#CeritaTanggal7 : Ada Apa dengan Tanggal 7?

Sejak kepergian Abang dua bulan lalu, saya sering kali merenung dan berpikir. Berusaha mengingat kembali apa-apa saja yang sudah kami lalui bersama selama lebih dari 9 tahun perjalanan hubungan ini.

Ada banyak hal tentunya. Yang baik dan yang buruk.

Tentu saja saya ingin mengenang Abang dengan sebaik mungkin. Karena itu saya berusaha memunculkan kembali kenangan-kenangan manis saya bersama Abang. Agar kenangan yang baik ini bisa berada di bagian paling atas dari ingatan saya tentang Abang.

Kalau pun ada kekecewaan yang masih mengendap, maaf yang belum terucap, atau mungkin pertanyaan yang belum terjawab, itu berarti saya yang harus berdamai dengan diri saya sendiri dan mengikhlaskan apa yang pernah terjadi.

Salah satu cara saya untuk memunculkan kenangan-kenangan baik saya bersama Abang adalah dengan membuat tulisan ini. Tulisan yang akan saya publish di tanggal 7 setiap bulannya. Tulisan yang berisi tentang berbagai kenangan manis dan keseruan yang pernah saya dan Abang lalui bersama.

Seri bulanan ini saya beri nama, Cerita Tanggal 7.

Kenapa tanggal 7? Ada apa dengan tanggal 7?

Oke, begini ceritanya.

Tanggal 7 adalah tanggal yang sangat spesial bagi saya dan Abang. Di tanggal 7, bulan 7, tahun 2007 lalu, saya dan Abang memulai perjalanan kami. Perjalanan yang tidak mudah, tapi alhamdulillah bisa kami jalani bersama. Bisa dibilang, kami (atau mungkin tepatnya, saya), tumbuh bersama perjalanan ini. Banyak hal yang terjadi dalam perjalanan ini yang pada akhirnya mendewasakan saya, mengubah cara berpikir saya tentang banyak hal.

Tanggal 7 bulan 7 di 7 tahun setelahnya, Abang melamar saya. Ini lamaran kedua Abang, setelah lamaran pertama yang Abang lakukan ke saya setahun sebelumnya. Lamaran kedua yang dilakukan tepat 2 bulan sebelum tanggal pernikahan kami.

Saya masih bisa mengingat dengan jelas momen itu. Di tengah hebohnya mempersiapkan pernikahan, saya dan Abang menyempatkan diri untuk merayakan anniversary perjalanan kami yang ke-7 tahun ini.

Di pagi hari tanggal 7 Juli yang ke-7 kali itu, Abang mengirimkan video ini ke saya.

Setelah liat videonya, langsung mewek terharu. :’)

Malamnya, saya dan Abang jalan-jalan berdua ke toko buku. Kami membeli 1 buah buku untuk diberikan kepada satu sama lain. Saya udah pernah share ceritanya sih di postingan 7 Juli ke 7 Kali ini. 🙂

Singkat cerita, setelah muter-muter Pekanbaru, malam itu Abang mengajak saya ke rumah masa depan kami. Abang memarkirkan mobilnya di depan rumah itu, dan di dalam mobil, Abang sekali lagi melamar saya. Mengungkapkan perasaannya ke saya dan menanyakan kembali apa saya mau menghabiskan seumur hidup saya bersama dia.

Saya ditanya kayak gitu langsung nangis terharu. Terlebih karena selama mempersiapkan pernikahan, gak jarang kami berdua berantem. Hal remeh temeh pun kadang bisa bikin kami berdua berantem besar.

Jadi momen ‘lamaran kedua’ ini mengingatkan kami kembali dengan tujuan kami menikah itu untuk apa. Karena kami saling sayang. Karena kami ingin menghabiskan sisa hidup bersama satu sama lain.

Bagi saya, malam itu adalah salah satu momen tanggal 7 yang paling berkesan di hati saya. Momen berikutnya yang juga sangat berkesan tentu saja momen hari pernikahan kami di tanggal 7 September 2014.

Lia & Olan

***

Momen lainnya tentang tanggal 7 yang selalu saya ingat adalah bahwa kami berdua dulu tidak pernah lupa untuk saling mengucapkan “selamat tanggal 7” kepada satu sama lain. Mau lagi berantem, ngambek-ngambekan, bahkan break up, salah satu yang gengsinya paling kecil pasti akan ngucapin duluan.

Setelah menikah pun, kebiasaan ini masih sering kami lakukan. Saat bangun pagi hari di tanggal 7, salah satu yang ingat duluan pasti akan mengucapkan “selamat pagi.. selamat tanggal 7” sambil tak lupa memberikan kecupan hangat. Kebiasaan yang sangaaaat saya rindukan saat ini.

Saat masih sama-sama menjadi anak rantau di Bandung, tanggal 7 menjadi tanggal yang paling ditunggu-tunggu. Karena apa? Karena kami mau makan enak dan… mahal. 😀

Ukuran mahal bagi kami saat itu adalah sebuah paket delight dari gerai pizza ternama di Indonesia, ditambah dengan semangkok salad yang membumbung tinggi.

Sebagai anak kost yang sehari-harinya makan di warteg, indomie, atau lauk kiriman mama, paket delight pizza dan salad ini jadi makanan enak dan mahal versi kami berdua.

Di sebuah kesempatan, Abang pernah bilang gini:

Paket delight itu akan selamanya ‘mahal’ bagi Abang, karena ngingetin awal mulanya kita banget, belajar bersyukur. Paket delight itu ‘momen yang mahal’

Dan ya, saya setuju dengan apa yang Abang bilang itu. Meskipun kami juga masih punya kesempatan untuk menciptakan momen di tempat-tempat lain yang mungkin lebih mewah, tapi selamanya paket delight tersebut akan menjadi momen yang mahal bagi kami berdua.

Karena dari paket delight tersebut kami belajar untuk bersyukur. Kami belajar bahwa untuk menciptakan momen-momen indah itu tidak selalu harus di restaurant mewah atau hotel bintang lima dengan bayaran yang mahal. Cukup dengan paket berdua yang harganya tidak sampai seratus ribu rupiah, momen indah itu bisa kami ciptakan. 🙂

Dan dari paket delight tersebut juga kami berhasil membuktikan bahwa ya, benar, bahagia itu sederhana.

Sesederhana berbagi potongan pizza yang kecil.

Sesederhana mengambil semangkok salad sampai tumpah ruah dan berusaha untuk menghabiskannya karena merasa tidak boleh membuang-buang makanan.

Sesederhana hidup serba irit tapi tetap bahagia, karena dijalankan bersama orang yang dicinta.

Dan sesederhana hanya dengan mengingatnya saja, sudah mampu membuat saya tersenyum bahagia. 🙂 ❤

dsc00066

***

Love leaves a memory that no one can steal.
But sometimes, it leaves a heartache that no one can heal.

64 thoughts on “#CeritaTanggal7 : Ada Apa dengan Tanggal 7?

  1. fernanindhita

    Selamat tanggal 7 lia.. Percaya lah tgl-tgl 7 kedepan lia akan sama indahnya dg yg lalu krn abang akan selalu selamanya di hati lia. Tetap semangat ya tante cantik

    Like

    Reply
  2. pradilamaulia

    Mba saya terharu baca tulisan mba ini, apalagi tak sengaja saya lagi play musik sedih 😢

    Yang ikhlas ya mba… smoga bliau mndapatkan tmpat trbaik di sisiNya. Amiin…

    Salam kenal, saya Dila

    😊

    Like

    Reply
  3. denaldd

    Semangat Lia. Aku kalau ingat kalian Top Of Mind ku adalah giveaway akhir tahun 2014 soalnya pertama kali kenal blog kamu trus aku ngebet ikutan karena hadiahnya buku. Selamat merayakan tanggal 7

    Like

    Reply
  4. Ranny

    #Teampaketdelight hehehe
    Sehat selalu, ya, Mak.. Doa terbaik untukmu mak ^^..
    Anyway, sudah berapa kali pulkam ke Pekanbaru selalu gagal ke toko kue Abang :(( Insya Allah balik ini bisa ke sana, aku naksir bangeeet cakenya..

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Toss dulu dong sesama #teampaketdelight! Hehehe. Aamiinn. aamiinn. Makasih ya mbaaa. 🙂

      Wah kalo lagi di Pekanbaru, berkabar ya mba. Siapa tau saya lagi di rumah mertua, jadi bisa sekalian kopdaran deh 🙂

      Like

      Reply
  5. Icha

    Lia semangat ya 😊 Aku tau berat rasanya jd kamu, tapi insyaAllah ada hikmah yg begitu besar dibalik semua ini. Semoga Allah selalu menjaga dan melindungi lia. Salam kenal 🙂

    Like

    Reply
  6. Ningrum

    Tanggal 7 bulan 7 wah pas ayah saya ultah mbak, makan mewahh juga tapi yg doyan pizza cuma saya sama ada 😂
    .
    .
    Delight rasanya buat saya tetep mewah kok mbak, peluk mbk lia 😉😘

    Like

    Reply
  7. Vanny Vanesaa

    Selamat tanggal 7 mbak LIA….😊😊 Selalu menginspirasi ya mbak…
    Semoga Allah menerima amal ibadahnya…
    Selalu semangat ya mbak…

    Like

    Reply
  8. Pingback: #CeritaTanggal7 : Tiger Merah Legendaris | liandamarta.com

  9. Pingback: #CeritaTanggal7 : Abang dan Sepak Bola | liandamarta.com

  10. Pingback: Healing Process #2 | liandamarta.com

  11. Pingback: #CeritaTanggal7 : Belajar Melepaskan | liandamarta.com

Share your thoughts!