙂
LikeLike
temen aku banyak banget yang tinggal di sini….katanya parkir mobilnya rebutan. Tapi ya gimana konsep awalnya kan emang rusunami bukan buat yang bermobil hehehe 😀
semangat yaaa, dulu aku waktu awal2 ditinggal papa juga gitu…rasanya masih denial terus, nganggepnya papa cuma pergi dinas ke luar kota sementara 😦
LikeLike
Nah iya, konsep awal rusunami jadi emang gak dibikin untuk yang bermobil. 😀
Iya Dit, makasih ya. Aku masih suka denial gitu nih. Terutama kalo lagi sendiri jadi sering mikir, ini beneran atau ngga. 😥
LikeLike
Mbak, aku malah kepental ke blogpost tentang kepergian suami… Turut berduka cita ya Mbak, saat membacanya aku jadi terbayang suami. Dan nggak terasa menetes air mata. Cuma kalimat klise yang bisa aku sampaikan. Tetap kuat, tetap semangat, insya Allah selalu didampingi oleh Allah menjalani ini semua.
LikeLike
Iya mba, terima kasih ya. Insya Allah semakin hari semakin dikuatkan 🙂
LikeLike
Sering lihat di tv hehe,temanku juga ada yan tinggal disini mbk….rapi dan aman
LikeLike
Kalo soal kerapian, honestly agak semrawut di beberapa titik sih. Tapi masih oke lah, asalkan di dalam unitnya bersih ehehe.
LikeLike
Internet kenceng itu siiip banget ya, Mbak, itu bisa membuat di mana pun kita tinggal bisa ke mana-mana 🙂
LikeLike
Iya bener banget. Internet yang kencang itu wajib banget! Hehehe.
LikeLike
Pingback: Packing & Moving Out | liandamarta.com
Pingback: Yang Terjadi di Tahun Ini dan Yang Akan Dikejar di Tahun Depan | liandamarta.com
Pingback: Meninggalkan Pekanbaru | liandamarta.com
Pingback: Healing Process #2 | liandamarta.com
hi mba, salam kenal.. aku kebetulan lg nyari sewa apt kalibata city yg murah, dan akhirnya baca blog mba.. kalau boleh tau, dulu mba nyewa nya ke siapa? siapa tau masih nyimpen contact no, atau link iklannya, aku mau minta dong, boleh ngga? ^^
Makasih..
LikeLike
Halo mba, salam kenal. Saya ketemu kontaknya di OLX mba. Kalo mba berminat boleh nanti saya kasih nomor kontaknya. Bisa minta email mba? Saya kirimkan ke email aja ya. 🙂
LikeLike
Hai salam kenal mbk
Saya ada Unit di Kali bata city untuk di sewakan , bisa hubungi WA di 081382678859
many thanks
LikeLike
Halo salam kenal, Mas. Semoga bisa membantu bagi yang cari unit di Kalcit ya 🙂
LikeLike
halo mba, sebelumnya saya turut berduka cita yah huhu stay strong mba..
maaf saya mau tanya, saya kan baru pindah beberapa hari di kalibata city dan betul sekaliii banyak serangga yg mirip kecoa. ada saran kah mba cara membasminya? hehe
makasiiih 🙂
LikeLike
Halo mba, terima kasih ya 😊 untuk membasmi kecoa aku pernah coba pake kapur ajaib mba. Dan lumayan ampuh sih. Belinya di farmers market. Kapurnya diolesin di lantai yang berbatasan dengan pintu unit, pintu kamar mandi, dan pintu balkon. Tapi sebelumnya pastiin dulu kecoa2 atau anak kecoa yang ada di unit udah habis. Jadi si kapur ini paling bantuin untuk ngehalang kecoa dari luar masuk ke unit. Semoga bermanfaat ya mbaaa 😊
LikeLike
Pingback: #CeritaTanggal7 : Kenangan Ramadan | liandamarta.com
halo mba, biaya listrik per bulan kurang lebih berapa ya? penggunaan apa saja itu?
LikeLike
Halo, Mas. Biaya listrik saya range 500-800rb per bulan. Penggunaan 1 AC (nyala sekitar 8-10 jam per hari, kecuali kalo pas saya lagi beraktivitas seharian di luar unit), kulkas, TV, dan rice cooker. Lalu setrika seminggu sekali.
LikeLike
Pingback: #CeritaTanggal7 : Momen di Bulan September | liandamarta.com
Blogpostnya informatif banget mbak.
Ini rencana mau sewa unit juga di sana, boleh tahu kalau mbak dulu langganan internetnya, ngurusnya di mana ya? Caranya gimana?
Makasih sebelumnya.
LikeLike
Thank you, Mas. Semoga bermanfaat ya. 🙂 Kalo internet saya urus di counternya IM2 Ooredoo. Kebetulan ada boothnya di Tower Flamboyan. Tapi saya kurang tau sih sekarang masih ada atau ngga. Coba dicek aja, Mas. 🙂
LikeLiked by 1 person
Unit kalibata city 2 kamar disewakan
WA 081382678859
LikeLike
Hai mbak salam kenal…
Kebetulan Saya sedang mencari informasi tentang sewa apartemen kalibata city dan langsung masuk ke blog nya mbak..
Jujur bagian akhir cerita mbak membuat Saya menangis seketika 😭😭😭 Saya ga bayangin mbak.Semoga mbak senantiasa dikuatkan yaah 😊
LikeLike
Halo mba salam kenal. Mohon maaf saya baru baca dan balas commentnya. Terima kasih banyak ya mba untuk supportnya 🙂
LikeLike
Buat mbk Liandamarta,
kita doakan semoga Almarhum, diterima Amal Ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan
diberikan kesabaran
Amin.Ya Rabbal Alamin
LikeLike
Aamiinn. Terima kasih, Mas 🙂
LikeLike
Mba lia aku numpang promo yaa,, makasih
aku mau sewain apartemen kali bata city, 2 kamar tidur di tower herbras lt. 7 unfurnish ada 1 AC dan 1 Sofa bed
22 jt
hub: 08111163355
LikeLike
Silakan, Mas. Semoga bermanfaat untuk yang lagi cari unit di Kalibata City ya 😊
LikeLike
Emang suaminya meninggal knp?ko baca di blog jatuh jatuh gtu kasihan.
LikeLike
Iya, jatuh dari motor, Mba. 😊
LikeLike
Terima kasih sudah share dengan detail.
Saya ada rencana mau sewa apartemen disana. hehehe.
Wow tarif biaya listrik memang beda dengan rumah biasa ya? kan dari PLN ada tingkatan tarif. Mahal sekali 500-800rb per bulan untuk hunian, atau apartemen sudah termasuk hunian menengah atas ya ?. Rumah saya sekarang hanya 200-300 (token), penggunaan AC (6jam/hari), komputer 500W (18jam/hari), magicom, setrika, charge HP, laptop, TV, dll.
Kendala selama ini tinggal di apartemen, unit tersedia masih banyak, tapi parkir mobil sudah penuh, harus sewa tempat lain dan ribet. Kalaupun dapat slot untuk sewa, cari spot saat mau parkir setengah mati. Parkir motor dianak tirikan, jangan punya motor bagus/mahal, karena bakal lecet-lecet.
Enaknya tinggal di apartemen itu aman, tidak takut rampok, dan mau makan, laundry, cleaning service, gampang tinggal telepon atau sms. Jadi ingat dulu kena jebakan banjir besar di mangga dua selama mungkin 1 bulan, karena saya kerja freelance, saya tidak usah keluar apartemen, ada swalayan dan food court di dalam. hehehe
LikeLike
Halo, Mas. Maaf baru balas komentarnya. Dari yang saya baca di beberapa forum, kabarnya biaya listrik dan air di apartment memang lebih mahal daripada di rumah. Karena termasuk menanggung biaya listrik untuk lift dll nya.
Kalo soal kepraktisan hidup di apartment itu bener banget sih. Apa-apa serba ada 😆
LikeLike
Turut berduka cita ya mbak sebelumnya,, 😦
Ngomong-ngomong mbak Lianda sekarang masih tinggal di apartemen? Kalau memang kebetulan lagi nyari sewa apartemen cari di Jendela360 aja hee..hee 🙂 *numpang promo
LikeLike
Terima kasih, Mba. Aku sekarang udah gak tinggal di apartment. Terima kasih infonya ya, Mba 🙂
LikeLike
turut berduka cita ya mbak..
btw kalau mbak sewa di Puri Orchard Apartemen dijamin akan mendapatkan servis yang nyaman dan eksklusif kok mbak.. Sangat menjajikan deh mbak pokoknya hehe 🙂
LikeLike
Terima kasih informasinya, Mba. 🙂
LikeLike
Saya lagi cari-cari info tentang Kalcit dan bertemu postingan ini. Seketika benar-benar haru baca pas di bagian akhir, Mba.
LikeLike