Treasure Bay, menjadi salah satu destinasi wisata saya dan keluarga saat libur lebaran kemarin. Saya penasaran banget ingin melihat langsung kolam renang yang konon merupakan kolam renang terpanjang di Asia Tenggara ini. Sebelumnya saya hanya melihat foto-foto dari beberapa teman, dan sepertinya seru sekali di sana.

Akhirnya hari Sabtu (9/7) lalu, saya bersama suami, adik, sepupu dan om saya pun pergi ke Treasure Bay ini. Tidak semua anggota keluarga saya yang ikut masuk ke dalam Treasure Bay ini. Berhubung harga tiket masuknya rada mahal ya sis, jadilah cuma yang muda-muda saja yang masuk. Sisanya menunggu di penginapan. 🙂

Untuk masuk ke dalam kawasan Treasure Bay ini kita harus membayar tiket masuk seharga Rp100.000 untuk dewasa dan Rp50.000 untuk anak-anak. Dari nominal tersebut, 20%-nya digunakan sebagai tiket masuk dan 80% sisanya menjadi deposit yang bisa digunakan untuk mencoba beragam water activities yang ada di sana, atau untuk membeli makanan dan minuman. Deposit ini tidak bisa direfund, jadi sebaiknya sih dihabiskan saja, supaya gak rugi. 😀

Dalam setiap rombongan akan mendapatkan 1 buah tanda masuk yang berupa gelang. Di gelang inilah deposit kita berada. Jadi tinggal tap-tap aja kalo mau digunakan. Ada biaya tambahan sebesar Rp40.000 untuk jaminan gelang ini. Biaya tersebut bisa direfund saat kita mengembalikan gelangnya. Tapi kalo gak mau dikembalikan ya gak apa-apa, gelangnya bisa dibawa pulang dan bisa digunakan lagi dalam kurun waktu 3 bulan sejak kedatangan pertama. Dengan catatan: deposit di hari itu tetap habis dan tidak bisa digunakan lagi di kunjungan berikutnya.

Lalu, ada apa saja di Treasure Bay ini?

Yang paling terkenal dan sempat viral dari video yang beredar adalah Crystal Lagoon ini. Kolam renang yang menjadi kolam renang terpanjang dan terbesar pertama di Asia Tenggara! Crystal Lagoon ini memiliki panjang sekitar 800 meter dengan luas yang mencapai sekitar 6 hektar.

Kenapa di judul postingan ini saya bilang kalo ini kolam renang rasa pantai? Karena saat saya terminum air kolamnya, rasanya asin bok. Yes, jadi air di Crystal Lagoon ini dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai air di pantai. Di pinggiran kolamnya sendiri juga ada pasir-pasir pantai yang halus dan lembut.

Secara keseluruhan, Crystal Lagoon ini memang mirip sekali dengan pantai asli. Airnya juga berwarna biru laut yang cakep banget. Tapi kalo dibandingkan dengan pantai beneran, pastinya di Crystal Lagoon ini lebih bersih dan lebih aman untuk anak-anak berenang, karena tidak ada hewan-hewan laut yang berbahaya. 🙂

Tidak hanya rasa air laut dan pasir di pinggir kolamnya saja yang membuat Crystal Lagoon di Treasure Bay ini menyerupai pantai. Tapi juga water activities-nya. 😉

Ada beragam water activities yang bisa dicoba di sini. Mulai dari bermain Kayak (canoe), Bumper Boat, Water Tricycle, Jetovator, dan lain-lain. Untuk mencoba aktifitas-aktifitas tersebut, kita harus membayar lagi sesuai dengan aktifitas air yang pilih. Pembayarannya dipotong dari deposit yang tadi kita dapatkan saat membeli tiket. Kalo depositnya habis? Ya diisi lagi. 😀

Secara harga, kalo dibandingkan di pantai umum ya pastinya di Treasure Bay ini lebih mahal. Tapi berhubung setiap beli tiket masuk juga dapat deposit, kenapa ngga dihabiskan aja sekalian sambil nyobain water activities yang ada di sana. Ya kan? 😉

Saya, suami dan sepupu saya, Rara, mencoba bermain Kayak. Sedangkan om saya bersama sepupu saya yang lainnya, memilih Water Tricycle.

Water Tricycle ini bentuknya seperti sepeda roda tiga yang tinggi sekali. Untuk anak-anak, sebaiknya didampingi oleh orang dewasa. Harganya Rp125.000 selama 15 menit. Lumayan deh bisa muterin Crystal Lagoon beberapa kali hehehe.

Untuk Kayak, meskipun naiknya bertiga, tapi kami memilih paket double 30 minutes seharga Rp210.000. Karena si Rara badannya kecil jadi sama petugasnya diizinkan ikutan naik bareng kami berdua dan duduk di tengah-tengah.

Main Kayak atau Canoe di Crystal Lagoon Treasure Bay ini seru juga. Walaupun di sana gak ada ombak yang sebesar di pantai asli, tapi tetap aja karena anginnya kencang jadilah kami kesulitan mendayuh Kayak karena mesti melawan riak-riak airnya. 😀

Masih banyak lagi water activities lainnya yang tidak sempat kami cobain saat di sana. Karena kemarin lagi rame juga sih, jadi buat main ini itu antriannya lumayan panjang.

Ada sih satu permainan yang gak pake antri, namanya Jetovator. Gak pake antri soalnya mahal hahaha. Sekali naik Jetovator ini harus merogoh kocek sebesar Rp1.890.000 untuk main selama 30 menit atau Rp3.150.000 untuk main selama 1 jam. Duh, sayang euy duit segitu buat main water activities doang hihihi.

Tapi ya buat yang suka permainan-permainan air yang menantang adrenalin, bolehlah sekali-kali dicoba si Jetovator ini. Jadi dia kayak main Jetski tapi sambil terbang beberapa meter di atas kolam. Kalo di foto bakalan keren banget deh. Waktu kita sampai sana, pas banget ada yang lagi main Jetovator, tapi sayang saya gak sempat ngeluarin kamera buat fotoin.

Anyway, kalo gak pengen main ini itu, bisa berenang aja. Area berenang ada di pinggir kolam dan dibatasin dengan tali berwarna putih. Jadi berenangnya gak boleh melewati tali tersebut. Karena batas di luar tali adalah untuk area bermain water activities. Beberapa kali saya dan sepupu kena tegur petugasnya karena berenang di luar area yang diperbolehkan. Petugas-petugas ini standby di beberapa titik untuk mengingatkan pengunjung jika menyalahi aturan dan juga untuk memberikan pertolongan kepada pengunjung yang membutuhkan. Gayanya udah kayak mas-mas bule di Baywatch deh. 😀

Selesai berenang, kita juga bisa duduk-duduk di pinggir pantai. Ada banyak kursi tidur yang dilengkapi dengan payung tersebar di sepanjang pinggir Crystal Lagoon. Dan bisa digunakan secara gratis! Tinggal cepet-cepetan aja, apalagi kalo pengunjungnya rame. 😀

Sambil bersantai, bisa juga sambil menyantap makanan. Tapi ingat ya, memasuki kawasan Treasure Bay ini pengunjung tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman dari luar. Jadi saat masuk, tas akan diperiksa, jika ketahuan membawa makanan dan minuman, akan diminta petugasnya untuk dikeluarkan dan ditinggal di luar.

Kalo laper atau haus gimana? Ya bisa beli di sana. Tapi harga pasti jauh lebih mahal daripada di luaran. Waktu itu, karena mau menghabiskan deposit, saya beli ice cream Magnum 6 buah dan harga satuannya Rp35.000 aja. Hahaha 3x lipat dibandingkan harga di luaran, yes? 😆

So far seru banget sih main di Treasure Bay ini. Di sana panas gilaaaa, jadi jangan lupa pake sunscreen ya. Udah pake sunscreen aja rasanya kulit saya masih terbakar. Super duper panas menyengat. Karena panas itu juga saya jadi males ngider foto-foto. Kalo gak ngadem sambil tiduran di bawah payung ya masuk ke dalam kolamnya hehehe.

Oh ya, ada satu hal lagi yang juga jadi notice saya saat ke Treasure Bay kemarin: kamar mandi untuk bilasnya terbatas. Ini kerasa banget kalo datang di saat pengunjung lagi rame-ramenya. Jadi kemarin saya buat ngantri mau mandi aja sampai 30 menitan. Kamar mandi untuk perempuan hanya ada 7 (4 tertutup, 3 terbuka). Jadilah karena lagi rame banget ya mesti ngantri yang agak lamaan.

Mungkin solusinya biar gak ngantri mandi di kamar mandi, kudu ngambil 1 room di resort mereka, The Canopi. Hihihi, ini sih maunya saya aja. Tapi asli,  saya penasaran banget pengen nginap di sana. Kamarnya itu dibuat semacam tenda tapi dalamnya mewah banget. Istilahnya glamping ya, alias glamour camping. Sayangnya ratenya lumayan mahal euy, mulai dari 2 jutaan aja per malamnya. Dan saya kurang tau apakah dengan rate segitu udah termasuk main sepuasnya di Treasure Bay? Sepertinya sih belum ya, soalnya waktu saya curi dengar katanya meskipun berada di kawasan yang sama tapi mereka beda management. Yaudalah, nanti kapan-kapan saya cobain dulu nginep di The Canopi ya biar tau gimana-gimananya. Ehem, honeymoon lagi dong nih. *colek pak suami* 😛

***

Gimana? Seru ya main-main di Treasure Bay Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau ini? Tertarik ke sana juga? Atau mungkin udah pernah ke sana duluan? Share ceritanya dong! 🙂