Menyambung cerita perjalanan ala ala backpacker saya dan suami di long weekend lalu, kali ini saya mau share informasi tentang moda transportasi yang kami gunakan saat pergi dan pulang dari Kuala Lumpur.
Seperti yang udah saya ceritakan di sini, mengapa kami memutuskan pergi ke Kuala Lumpur via Singapore adalah karena rasa penasaran ingin mencoba sleeper train. Tapi ternyata, karena libur panjang, kami pun kehabisan tiket kereta api tersebut. 😦
Kereta api memang bisa jadi salah satu opsi transportasi jika ingin menuju Kuala Lumpur baik dari Singapore ataupun Johor Bahru. Naik kereta api akan lebih nyaman, walaupun membutuhkan waktu yang lebih lama daripada naik bus. Namun, ketika tiket kereta api habis, tentu opsi transportasi umum lain yang bisa dipilih adalah bus.
Nah, kira-kira armada bus apa yang recommended untuk dipilih? Berikut saya share pengalaman saya dari liburan kemarin ya. 🙂
Melaka ke Kuala Lumpur
Karena ada perubahan itinerary, rute kami pun otomatis berubah. Yang tadinya berencana pergi ke Kuala Lumpur via Johor Bahru, akhirnya berubah haluan via Melaka. Jalan-jalan dulu sehari di Melaka.
Ada banyak pilihan bus yang bisa dipilih dari Melaka Sentral menuju Terminal Bersepadu Selatan (TBS) Kuala Lumpur. Tiketnya bisa dibeli langsung di counter-counter yang tersedia. Kalo dari hasil googling, salah satu armada yang recommended itu Delima. Tapi kemarin tiketnya habis, dan jadwal keberangkatan selanjutnya sudah terlalu larut malam.
Akhirnya, Metrobus Express inilah yang kami pilih untuk membawa kami dari Melaka ke Kuala Lumpur. Harga tiketnya 10 RM saja. Anyway, di tiket tertulisnya memang 9.20 RM, tapi kita akan diminta untuk membayar sebesar 10 RM. Saya gak nanya sih, 0.80 cent-nya dikemanain. Tapi ya sudahlah ya. 🙂
Metrobus Express ini lumayan nyaman, AC-nya dingin dan sepanjang perjalanan saya gak merasa ada masalah. Yang jadi kekurangannya, paling hanya karena di setiap kursi gak ada sandaran kaki, jadi agak kurang enakeun pas mau tiduran.
Perjalanan dari Melaka ke Kuala Lumpur ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam. Bus ini juga on time banget. Kami berangkat sesuai dengan schedule, sekitar jam 7.30 malam dan sampai di TBS sekitar jam 9 malam. Overall, bus ini bisa banget jadi pilihan kalo ada yang berencana pergi ke Kuala Lumpur dari Melaka. 🙂
Kuala Lumpur ke Johor Bahru
Berhubung semua tiket kereta api dan tiket bus menuju Singapore ludes tak tersisa, kami pun akhirnya memutuskan pulang lewat Johor Bahru. Opsinya sudah tentu naik bus. Saat beli tiket busnya, pilihan armada yang tersedia tidak banyak. Semua tiket bus almost sold out.
Sampai akhirnya, adalah Kwok Ping Ekspres yang menawarkan schedule keberangkatan di jam 10.55 malam waktu setempat. Dengan estimasi waktu tempuh sekitar 6 jam, jadi bisa sampai di Johor Bahru sekitar jam 5 subuh. Begitu informasi dari petugas di counternya.
Harga tiket Kwok Ping Ekspres dari Kuala Lumpur ke Johor Bahru sebesar 33 RM. Tiket ini bisa dibeli langsung di counternya di Terminal Bersepadu Selatan (TBS).
Setengah jam sebelum jam keberangkatan, kami diminta untuk masuk ke ruang tunggu. Tapi, setelah menunggu lebih dari sejam, bus tak kunjung tiba. Akhirnya, kami baru dipanggil naik bus sekitar pukul 12 malam.
Kursi di bus Kwok Ping Ekspres ini cukup nyaman. Ada sandaran kakinya, dan posisi kursi bisa dimiringkan sampai sekitar 45 derajat. Enak banget deh buat tidur. AC-nya juga dingin banget.
Hanya saja, sepanjang perjalanan saya beberapa kali terbangun dari tidur karena terlompat dari kursi. Entah apa yang salah, yang jelas si bus ini jalannya gak nyantai banget. Agak ajrug-ajrugan. Jadinya tidurnya kurang nyenyak deh. 😦
Trus ternyata waktu tempuh Kuala Lumpur ke Johor Bahru itu hanya sekitar 3,5 jam saja. Kami berangkat sekitar jam 12 malam dan sampai di Terminal Larkin Johor Bahru jam setengah 4 subuh. 😀
***
Anyway, dua armada di atas saya share berdasarkan pengalaman saya saat liburan ke Malaysia kemarin. Meskipun masing-masing bus ada kekurangannya, tapi so far not bad lah. Harga juga affordable banget kan. Jadi untuk kekurangan masing-masing armada masih bisalah dimaafkan hehehe.
Oh ya, kalo teman-teman ada rekomendasi bus lain untuk berangkat dari dan ke Kuala Lumpur, sile tambahkan di kolom komentar ya. Siapa tau ada yang lagi cari informasi soal ini. 😉
OMG lucky you bisa dapet travel companion yg mau diajak fleksibel. Gak ada plan ke Melaka ya padahal?
LikeLike
Iya mba, tapi tetep aja penuh perdebatan sepanjang jalan hehe. Plan ke Melaka ada, tapi bukan di hari pertama. Jadi ini plannya terpenuhi semua cuma waktunya aja yang berubah hehe.
LikeLike
kereta api sememangnya sangat laris jualan ketika waktu hujung minggu tambahan pula jika cuti panjang. kami ini jika mahu membeli tiket kereta api kebiasaannya mencari tiket seawal 20 ke 30 hari waktu perjalanan, itu pun kadang kala habis juga dan ada satu lagi cara dengan beli secara online untuk tiket kereta api ( saya biasa naik kereta api – sleeper untuk pulang ke kampung isteri di Penang dan juga pernah naik kereta api ke Hatyai Thailand ).
Untuk bas pula. Bagi saya bas terbaik dari segi harga ( jualan tetap ) dan juga waktu berangkat adalah Transnasional & Plusliner ( sama management ). Cuma dari segi tempat duduk adalah sedikit kecil ruang jarak antara kerusi depan. Tetapi jikalau untuk keselesaan, Konsortium Bas Ekspress, Sri Maju & KKKL seat nya lebih luas tetapi penjual tiketnya biasanya suka caj tambahan kepada penumpang apatah lagi kepada tourist seperti kamu.
LikeLike
Iya, saya ingin sekali coba nakk sleeper train, tapi belum kesampaian karena tiket habis 😔 maybe next time I will try again. 😉
Saya sudah coba naik Konsortium Bas Ekspress saat perjalanan dari Melaka ke KL, dan memang nyaman basnya walaupun harga kena charge tambahan dari penjualnya. Tapi it’s okay 😊
LikeLike
next time kalau mahu cuba lagi naik kereta api.. beritahu saja.. kami cuba belikan tiket awal untuk kamu..
LikeLike
Siap! Nanti saya beri kabar jika ada rencana naik sleeper train lagi 🙂
LikeLike
mau tanya donk, sleeper train msh ada ga ya? soalnya saya searching pengalaman orang train sleeper uda ga sampai KL hanya sampai gemes, mohon info nya k… kalo sampe gemes doank nah ke KL nya naik apa lagi, lalu double ongkos donk ya
LikeLike
Halo Amelia, maaf aku gak bisa jawab euy karena aku sendiri belum pernah kesampaian naik sleeper train. Tapi aku emang pernah dapat kabar kalo sleeper train ke KL udah gak ada sih. Kebenarannya gimana aku kurang tau. Kalo saranku sih, lebih aman dari Singapore/Johor ke KL naik bus aja.
LikeLike
sudah tidak ada lagi sleeper train untuk route Utara – Selatan. Kerana jika mahu ke Kuala Lumpur sekarang perlu menaiki train sempai ke Gemas kemudian tukar pula naik ETS ( Train Listrik Laju ) untuk ke Kuala Lumpur… Sleeper train hanya ada pada laluan Selatan – Timur ( Kota Bharu, Kelantan – Gemas – Johor Bahru )
LikeLike
Terima kasih informasinya, Cik. Saya baru tahu perihal ni. Jadi jika mau ke Kuala Lumpur dari Johor Bahru, better naik bus ya?
LikeLike
sori lambat reply komentar nya. Iya, Jika dari JB ke KL lebih mudah dengan menaiki bus. kami pon turut bersedih kerana tiada lagi khidmat sleeper train. Mungkin lagi 2-3 tahun, sudah tidak ada lagi tren seperti ini di malaysia kerna akan diganti dengan kereta rel elektrik
LikeLike
I see. Padahal daya tarik sleeper train cukup menarik, saya nak coba naik itu hanya karena ingin merasakan tidur di sleeper train saja hehehe
LikeLike
iya. kami hanya mampu bersedih sahaja atas kehilangannya. Selepas ini jika mahu cuba sleeping train hanya boleh cuba dari Padang Besar ke Bangkok
LikeLike
Terima kasih atas infonya, semoga next time saya bisa cuba sleeper train Padang Besar ke Bangkok 🙂
LikeLike
Sangat bersedih sebab hilang nostagia dan pengalaman,… Dulu masih lagi ada sleeper train sebab perjalanan ke sesuatu destinasi terakhir mengambil masa yang agak lama dan memenatkan.. sekarang semua rail telah diupgrade, dari rail, kereta, speed, kualitas, masa… jadi dari sesuatu titik permulaan hingga titik akhir tidak mengambil masa yang agak lama… contoh KL – Padang Besar dulu ambil masa 8 jam… sekarang menggunakan ETS perjalanan KL -Padang Besar jadi 4 jam sahaja… sekarang tengah upgrade rail dari Kota Bharu – KL, sekarang masih lagi mengambil masa hampir 12 jam, masa akan datang nanti hanya 4 jam sahaja KB-KL… satu2nya Train sleeper yang ada sekarang adalah laluan KB-KL..kalau ada pun mungkin HSR SIN – KL – BKK nanti…
LikeLike
Saya sedih karena belum pernah mencoba sleeper train JB-KL hehehe.
LikeLike
Harga kena charge tambahannya itu karena apa ya?
anyway, nice post 🙂
LikeLike
Transportasi di luar negeri memang jauh lebih bagus ya Mbak, tepat waktu juga nyaman, AC-nya dingin :hehe. Dan saya tumben membaca bisa tiba lebih cepat dibandingkan jadwal seharusnya–itu kayaknya ngebut ya Mbak, makanya agak guncang-guncang :hehe. Terima kasih atas rekomendasinya, ya!
LikeLiked by 1 person
Soal ketepatan waktu mereka memang patut diacungi jempol. Jadi kita bisa mengatur waktu dengan sebaik mungkin. Kalo soal bus yang cepat itu, Gara, sebenarnya info dari google sih waktu tempuh dari KL ke Johor Bahru itu sekitar 4 jam. Jadi mungkin yang tertera di tiket mereka masukin estimasi jam kalo macet kali yah, makanya sedikit lebih lama. Padahal pas di jalan mah lancar jaya hehehe.
LikeLiked by 1 person
Bagus begitu ya Mbak, ketimbang di sini, dikasih zonk dulu dengan diiming-imingi keadaan tanpa macet, padahal akhirnya waktu tempuh akan berkali-kali lipat karena macetnya :haha.
LikeLike
Iya, at least kita bisa mempersiapkan diri ya dengan estimasi waktu sampai yang diberikan. 🙂
LikeLiked by 1 person
Betul Mbak :)).
LikeLike
😉
LikeLiked by 1 person
Sistem di TBS adalah BAS/BUS sebenarnya sudah tersedia 30 minit atau 40 sebelum berangkat yang berada di Kuaritin Parking, sebab itu tiada kelewatan berlaku di TBS… sebab bus akan bergerak apabila masa berangkat sudah tiba…
LikeLike
I see. Terima kasih atas informasinya. TBS adalah salah satu terminal Bus yang paling cantik yang pernah saya lihat. 🙂
LikeLike
Saya juga pengen merasakan naik sleeper train, 🙂 Katanya nyaman naik itu.
LikeLike
Iya mas, katanya nyaman trus harga cukup affordable. Makanya saya juga masih penasaran nih pengen ngerasain naik sleeper train itu 🙂
LikeLike
Moda transportasinya sepertinya disana lebih maju ya mak. apa saya yang kuper yak..mungkin di Indonesia juga sdh spt itu?
LikeLike
Iya aku pun merasa Indonesia masih kalah jauh terutama dari segi penataan kota dan public transportation nya mba.
LikeLike
Aku mupeeeenggg, Seru ya mbak. Moga2 thn dpn aku bisa meng-copas jejak dikau amiiiin
LikeLike
Aamiinnn.. Semangat mbaaa.. siapa tau tahun depan kita bertemu saat lagi liburan hehehe 😀
LikeLike
Pingback: Menginap Semalam di Insta Hotel Johor Bahru | liandamarta.com
Pingback: Buah Tangan dari Negeri Jiran | liandamarta.com
tolong info dari senai airport ke hallmark regency hotel johor bahru naik bus gimana caranya? lebih murah mana dengan naik uber car? kita 7 org. juga dari hallmark regency hotel johor bahru ke metro hotel bukit bintang naik bus gimana caranya?thanks
LikeLike
Wah maaf, karena saya belum pernah ke Senai Airport, maupun ke Hallmark Regency Hotel, jadi saya gak bisa ngasih informasinya. 🙂
LikeLike
kalo pake air asia, bisa naik bus air asia ke pusat kota…gratis
LikeLike
Wah saya baru tau nih. Terima kasih infonya 🙂
LikeLike
di dalam busnya gak ada wifinya ? 😀 Bisa sekalian online heheheheh… sebenernya pengen banget coba ke kuala lumpur. hampir bosen jalan-jalan ke objek wisata bali kabupaten jembrana. kayaknya di kuala lumpur objek wisatanya banyak yang bagus ya.
LikeLike
Gak ada wifi di busnya 😀
Iya, cobain aja sesekali jalan-jalan ke Kuala Lumpur. Banyak yang seru-seru juga kok di sana. Eh tapi saya sekarang malahan ingin ke Bali nih hehehe
LikeLike
Aku juga pernah rasakan pengalaman naik bus seperti ini. Alhamdullillah supirnya bijak kali, gak pakai ajrut-ajrutan. Nyaman awak tidur dibuatnya.
Ongkos Desember 2015 kemarin sudah RM 35.
Lain kali pengen coba sleeper train la…
LikeLike
Iya, aku pun ingin coba sleeper train. Mungkin next time kalo jalan-jalan ke Malaysia lagi 🙂
LikeLike
Hi for your information no more sleeping train from KL to JB.
Harga tiket juga sedikit mahal berbanding dulu. Malah perlu transit di Gemas sebelum melanjutkan perjalan ke JB
LikeLike
Sist bisa no telp saya pengen ngobrol dan tanya2 soal tranposrtasi dari kl ke legoland
LikeLike
Halo mba, saya bellum pernah ke Legoland jadi gak bisa ngasih informasinya. Tapi kalo mau ngobrol-ngobrol bisa via email saja ya di hello@liandamarta.com 🙂
LikeLike
halo mbak, aku dulu pernah naik bus reclining seat dari KL ke SIngapore.
pas di KL naiknya dari agennya KKKL LA Holidays di daerah China Town jam 12 malam. Jadi dari jam 10 an aku sama ibuku puas2 in keliling pasar dan beli burger Ramly yg enaaakk banget. niatnya buat sangu di bis, eh malah di makan di agen bus nya.
aku beli tiketnya dulu presale di web busonlineticket.com
seru banget lho naik bis nyebrang negara, pagi hari buta mesti turun di perbatasan Malaysia dan Singapore. di cek passport dll.
nah di Singapore, kita turun di depan Masjid Hajjah Fatimah. Itu sekitar 1/2 jam sebelum subuh, jadi pas banget langsung solat subuh.
abis itu nyebrang naik JPO ke station MRT Nicoll Highway 🙂
LikeLike
Wah terima kasih banyak mba atas informasinya. Next time kalo jalan-jalan ke KL akan saya coba naik bus ini menuju Singapore. 🙂
LikeLike
Pingback: (That-so-called) Solo Trip : Dari Batam ke Kuala Lumpur | liandamarta.com
Pingback: Opsi Transportasi dari Batam ke Johor Bahru | liandamarta.com