Cerita Perjalanan Anak-Anak Kampung Melebung

Tinggal di sebuah perkampungan yang jauh dari pusat kota, membuat anak-anak di Kampung Melebung Pekanbaru sangat jarang dan bahkan tidak pernah mengunjungi tempat-tempat hiburan yang ada di kota Pekanbaru. Ya maklum saja, dari lokasi tempat tinggal mereka ke pusat kota, harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 1,5 jam. Sudahlah jauh, jalannya jalan lintas kota pula. Yang pastinya banyak kendaraan-kendaraan besar melaju dengan kencang.

Karena itulah, saya dan teman-teman dari gerakan Melebung Membaca punya ide untuk mengajak anak-anak di SDN 135 Kampung Melebung untuk jalan-jalan ke kota. Tujuan utama kami adalah Perpustakaan Wilayah Provinsi Riau. Kami ingin mengajak anak-anak untuk melihat isi di dalam perpustakaan terbesar di Asia Tenggara ini.

Oh ya, alhamdulillah sekolah SDN 135 Melebung ini mendapatkan bantuan CSR dari PT Citra Land Pekanbaru untuk pembangunan perpustakaan di Kampung Melebung. Perpustakaannya sudah hampir jadi, tinggal finishing saja. Setelah semuanya kelar, anak-anak akan kami ajak untuk menata buku-buku di perpustakaan tersebut. Nah, makanya acara jalan-jalan kami ke Puswil Riau ini juga sambil studi banding dan mengajak anak-anak untuk melihat bagaimana penataan buku-buku di dalam Puswil tersebut. Harapannya, mereka dapat mengaplikasikannya di perpustakaan kampung mereka. 🙂

11063497_1126093487758_8510136565427114531_n

11110455_1126093767765_3722562562670093271_n

Kami berangkat dari Kampung Melebung sekitar pukul 09.30 wib dengan menggunakan 1 bus, 2 minibus dan 1 mobil pribadi. Anak-anak sudah berkumpul di sekolah mereka sejak pukul 06.30 wib, lebih cepat 1 jam dari jadwal yang diinfokan oleh pihak sekolah. Mereka terlalu excited. Sehingga sulit tidur saat malam hari, dan langsung bergegas siap-siap dan pergi ke sekolah di pagi harinya. 🙂

Sesampainya di Perpustakaan Wilayah Soeman HS ini, anak-anak langsung disambut oleh petugas perpustakaan untuk diberikan pembekalan singkat mengenai sejarah perpustakaan ini. Kemudian anak-anak yang sudah dibagi kelompok per kelasnya, dibawa keliling perpustakaan dengan didampingi oleh relawan dari Melebung Membaca.

11130109_10205501672757215_2444679094103481484_n

10525739_1126204370530_6385802672541684075_n

Di setiap lantai anak-anak diajak melihat ke masing-masing rak untuk memahami bagaimana buku-buku di perpustakaan tersebut diberi label dan disusun dengan rapi berdasarkan kategori bukunya. Setelah berkeliling, mereka juga diberikan waktu untuk membaca buku pilihan mereka dan diajarkan menggunakan komputer yang tersedia di perpustakaan.

Terlihat sekali ekspresi bahagia mereka saat mengunjungi perpustakaan. Melihat ada banyak buku bacaan yang bisa mereka pilih dan mereka baca sepuas hati. Mereka juga heboh kesenangan saat masuk ke ruangan perpustakaan yang sejuk dan nyaman. Heboh melihat berbagai fasilitas yang ada di dalam perpustakaan dan pengen cobain semuanya, mulai dari naik turun tangga, naik turun lift, sampai main komputer. :’)

Saya pribadi memanfaatkan kunjungan ke perpustakaan ini untuk memotivasi mereka agar semakin giat belajar. Beberapa anak menyatakan ingin lebih rajin belajar agar bisa terus sekolah sampai ke jenjang perguruan tinggi saat melihat kakak-kakak mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas dan berdiskusi di perpustakaan. Ada pula yang bilang ingin rajin belajar agar bisa jadi arsitek, saat saya memperlihatkan kepada mereka maket perpustakaan. Anak-anak kelas 1 juga walau mungkin belum sepenuhnya mengerti, tapi mereka menganggukkan kepala dengan semangat saat saya bilang bahwa mereka harus rajin belajar agar bisa pergi ke luar negeri sambil menunjukkan pada mereka negara-negara yang ada di dunia.

Ah, saya jadi terharu melihat semangat mereka. :’)

IMG_0119 11066783_1126269972170_1523563329654700491_n

Anyway, setelah puas bermain-main di perpustakaan, kami pun melanjutkan perjalanan. Tujuan kami berikutnya adalah mengunjungi Masjid Agung An-Nur yang juga merupakan mesjid kebanggaan kota Pekanbaru. Di sana, kami melaksanakan sholat zuhur dan berfoto bersama sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya.

Kegiatan jalan-jalan ini pun ditutup dengan bersilaturahmi dan jamuan makan siang di rumah Wakil Walikota Pekanbaru. Setelah makan siang ada sedikit sesi sharing antara pihak sekolah dan beberapa orang tua murid yang ikut serta di perjalanan ini dengan bapak Wakil Walikota. Mereka mengutarakan harapannya kepada pemerintah kota Pekanbaru untuk lebih memperhatikan kondisi kampung Melebung terutama dalam hal akses jalan, listrik, status sekolah dan hal-hal lainnya.

Well, saya pribadi berharap dengan adanya kegiatan ini, anak-anak di Kampung Melebung bisa lebih semangat belajar agar mereka dapat menjadi orang sukses yang mengembangkan karier di kota-kota besar tapi tetap peduli dengan kampungnya dan mau kembali ke sana untuk memajukan Kampung Melebung. 🙂

IMG_0120 IMG_0118

IMG_0121

Relawan Melebung Membaca foto bersama Wakil Walikota Pekanbaru beserta istri

55 thoughts on “Cerita Perjalanan Anak-Anak Kampung Melebung

  1. Hafidh Frian

    Ini dia kegiatan yang begitu dibutuhkan di Indonesia, semoga menggugah lebih banyak orang lagi untuk peduli pada pendidikan di pelosok negeri 🙂

    Like

    Reply
  2. NisadanChicco

    Ceritanua seru sekali Lia. Biar capek tapi kepuasan lahir batin bisa menghibur dan memberikan motivasi kepada mereka ya .. Semoga perpustakaanya cepet jadi biar mereka semakin giat membaca belajar dan menggapai cita2 setinggi langit 🙂

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Iya mbak, apalagi ini hal baru bagi mereka, mengunjungi pustaka wilayah dan mesjid yang keren banget. Sehari-harinya mereka cuma terbiasa melihat kebun sawit aja kan soalnya 😦

      Amiinnn.. Kalo perpustakaannya udah jadi, mudah-mudahan mereka semakin rajin belajar dan makin cinta membaca biar wawasannya juga bertambah luas 🙂

      Like

      Reply
  3. HM Zwan

    Uwaaa asik banget acaranya,ah,menunggu di Siak dngan cantik,siapa tau diajak jalan2 gratis naik bis ke puswil hehehe…aku baru tau mbak kalau puswilnya terbesar di Asia Tenggara,emang sih gede bangettt,akhir tahun pertama kalinya ke Pekanbaru,lihat gedungnya unik banget.

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Eh mbak di Siak ya? Wah deket banget itu dengan Melebung hihihi. Kalo mau ke Melebung pasti lewatin jalan yang mau ke Siak dari Maredan itu mbak 😀

      Iya mbak, kata petugas perpusnya, perpus ini terbesar di Asia Tenggara. Gedungnya memang unik, seperti sebuah buku yang sedang terbuka gitu mbak. Trus ada yang bilang juga kayak penopang Al-Qur’an yang biasa dipake ngaji itu hehehe

      Like

      Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Wah, seru ya jadi pustawakan, dikelilingi banyak buku-buku yang bisa dibaca sepuas hati.

      Mudah-mudahan abis kunjungan ini, anak-anak Melebung semakin gemar berkunjung ke perpustakaan ya 🙂

      Like

      Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Mbaaa, aku baru baca komennya ini, soalnya kemarin agak riweuh karena kakak ipar lagi melahirkan. Wah cuma bentar banget ya mbak di Pekanbarunya, gak bisa kopdaran dong kita. 😦

      Kapan-kapan kalo ke Pekanbaru kabari lagi ya mbaak 🙂

      Like

      Reply
  4. Ardyan Satya

    kegiatan ini yang melibatkan dana csr ya mbak.. Kalau boleh tau, bagaimana sih caranya mbak? Saya tertarik membuat kegiatan seperti ini di Jakarta. 🙂

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Yang menggunakan dana CSR hanya pembangunan perpustakaannya saja mas. Kebetulan saat saya dan teman-teman blast info di semua akun social media kami tentang kondisi di Melebung, ada salah seorang rekan yang bekerja di Citra Land membaca info tsb dan menawarkan diri untuk membantu meneruskan proposal pembangunan perpustakaan ke kantornya. Jadi, saya dan teman-teman hanya menyiapkan proposal dan rincian biaya saja. Baru deh pihak perusahaan memproses pembangunan perpustakaan tsb. 🙂

      Kalo kegiatan field tripnya sendiri tidak ada dibantu oleh CSR mana pun mas. Tapi kami memang mengajukan bantuan bus pemerintah kota yang memang bisa dipinjam secara gratis untuk kegiatan-kegiatan non komersil seperti ini. 🙂

      Like

      Reply
      1. Ardyan Satya

        Kalau kita belum punya link apa mungkin mengajukkan proposal sendiri ke perusahaan? Dan kalau menggunakan csr, artinya kegiatan kita ini jadi masuk juga dalam agenda csr nya si perusahaan kan mbak? *Maaf mbak banyak tanya hehe 🙂

        Like

        Reply
        1. liandamarta.com Post author

          Iya bisa, coba aja bikin proposal, jelaskan kegiatan sosialnya apa. Setau aku, perusahaan-perusahaan besar pasti punya program CSR dan mereka biasanya emang nyiapin budget untuk CSR tsb. Nah, selama kegiatan sosial yang kita ajukan sejalan dengan visi misi dan value perusahaan mereka, dan juga sesuai dengan rencana program CSR mereka, pasti diapprove 😉

          Like

          Reply
  5. iben

    mohon maaf sblmnya,klu anda ingin menceritakan suatu tmpat terutama desa melebung seharus nya anda mencari sumber yang tepat….

    Like

    Reply

Share your thoughts!