Google For Indonesia #Google4ID

Hari Selasa kemarin, saya beruntung banget bisa mendapat kesempatan untuk ikut menghadiri event Google for Indonesia #Google4ID yang diadakan oleh Google Indonesia. Acaranya sendiri bertempat di ballroom hotel Ritz Carlton Pacific Place yang diadakan dari pagi hingga siang hari.

Sebelumnya saya ceritakan dulu ya, kenapa kok saya bisa ikutan di acara tersebut?

Semuanya berawal dari saat saya melihat di timeline twitter, beberapa akun yang saya follow, salah satunya mba Ainun Chomsun, ngetweet tentang berbagai hal positif yang cuma ada di Indonesia dengan tagar #KadoUntukIndonesia. Nah, ternyata keseruan itu digandeng sama Google dan dijadikan kuis berhadiah limited invitation untuk hadir di event Google For Indonesia ini.

Singkat cerita, berhubung saya punya beberapa stok foto yang menarik tentang Indonesia, jadilah saya ikutan share #KadoUntukIndonesia ini. Sekalian ikutan kuis yang diadakan mba Ai. Eh alhamdulillah malah terpilih jadi pemenang. Satu undangan bisa dipake untuk 2 orang, ya sudah saya ajakin Ilmi, teman saya sesama relawan Akber yang saya lihat juga ikutan kuisnya tapi gak kepilih jadi pemenang. 🙂

Acara dimulai dengan registrasi jam 9 pagi. Tapi saya udah duduk manis di lobby Ritz Carlton dari jam setengah 8 aja dong. Soalnya Abang ngotot ingin nganterin saya, jadilah pagi itu saya pergi bareng Abang, mampir bentar di kantornya untuk absen dan setelah itu beliau keluar kantor sebentar untuk nganterin saya ke Ritz Carlton Pacific Place.

Saya baru naik ke ballrooomnya jam setengah 9, dan langsung menuju meja registrasi. Di event ini dapat goody bag yang isinya Google Cardboard lho. Ihiy! Udah lama banget pengen cobain mainan VR begini, eh dapat dari Google. Alhamdulillah yah. 🙂

Setelah registrasi, semua tamu undangan dipersilahkan menikmati coffee break yang telah disediakan sambil menunggu acara dimulai jam 10 pagi. Saya bersama Ilmi yang kebetulan juga sudah datang langsung deh menikmati coffee breaknya dan ngobrol bareng tentang kegiatan masing-masing yang kebetulan sama-sama merantau ke Jakarta (Ilmi sebelumnya di Akber Pekalongan).

Acara Google For Indonesia ini dibuka oleh penampilan paduan suara dari Pangudi Luhur yang dalam tahun ini menanng kompetisi paduan suara di tingkat dunia. Mereka keren banget!

DSC00071

Speaker pertama yang membuka event Google for Indonesia ini adalah Tony Keusgen, Managing Director of Google Indonesia.

Saat ini, Indonesia menempati peringkat kelima sebagai negara pengguna internet terbanyak di dunia. Ada 100 juta pengguna internet di Indonesia lho. Banyak banget ya! Dan dengan jumlah pengguna internet yang sebanyak itu, Tony mengatakan bahwa Indonesia bisa menjadi digital powerhouse di Asia Tenggara.

Di Indonesia, banyak juga berdiri berbagai small business yang memanfaatkan internet, terutama produk Google untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satu di antaranya adalah Chef Afit yang mengembangkan bisnis Steak Holycow. Selain itu ada pula Hijup yang memanfaatkan Youtube untuk untuk mengembangkan bisnis mereka. Ternyata 30% dari penonton Youtube Hijup itu berasal dari luar Indonesia dan lebih dari 20% penjualan mereka berasal dari ekspor ke luar negeri. Wow, keren ya! 🙂

Google juga menyediakan platform Google Bisnis untuk mendukung pertumbuhan UKM-UKM yang ada di Indonesia. Jakarta dan Surabaya adalah dua kota yang telah berjalan bersama Google Bisnis untuk pertumbuhan UKM dalam bisnis online. Selanjutnya akan ada Bandung, Yogyakarta, dan Medan.

Nah, yang sedang menjalankan bisnis atau baru mau memulai bisnis, bisa tuh cobain platform terbaru dari Google ini. 🙂

DSC00075

Tony Keusgen, Managing Director of Google Indonesia

Speaker berikutnya adalah Caesar Sengupta, Vice President of Product Management Google yang menjelaskan bahwa Google untuk Indonesia ini fokus pada 3 area: akses, platform dan produk.

Google ingin membuat semua produknya dapat diakses dengan cepat, mudah, stabil, dan hemat biaya. Karena itu mereka menghadirkan fitur lite mode untuk beberapa platform, salah satunya Google Search. Dengan menggunakan Google Search lite mode ini, kita bisa menghemat data sampai 90%. Selain itu Google juga menghadirkan fitur pencarian yang cepat, meskipun user menggunakan koneksi 2G.

Selanjutnya platform, yang jadi fokus Google terutama untuk membangun bisnis bertaraf global adalah Android, Google Play, Chrome, dan Youtube. Lalu untuk pengembangan produk, Google ingin membuat produk mereka seperti Google Maps dan Google Search bisa lebih relevan dengan masyarakat Indonesia. Karena itu saat ini Google menggandeng UGM Yogyakarta, sedang membuat agar bahasa Jawa bisa segera tersedia di Android.

Oh ya, Caesar Sengupta juga menjelaskan bahwa ternyata pengguna Google Translate di Indonesia sangat banyak lho. Ada sekitar 2,8 juta pengguna setiap harinya. Karena itu sekarang Google menghadirkan fitur-fitur tambahan di Google Translate. Salah satunya adalah fitur Augmented Reality. Dengan fitur ini, user cukup mengarahkan camera ke kata yang ingin diterjemahkan dan voila.. kata terjemahan pun akan muncul di layar ponsel kita. Kabarnya fitur ini bisa digunakan dalam kondisi offline lho. 🙂

Selanjutnya ada Tamar Yehoshua, Vice President of Search Google, yang menjelaskan tentang platform Google Search yang dapat memberikan jawaban apapun yang ingin kita cari di Indonesia.

DSC00080

Infonya ada 3,4 juta pengguna smartphone baru di Indonesia setiap harinya. Hmm, wajar aja sih ya, soalnya kan sekarang banyak beredar smartphone dengan harga yang terjangkau. Dengan meningkatnya jumlah pengguna smartphone di Indonesia ini, semakin banyak pula yang menggunakan fitur-fitur Google, salah satunya Google Search.

Google sekarang menghadirkan inovasi baru untuk Google Search, yaitu Google Voice Search. Jadi, user cukup ‘berbicara’ dengan smartphone mereka layaknya berbicara kepada teman. Dimulai dengan mengatakan “Oke, Google” dan dilanjutkan dengan apa yang ingin kita tanyakan. Mulai dari siapa itu Dian Sastrowardoyo, lagu-lagu terbaru dari Isyana Sarasvati, sampai skor terupdate olimpiade di Rio, bisa kita dapatkan informasinya di Google Search.

Speaker berikutnya adalah Hugh Williams, Vice President of Maps Engineering Google, yang membahas tentang platform Google Maps dari Google Indonesia.

DSC00081

FYI, Google Maps ini jadi andalan saya banget terutama sejak tinggal di Jakarta. Fiturnya keren-keren banget. Kita tinggal search aja lokasi yang ingin dituju, dan akan muncul berbagai informasinya, mulai dari rute menuju ke sana, macet atau nggaknya (dilihat dari indikator berwarna merah di Maps), sampai informasi angkutan umum (KRL dan Trans Jakarta) yang bisa dipilih jika ingin pergi ke tempat tersebut.

Google Indonesia memang sudah bekerja sama dengan Trans Jakarta untuk menghadirkan informasi rute dan jadwal bus di Google Maps. Selanjutnya Google Maps akan bekerjasama dengan Grab dan Gojek. Jadi nantinya, kita bisa memesan Grab dan Gojek langsung di aplikasi Google Maps lho. Gokil! 😀

Oh ya, fitur Google Maps ini juga bisa digunakan dalam kondisi offline. Saya belum pernah coba sih, tapi sepertinya kalo digunakan dalam kondisi offline, GPS-nya gak bisa kita gunakan ya? Mungkin hanya untuk melihat petanya saja.

Selain itu, Google Maps juga telah mengembangkan fitur Google Street View yang membuat kita bisa melihat langsung lokasi yang dituju bahkan melihat ke bawah laut! Gila, keren banget sih ini. Semacam virtual diving ya jadinya.

Saya sendiri udah cukup sering pake fitur Google Street View ini. Salah satunya waktu cari kos-kosan di Jakarta. Saya yang saat itu masih di Pekanbaru, cari informasi kost di Jakarta  via Google Search. Lalu, dari informasi yang keluar, saya cek lokasinya di Google Maps dengan menggunakan fitur Google Street View. Saya lihat lingkungan di sekitar kost tersebut, coba ‘jalan’ dari kost ke kantor Abang rutenya seperti apa, dsb. Kalo cocok, baru deh pas di Jakarta didatangin langsung ke TKP. Hidup makin praktis aja ya, gak perlu panas-panasan survey lokasi, tinggal duduk manis depan laptop dan cek via Google Street View. 😀

Selanjutnya ada Ben Galbraith, Director of Product Management and Developer Relations Google yang memperkenalkan Google Developer.

DSC00082

Google melalui Google Developer akan melatih 100.000 developer di Indonesia sampai tahun 2020 mendatang. Program terbaru dari Google Indonesia ini cocok banget diikuti bagi yang memiliki passion untuk menjadi developer handal. Karena bagi yang langsung bergabung di Google Developer ini akan mendapatkan Google Developer Certification.

Cara bergabungnya gimana? Tinggal cari aja Google Developer Groups yang ada di kota-kota di Indonesia. 🙂

Speaker terakhir adalah John Harding, Vice President of YouTube Engineering Google. Beliau menyampaikan bahwa ternyata penonton YouTube via mobile itu naik sampai 130% lho. Hihihi, saya dan Abang nih salah satunya. Sebelum tidur buka YouTube dulu di ponsel. Ada yang kayak gitu juga gak sih? 😀

Nah, agar menghemat kuota data, YouTube pun menghadirkan fitur baru yaitu YouTube Offline. Jadi, user tinggal simpan video yang ada di YouTube saat sedang terhubung dengan koneksi internet entah itu wifi di public area atau wifi di rumah, kemudian tinggal nonton videonya deh. Kuota data gak akan terkuras dan untuk creator video tetap mendapatkan keuntungan, karena iklan akan tetap muncul. 🙂

Indonesia termasuk salah satu negara yang punya banyak creator kreatif di YouTube. Dari data yang dihimpun Google, ada kenaikan sampai 600% lho untuk jumlah video yang diunggah ke YouTube. Karena itu, Google Indonesia juga sekarang menyediakan fitur Creator Hub untuk semua creator-creator YouTube yang ada di Indonesia.

Dari Youtube juga, sempat ada beberapa musisi yang lahir. Salah satunya yang kini sedang naik daun adalah GAC. Masih ingat gak Gamaliel dan Audrey yang sempat upload vide cover mereka ke YouTube di tahun 2009 lalu? Saya termasuk salah satu yang sering nontonin mereka di YouTube. Beberapa tahun kemudian, mereka malah digandeng sama Sony Music Indonesia. 🙂

DSC00086

GAC on stage!

Sebuah pengalaman baru banget bagi saya ikutan event Google For Indonesia ini. Banyak hal baru yang saya dapatkan dari acara ini. Di satu sisi, teknologi yang semakin keren ini pastinya akan memudahkan hidup banyak orang. Tapi di sisi lain, kita harus menjadi pengguna yang pintar. Selalu berhati-hati dalam menggunakan teknologi ya, secanggih apa pun inovasinya. 🙂

Anyway gaes, dari semua fitur terbaru Google yang saya uraikan di atas, fitur mana saja yang pernah kamu coba? Share di kolom comment ya. 😉

24 thoughts on “Google For Indonesia #Google4ID

  1. Messa

    Acaranya keren banget Lia! Aku penasaran sama Google Voice Search itu 😁 yang google maps, kemarin dulu aku coba di Bandung buat jalan kaki dari satu titik ke titik lain dan, sukses! Kalo di Balikpapan, yang google maps entah kenapa suka nggak nyambung dengan destinasi yang kita tuju… Mungkin sekarang masih di kota2 utama Indonesia dulu kali ya… perlahan akan disusul kota2 lain. Sukses buat Google yang makin keren 😄

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Aku pernah cobain Google Voice Search dan seru juga hehehe. Kalo mau cobain pake bahasa Indonesia, di setting dulu ke bahasa Indonesia ya Messa. Nanti Googlenya akan jawab pertanyaannya pake bahasa Indonesia. 😀

      Iya, mungkin masih di kota-kota besar seperti Jakarta, tapi pasti nanti akan berkembang ke kota-kota lainnya juga ya, Mes. Aku di Pekanbaru hampir gak pernah pake Google Maps sih. Sekalinya pindah ke Jakarta, seperti gak bisa pergi-pergi tanpa Google Maps hahaha.

      Like

      Reply
  2. Melati Octavia

    Kak liaaa .. impian banget bisa ikutan event googlenya langsung XD

    aku selalu telat daftar kalo mau jadi google ambassador..
    hampir semua fitur mel jabanin kak .. .fans berat sama google .. Ntah itu dari style manajemen kerjaannya yg happy passionate banget, fitur kreatif dan memudahkan.

    Keren dah 😀
    rela2 belajar coding manatau bisa kapan2 internship disana hihi

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Semangat, Mel. Semoga terwujud ya impiannya untuk bisa internship atau bahkan kerja di Google. 🙂 Kalo suka cooding dan bikin aplikasi android, join aja di group developernya Google, Mel. 😉

      Like

      Reply
  3. neng fey

    tadinya aku pikir, ah google cuma dipake sbg search engine doang, eeeh pas baca, laah kok kayanya aku fans berat / pengguna akut google ya, lupa klo pasti buka youtube tiap hari, lupa klo ga bisa jalan2 klo ga nyetel google maps hahaha

    Like

    Reply
  4. Mutia Nurul Rahmah

    Aku suka gemes ama gmaps x Google now!
    Dia lebih bawel daripada mamakku..
    Berubah rute perjalanannku dari biasanya langsung dimarahinnya aku..
    Disuruhnya pulang 😂.

    Whaaa pengen ke acaranya Google

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Aku karena pake ios jadi belum ngerasain dibawelin sama Google. Soalnya kalo di ios harus download lagi aplikasi-aplikasinya, gak otomatis kayak di Android. Hmm, apa pindah Android aja ya, Mut? Hahaha..

      Yuk sini ke Jakarta, Mut 🙂

      Like

      Reply
  5. asambackpacker01

    Keren liputannya. Iya, saya juga pernah kasih masukan ke Google map via email, supaya TransJakarta juga ditampilkan di Google map seperti SMRT Singapura yg sudah tampil detil sekali di googlemap. balasannya singkat”pihak lain sudah mendevelop, tetapi jika Anda meminta kami akan menyiapkan nya”. Keren, aspiratif sekali Google ini.

    Like

    Reply
  6. Pingback: Google For Indonesia #Google4ID — liandamarta.com – Kehidupan

Share your thoughts!