Sharing Perdana di 2017

Setelah merenung dan memikirkan ini itu, akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan kembali #CeritaAkhirPekan di blog ini. 🙂

Awalnya saya sempat ragu dan bertanya-tanya, akan seseru apa ya akhir pekan yang saya lalui tanpa Abang?

Tapi setelah dipikir-pikir, kok rasanya sayang sekali kalo saya tidak melanjutkan berbagi Cerita Akhir Pekan di blog ini, walaupun mungkin frekuensi update-nya tidak sesering sebelumnya. Karena saya tetap harus memilah-milah dulu nih, mana yang layak dibagi dalam #CeritaAkhirPekan, dan mana yang tidak.

Untuk ke depannya, #CeritaAkhirPekan isinya akan tetap fokus ke cerita jalan-jalan dan makan-makan. Namun untuk kali ini saya mau berbagi cerita sharing perdana saya di tahun 2017.

***

Semua ini berawal saat saya dikontak oleh salah seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau. Namanya Harry Novar. Saya pertama kali kenal beliau di salah satu event di Jakarta. Kebetulan waktu itu saya datang ke event tersebut mewakili Akber Jakarta, dan Abang seperti biasa menemani saya. Sambil beliau menunggui saya, beliau berkenalan dan mengobrol dengan Harry, mahasiswa Riau yang ikut berkompetisi di event tersebut.

Singkat cerita, Abang pun memperkenalkan saya kepada Harry. Sampai akhirnya, sekitar dua minggu lalu, Harry meminta kesediaan saya untuk sharing di kegiatan Inspirator Speak unit kemahasiswaan yang ia kelola di kampusnya.

Awalnya saya sempat ragu, apakah kesempatan tersebut akan saya ambil?

Karena sejak kepergian Abang, saya memang masih membatasi aktivitas di luar rumah. Rasanya masih sulit untuk kembali aktif ke sana ke sini, tanpa ada Abang yang menemani. Ditambah pula, saya masih merasa kurang nyaman saat berada di tengah keramaian.

Tapi setelah dipikir-pikir, kayaknya perasaan-perasaan kayak gitu harus banget dilawan. Salah satu yang bikin saya yakin juga adalah bayangan saya tentang Abang. Yes, Abang memang selalu jadi orang pertama yang ‘memaksa’ saya untuk maju dan juga akan jadi orang yang paling kecewa kalo saya melewatkan kesempatan-kesempatan seperti ini.

Akhirnya saya pun mengiyakan tawaran tersebut pada Harry. Dan di hari Sabtu 14 Januari 2017 kemarin, untuk pertama kalinya saya sharing di tahun 2017. Sekaligus jadi kali pertama bagi saya untuk sharing di depan umum, tanpa didampingi Abang.

Anyway, saya sharing tentang apaan sih? Harry cuma request agar saya memberikan inspirasi dan motivasi bagi teman-temannya di USN (UMRI Student Network) tersebut. Dan yang terpikir bagi saya hanyalah berbagi cerita bagaimana saya berusaha untuk memberikan kontribusi kepada lingkungan di sekitar saya melalui blogging dan kegiatan-kegiatan volunteering.

dsc02182

Alhamdulillah kegiatan sharing di Inspirator Speak USN UMRI ini berjalan lancar. Pesertanya antusias banget menyimak dan memberikan beragam pertanyaan pada saya, terutama yang berkaitan dengan hobi nge-blog saya ini.

Salah satu pertanyaan yang paling saya ingat di momen sharing kemarin adalah pertanyaan tentang siapa orang yang paling berpengaruh dalam hidup saya, terutama di perjalanan nge-blog saya selama ini?

Selain kedua orang tua saya tentu saja, orang tersebut adalah Abang. Abang adalah salah satu orang yang paling berpengaruh bagi saya. Beliau yang mengikuti perjalanan hidup saya dan menjadi saksi proses pendewasaan seorang Lianda Marta selama 9 tahun terakhir. Beliau juga yang selalu ambil bagian di dalam semua cerita yang ada di blog liandamarta.com ini. 🙂

Saking besarnya pengaruh Abang dalam hidup saya, beberapa hari menjelang sharing kemarin saya sempat kebawa stress. Lagi nyiapin materi, tiba-tiba stuck. Semalam sebelumnya, tiba-tiba mules sampai pagi.

Karena biasanya, ada Abang yang selalu membantu saya setiap kali saya mau sharing di depan umum, seperti yang beliau lakukan di tahun lalu ketika saya mendapat 3x kesempatan sharing tentang blogging. Abang yang selalu memberikan masukan saat saya membuat materi dan memberikan feedback ke saya setiap kali saya selesai sharing. Abang juga yang selalu meyakinkan saya bahwa saya bisa memberikan yang terbaik.

Dan, Abang juga yang selalu menguatkan saya serta membuat saya lebih percaya diri. Somehow, keberadaan Abang di dalam ruangan menjadi sumber kekuatan tersendiri bagi saya. Entah bagaimana caranya, Abang seolah mengirimkan energi positifnya ke saya, agar saya bisa lebih relax dan lebih percaya diri. 🙂

Jadi, pengalaman sharing perdana saya di tahun ini, adalah cara saya membuktikan ke diri saya sendiri bahwa ya, ternyata saya bisa kok tanpa Abang. Meskipun wujud fisik Abang tidak lagi ada di dunia, tapi saya tau ia selalu menemani dan mendukung saya. Ia selalu ada di hati saya, mengiringi langkah-langkah saya dan menguatkan saya.

Al-fatihah dan semua doa terbaik untuk Abang. He must be proud of me. Saya yakin itu. 🙂

Untuk Harry dan teman-teman di USN UMRI, terima kasih atas kesempatannya. Melalui kalian, Allah kirimkan jalan bagi saya agar kembali melakukan hal-hal yang bermanfaat. Semoga ada insight yang bisa diambil dari apa yang saya sampaikan kemarin ya. 🙂

dsc02185

Share your knowledge.
It is a way to achieve immortality
.
– Dalai Lama XIV

22 thoughts on “Sharing Perdana di 2017

  1. kulinerunikbandungblog

    semangat lagi kak blogging nya 🙂
    kita tunggu tulisan-tulisan kakak yang banyak menginspirasi.

    Semangaaaaat 🙂

    Like

    Reply
  2. Inayah

    dengan berbagi, bikin happy…hihii akber banget. semoga ini menjadi rutinitas baru yg bermanfaat buat orang lain dari kaka juga. amiin, dan aku yakin itu

    Like

    Reply
  3. sibubu

    Salam kenal lia, gak sengaja sy ketemu blog ini … Al Fatihah buat alm suami tercinta, baru kenal … baru baca bbrp postingannya … tp sy terinspirasi bgt … terus lah menginspirasi, Barakallah lia 🙂

    Like

    Reply
  4. redaksimustafa

    selalu bersemangat mbak…oh ya terima kasih ya mbak lia, kemarin acara di KPU Pekanbaru lumayan rame teman2 pegiat sosial media yg hadir dan kyknya pada senang dan bahagia semua hehe..semoga suatu saat mbak Lia bisa sharing di kampus kami UIN Suska..

    Like

    Reply

Share your thoughts!