Jika ada yang baca tulisan saya setahun lalu dan seketika langsung berniat untuk berlibur ke Siak Sri Indrapura, saya akan berikan list objek-objek wisata di Siak yang wajib untuk dikunjungi. Mudah-mudahan bisa jadi referensi untuk dimasukkan ke dalam itinerary kamu, ya! 😉
Kabupaten Siak berada sekitar 94 km dari kota Pekanbaru. Bisa ditempuh dengan menggunakan mobil atau motor dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Jangan khawatir dengan medannya, karena cukup bagus. Apalagi jika sudah masuk ke dalam kawasan Siak, jalanannya mulus banget sis! 😀
Apa saja objek wisata yang ada di Siak? Ini saya berikan list 7 objek wisata yang wajib dikunjungi di Siak Sri Indrapura. Check it out! 😉
1. Istana Siak
Istana Siak pastinya menjadi objek wisata pertama yang wajib dikunjungi jika berlibur ke Siak Sri Indrapura. Di dalam istana ini, kita bisa melihat kemegahan kerajaan Siak Sri Indrapura pada masanya. Kita juga bisa mendengar langsung cerita sejarah kerajaan Siak termasuk silsilah sultan-sultannya yang masih berkaitan dengan kesultanan Malaysia.
Istana ini beroperasi setiap hari Senin sampai Minggu, mulai dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore. Khusus hari Jum’at, istana ini tutup sementara mulai pukul 11 siang, dan akan buka kembali mulai pukul 2 siang. Harga tiket masuknya cukup murah, berkisar Rp3.000 untuk wisatawan domestik dan Rp10.000 untuk wisatawan mancanegara.
Selengkapnya tentang Istana Siak ini bisa dibaca di sini. 🙂
2. Masjid Syahabuddin
Masjid ini letaknya dekat sekali dengan Istana Siak. Hanya berjarak beberapa ratus meter saja. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Kabupaten Siak. Didirikan pada tahun 1926 di era Sultan al-Said al-Kasyim Abdul Jalil Saifuddin.
Jika sedang jalan-jalan di Siak, sempatkan mampir ke masjid ini untuk beribadah. Interior di dalamnya cakep banget. Didominasi warna putih dan hijau dengan lampu gantung yang berada di tengah ruangan menambah keindahan interior masjid ini.
Di dalam pekarangan masjid juga terdapat makam Sultan Syarif Kasim II yang merupakan sultan siak terakhir di kerajaan Siak.
3. Balai Kerapatan Adat
Balai Kerapatan Adat dibangun sekitar tahun 1888 atau tepatnya satu tahun sebelum Istana Siak dibangun. Di masa kerajaan, bangunan ini digunakan sebagai tempat berkumpulnya Sultan dan para staf untuk mendiskusikan hal-hal penting yang berkaitan dengan pemerintahan. Selain itu, dulu bangunan ini juga digunakan sebagai tempat persidangan.
Pintu utama Balai Kerapatan Adat ini adalah yang menghadap ke sungai. Karena dulu transportasi utama di Siak adalah kapal-kapal kecil yang melintas di sungai siak. Nah, jika persidangan sedang berlangsung, tersangka yang akan disidang naik ke ruang persidangan yang berada di lantai 2 melalui tangga utama, sedangkan keluarga yang mengantar berkumpul di sisi kanan dan kiri bangunan.
Untuk mengetahui apakah tersangka diputuskan bersalah atau tidak, pihak keluarga cukup menunggu di sisi tangga. Ada dua buah tangga yang terletak di sisi kanan dan kiri. Satunya tangga yang terbuat dari kayu dan satu lagi tangga dari besi. Jika putusannya tidak bersalah, maka tersangka turun dari tangga besi. Sebaliknya, jika bersalah maka tersangka turun dari tangga kayu dan langsung menuju penjara yang dulu terletak di sisi kiri gedung.
Saat ini Balai Kerapatan Adat ini digunakan sebagai museum. Kita bisa melihat beberapa peninggalan kerajaan di balai ini. Jangan lupa naik ke lantai 2 karena kita juga bisa melihat langsung diorama ruangan tempat berkumpulnya sultan dan ruangan-ruangan yang dulu dipergunakan sebagai tempat persidangan.

Tempat berkumpulnya Sultan dan staf istana
4. Klenteng Hock Siu Kiong & Bangunan Merah
Klenteng ini adalah salah satu klenteng tertua yang ada di Siak. Usianya 140 tahun. Klenteng ini terletak di kawasan pecinan atau juga dikenal dengan kawasan bangunan merah Siak Sri Indrapura. Kenapa disebut kawasan bangunan merah? Karena semua bangunan di kawasan ini memang dicat dengan warna merah! 🙂
Seluruh kawasan di Siak termasuk kawasan bangunan merah ini, bisa dibilang rapi dan bersih. Benar-benar tidak ada terlihat sampah sedikit pun. Jadi kita pun nyaman saat menyusuri kawasan ini. Oh ya, mayoritas penduduk yang tinggal di kawasan ini adalah etnis Tionghoa. Di momen-momen tertentu di malam hari, kita juga bisa menikmati lampion yang terpasang cantik di kawasan ini. Terutama saat perayaan imlek. 🙂
5. Kolam Hijau, Makam Raja Kecik & Makam Sultan Siak II
Sebagai tempat yang menyimpan cerita sejarah salah satu kerajaan terkaya di Indonesia, Siak pastinya banyak memiliki wisata sejarah. Salah satunya adalah kolam hijau ini. Konon dulunya kolam ini digunakan oleh pihak istana untuk membersihkan senjata-senjata usai perang. Waktu yang tepat untuk mengunjungi kolam hijau ini adalah saat musim hujan. Karena jika datang di musim kemarau, kemungkinan besar akan melihat kolam ini kering kerontang.
Tidak jauh dari lokasi kolam hijau ini, terletak pula makam Raja Kecik yang dulu mendirikan kerajaan Siak di Buantan. Di dalam kompleks makam ini, pengunjung juga bisa membaca sejarah kerajaan Siak dari buku yang disediakan di sana.
Selain makam Raja Kecik, makam Sultan Siak II atau yang dikenal dengan Tengku Buwang Asmara juga menjadi salah satu objek wisata sejarah yang wajib dikunjungi jika sedang berlibur di Siak Sri Indrapura.
6. Sunset di Pinggir Sungai
Menjelang senja, sempatkan diri untuk duduk-duduk di pinggir sungai sambil menikmati pemandangan matahari terbenam dengan latar belakang jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah. Jangan lupa untuk memesan air kelapa muda agar suasana senja di Siak terasa semakin menyenangkan. 🙂
7. Air Mancur Zapin Menari
Malam hari, sebelum beristirahat di hotel atau memutuskan pulang ke Pekanbaru, sempatkan mampir ke Taman Tengku Mahratu yang terletak persis di depan istana Siak. Setiap hari Sabtu dan Minggu, tepat pukul 21.00-21.30 wib, air mancur yang ada di taman ini akan ‘menari’ dengan irama musik melayu. Salah satu yang saya familiar adalah aransemen Satellite Zapin dari musisi lokal favorite saya, Riau Rhythm.
Air mancur ini diberi nama Air Mancur Zapin Menari. Air mancurnya indah sekali. Tidak kalah deh dengan yang pernah saya lihat saat berlibur ke Kuala Lumpur akhir tahun lalu. 🙂
***
Bagaimana? Siak punya banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi kan? 😉
Jadi kapan mau berwisata ke Siak Sri Indrapura? 😉
Banyak ternyata destinasi wisata di Siak Indrapura. Saya suka banget Ternyata wisata budayanya lebih banyak 🙂
LikeLike
Iya mba, wisata sejarahnya lebih banyak soalnya di kota ini salah satunya sejarah Melayu dimulai 🙂
LikeLike
Cerita tentang tangganya menarik ya! Suka banget dengan arsitektunya yang simple. Blm pernah denger nih ttg Siak! Thanks infonya 🙂
LikeLike
hohoho semoga Allah memberikan Saya rezki agar bisa mengunjungi tempat yang indah ini.. 🙂
LikeLike
Aamiinnn 🙂
LikeLiked by 1 person
Harusnya, secara letak Riau gampang banget ditempuh dari Palembang. Huaaa mauuuu. Nanti ajakin jalan ya mbak *lha belom apaapa udah nodong xixixi*
LikeLike
Iya tapi sayangnya ga ada direct flight ya dari Palembang ke Pekanbaru? Sini siniii insya Allah nanti diajakin jalan-jalan dehhh 😉
LikeLike
Menarik, saya ke Sumatra cuma sampai ke Palembang doang 😀
Andaikan dari Surabaya ada langsung ada pesawat ke Pekanbaru 😀
air mancur zapinnya menarik kali
LikeLike
Halo mas Alid! Ada kok direct flight dari Surabaya ke Pekanbaru, Mas. Maskapainya Citilink. Ayo sini ke Pekanbaru, ntar insya Allah aku ajak jalan-jalan ke Siak 🙂
LikeLike
Nggak ada kak, pilihannya transit Jakarta atau Batam 😦
Siap nanti deh klo ke Pekanbaru aku nodong diajak jalan-jalan hehehe
LikeLike
Barusan aku cek ada kok Kak. Cuma 1 flight yang direct ke Pekanbaru. Nyempil di antara pilihan flight lainnya yang transit ke Jakarta dan Batam. 🙂
Sip, kalo jadwalnya pas, aku dengan senang hati akan ngajakin jalan-jalan kulineran di Pekanbaru dan wisata ke Siak 😉
LikeLike
Ad kuq mas pesawat dri surabaya ke pekanbaru… dri pekanbaru naik spead bood atau travel k siak kira” memakan wktu kurang lebih 2 jam perjalanan sungai dan jika ingin naik mobil jg menghabiskan wktu 2 jm jika tidak berhenti”
LikeLike
Baru tahu ada kawasan bangunan merah.. Asyik sekali! 🙂
LikeLike
Iya, cakep ya. Dan instagram-able banget. 😀
LikeLike
Air mancur nya macam yg di purwakarta dech cakep meriah
LikeLike
Iya, tapi yang ini versi melayunya 😀
LikeLike
wah saya suka postingan anda! jadi pengin kesana juga deh.
LikeLike
Ayo ke Riau! 🙂
LikeLike
foto-fotonya bagus, jadi pengen kesana 😀
LikeLike
Yuk sini mba jalan-jalan ke Riau 🙂
LikeLike
Keren ya mba ternyata siak itu..saya berkali2 ke pekanbaru tapi blm sempet singgah kesana..semoga suatu saat bisa melipir ke Siak..thanks untuk tulisannya yg informatif mba, salam kenal 🙂
LikeLike
Pingback: Eksplorasi Siak & Rupat Bersama Disparekraf Provinsi Riau | liandamarta.com
Pingback: Berwisata ke Rupat Utara | liandamarta.com
tgl 20 ada mtq nasional pgri
di siaak riau bisa sambil jln2 niy
LikeLike
Waaah serunya.. Iya bisa sambil jalan-jalan ke 7 destinasi ini 😉
LikeLike
Ah kebetulan banget nih, sudah lama pengen nyoba main ke Siak tapi masih bingung mau lihat apa lagi selain istananya, dan dapat jawabannya di sini. Terimakasih yaa sudah berbagi 🙂
LikeLike
Sama-sama, Mas. Wah kapan nih rencana ke Siaknya, Mas? 🙂
LikeLiked by 1 person
Pengennya sih secepatnya, tapi belum nemu waktu yang pas 🙂
LikeLike
Semoga bisa segera jalan-jalan ke Siak ya, Mas. Ditunggu cerita-cerita seru di sana 🙂
LikeLiked by 1 person
Amiin amiin, makasih ya mbak 🙂
LikeLike
Sama-sama 🙂
LikeLiked by 1 person
Pingback: #NgobrolinPekanbaru Eps. 8 : Suka Duka Jadi Warga Pekanbaru | liandamarta.com
Pingback: Objek Wisata Siak Sri Indrapura – Garundang
Rasanya rindu sekali pengen kesiak lagi… Syangnya jauh banget… Mksh artikelnya bikin nostalgia
LikeLike
Wah memang sekarang tinggal di mana, Mas?
Sama-sama. Semoga bisa menghilangkan rindu dengan Siak ya. 🙂
LikeLike
Saya dah dua kali berkunjung ke Siak tapi tidak kesempatan untuk melihat air menari…Mohon share maklumat di sini ye…
LikeLike
Wah semoga bisa menikmati air mancur menari di Siak dalam kunjungan berikutnya ya 🙂
LikeLike
wah, cakep pokoknya…
LikeLike
Semoga semakin penasaran dan ingin berkunjung ke Siak ya 🙂
LikeLike
assalamualaykum kak liandamarta.com kalau mau wisata kuliner di siak yg recomended apa ya?share infonya dong, sama yang bersahabat sama kantong mhasiswa tentunya hehe, btw salam kenal, wassalamualaykum
LikeLike
Waalaikumsalam. Hai Ahmad, salam kenal! 🙂 Selama ke Siak saya cuma pernah makan di RM Pondok Bambu Jihan di jalan Sapta Taruna. Harga masih bersahabat sih menurut saya sekitar 25-30rb sekali makan. Semoga membantu ya. 🙂
LikeLike
letak posisi bangunan merah dijalan apa ya mbak ? kami rencana tour sekolah mau kesana mbak tanggal 20 ini.mksh
LikeLike
Halo Elfitri, bangunan merah letaknya dekat sekali dengan Istana Siak. 🙂
LikeLike
Bagi yang ingin ke Siak dan butuh guide atau info tempat makan yang recommended dan harga wajar. Boleh hubungi kami.
@agrogreenwisata (www.agrogreenwisata.com)
Kak Lia, mari datang lagi ke Siak. Sekarang ada tempat iconic di pinggiran sungai Siak. Orang siak biasa sebut itu Turap Singapur (konon katanya seperti yang di Singapore) Hehehe..
LikeLike
Hai Risky, yang dimaksud Turap Singapur itu air mancur bukan? Kalo iya, aku udah pernah ke sana. Keren! 😀
LikeLike
Hi thhanks for sharing this
LikeLike
Hi thank you for coming ☺️
LikeLike