Pacaran di Singapura

Sebelum pacaran sambil keliling dunia, gak ada salahnya toh memulai dengan pacaran di negeri tetangga, Singapura? 😉

Itu yang saya lakukan bersama suami di akhir bulan Januari lalu. Kebetulan kami sedang menghadiri acara pernikahan sahabat saya di Batam. Jadi ya sudah sekalian aja nyeberang.

Saya dan Abang berangkat dari Pekanbaru ke Batam hari Kamis jam 10 pagi. Rencananya sih begitu landing di Batam langsung meluncur ke pelabuhan dan nyeberang ke Singapore sekitar jam 1 siang. Tapi berhubung kami dijemput tante dan diajak makan siang dulu, jadilah rencana ke Singapore mundur ke jam 3 sore.

Kami berangkat dari Sekupang Ferry Terminal. Ada 3 pelabuhan di Batam yang menghubungkan Batam dan Harbour Front Singapore, yaitu Sekupang Ferry Terminal, Batam Centre Ferry Terminal, dan Harbour Bay Ferry Terminal. Dari ketiga pelabuhan tersebut, yang memiliki jarak tempuh paling dekat adalah Sekupang Ferry Terminal. Sekitar 45 menit perjalanan.

DSC00780

DSC00777

Kalo mau ke Singapore, beli tiket ferrynya di luaran aja. Harganya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan tiket yang dibeli di pelabuhan. Murahnya bisa sampai setengah harga lho! Beli tiket ferry ini bisa tanpa tax atau include tax. Include tax harganya sekitar 30 SGD per tiket (two way). Kalo tanpa tax sekitar 18 SGD per tiket (two way).

Tiket yang tanpa tax ini bisa digunakan kapan pun dalam kurun waktu 3 bulan. Jika udah ready mau berangkat, tinggal check in aja di pelabuhannya dan bayar tax-nya. Di pelabuhan Sekupang biaya tax sebesar Rp65.000 per tiket, sedangkan saat pulang dari Singapore, biaya tax di Harbour Front adalah 6 SGD per tiket.

Ferry kami jalan tepat pukul 15.00 wib. Karena perbedaan waktu 1 jam antara Batam dan Singapore (waktu Singapore lebih cepat 1 jam), kapal kami baru merapat sekitar pukul 17.00 Singapore time. Berhubung sampainya sudah sore, saya dan Abang memutuskan langsung ke Coziee Lodge dulu, tempat kami akan menginap malam itu. Dari Harbour Front kami naik MRT di North East Line dan turun di Outram Park Station. Lalu pindah jalur ke East West Line, naik MRT tujuan Pasir Ris/Changi Airport dan turun di Kallang Station. Hostel yang kami booking itu berada tidak jauh dari Kallang Station. 🙂

Setelah check in dan mendapatkan kunci kamar, kami pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Kami memang hanya satu malam menginap di Singapore. Tidak ada itinerary khusus yang dibuat saat itu. Satu-satunya agenda utama kami berdua adalah makan ice cream di Orchard Road! Selebihnya ya jalan-jalan tanpa tujuan. Pokoknya pacaran! 😀

DSC00826

DSC00836

The famous ice cream Orchard Road. Harganya sekarang jadi 1.20 SGD

DSC00839

Saya suka banget deh jalan-jalan di Singapore ini. Soalnya negara ini pedestrian-friendly banget. Trotoarnya rapi dan gak ada polusi. Mau jalan kaki sejauh apa pun gak berasa capek. Jalan-jalan di malam hari jauh lebih seru lagi karena seluruh gedung-gedung di Singapore lampunya nyala. Cakep banget lihat lampu kelap kelip dari gedung-gedung pencakar langitnya Singapore.

Keren! 🙂

DSC00854 DSC00864

Megaaaah banget ya mall dan gedung-gedung perkantoran di sana. Gak kebayang deh itu butuh berapa watt buat nyalain listriknya hehehe. 😀

Anyway, kalo mau lebih puas lagi menikmati lampu kelap kelipnya negeri singa ini, cobain deh ambil paket Singapore River Cruise Trip. Startnya dari Clarke Quay. Singapore River Cruise ini menyediakan paket tour menikmati gemerlapnya Singapura dari atas perahu yang menyusuri sungai Singapura. Perjalanannya dimulai dari Clarke Quay menuju Marina Bay.

Berhubung tujuan saya dan Abang selanjutnya adalah Marina Bay, jadilah kami berdua memutuskan turun di sana. Kalo turun di Marina Bay, harga tripnya 15 SGD per orang. Kalo mau balik lagi ke Clarke Quay, harga tripnya 30 SGD per orang. Lumayan worth it sih kalo menurut saya. 🙂

DSC00878 DSC00876

DSC00886

Antri sebelum naik perahu

Sepanjang perjalanan di Singapore River Cruise ini, kita akan disuguhkan pemandangan indah Singapura di malam hari. Gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi terlihat megah sekali dengan kelap kelip lampunya. Jangan lupa ambil tempat di bagian belakang perahu yang terbuka. Lebih puas lihat pemandangannya sambil menikmati angin sepoi-sepoi.

Perahu ini juga dilengkapi dengan video dokumenter tentang perkembangan Singapore. Ada foto-foto jadul Singapore dari jaman dulu kala yang dilengkapi dengan penjelasannya. Negara ini memang berkembang dengan sangat pesat, ya. Salut deh sama pemerintahnya yang berhasil membangun negaranya jadi sekeren ini dengan penataan yang rapi dan teratur. 🙂

Well, yang penasaran dengan pemandangan yang saya lihat selama perjalanan di Singapore River Cruise ini, silahkan dinikmati beberapa hasil jepretan saya berikut ini :

This slideshow requires JavaScript.

Setelah puas berjalan-jalan, saya dan Abang langsung menuju ke destinasi terakhir kami di malam itu. Mustafa Center. Pastinya untuk beli oleh-oleh dan cari makan malam.

Oh ya, kalo jalan-jalan di Singapore yang perlu diperhatikan adalah jadwal bus dan MRT yang berhenti beroperasi tepat jam 12 malam. Berhubung waktu itu saya dan Abang baru selesai belanja dan makan malam lewat dari jam 12 malam, kami pun memutuskan pulang naik taksi. Dari Mustafa Centre ke Coziee Lodge kena charge sebesar 7 SGD.

Keesokan harinya, saya dan Abang niatnya bangun pagi dan start jalan dari pagi hari. Karena siang itu kami sudah harus kembali ke Batam untuk datang ke akad nikahnya sahabat saya itu. Salah satu agenda saya sih pengen foto di depan iconnya Singapore: Marina Bay Sands dan Merlion. Tapi, apa mau dikata, saya dan Abang bangunnya kesiangan dan baru kelar siap-siap jam 9 Singapore Time. Resiko nginep di hostel, mandinya harus ngantri, jadi ya gak bisa buru-buru juga hihihi.

Agenda kami pun berubah. Abang mendadak pengen ke Gardens by The Bay, soalnya doi belum pernah ke sana. Jadi ya udah meluncurlah kita ke Gardens by The Bay. Sampai di sana udah hampir jam 11 (Singapore Time) dan kami hanya punya waktu kurang lebih 1 jam untuk menikmati keindahan Gardens by The Bay karena kami harus ngejar ferry jam 1 (Singapore Time). Yah, walaupun cuma sejam tapi lumayan juga kok bisa keliling Cloud Forest dan Flower Dome, hihihi. 😉

DSC00997Well, perjalanan kami ke Singapura kemarin memang cuma sebentar, less than 24 hour. Tapi ini udah lumayan banget deh karena jadi pengalaman pertama kami berdua jalan-jalan di luar negeri, di tempat yang asing bagi kami.

Banyak cerita lucu selama jalan-jalan di sana, ya bingung baca petalah, ya kelewatan halte bus lah. Macem-macem deh. Tapi pastinya itu semua bakal jadi kenangan gak terlupakan bagi saya dan Abang. 🙂

So, next destination kemana lagi nih kita, Bang? 😉

75 thoughts on “Pacaran di Singapura

  1. Gara

    Singapura bagus sekali ya Mbak. Futuristik, bersih, dan terawat. Aksesnya mudah pula dari Indonesia. Baik siang maupun malam, pemandangan di sana tiada dua. Widih, kerennya!
    Btw, asyiknya yang jalan-jalan! Ditunggu cerita jalan-jalan lainnya :).

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Iya, siang ataupun malam pemandangannya kece. Sensasinya aja yang beda, kalo siang keliatan penuh dengan gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Nah malam lebih meriah lagi, banyak lampu-lampunya.

      Siap, semoga bisa segera lunas utang postingan ceritanya hehehe

      Like

      Reply
      1. nengwie

        Waktu dekat2 Singapur, pesawat kena turbulen yg parah..sempat “jatuh” lebih dr 1000 meter kalau ndak salah, banyak yg cedera..:(
        Kalau ingat, masih terasa ngerinya… 😦

        Like

        Reply
      1. Dita

        Soalnya di Singapore mahal2 hahaha 😀
        Ahh itu jg beraninya cm kesitu doank, jauhan dikit juga mikir2 berani apa nggak

        Btw aku br inget blm ngerjain PR
        *sembunyi di tumpukan kerjaan*

        Like

        Reply
  2. NisadanChicco

    Whoaa eskrim uncle udah naik ya Lia ? Tapi emang singapore biar kata cuma itu2 aja tempat nya tapi gak bosenin yaaa . Iihh pacaranya ampe ke aingapur nihyeee . Seru bacanya ;p

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Iya mba Nisa. Tapi katanya yang naik cuma yang di Orchard aja. Yang di Bugis tetap 1 SGD hihi.

      Bener, walopun cuma gitu2 aja tapi gak bosenin dan tetep aja pengen lagi ke sana. Cuma kalo dibanding rupiah, kurs dollar singapore lagi tinggi banget nih hiks. 😦

      Kebanyakan gaya mba pacaran aja ke Singapur :)))

      Like

      Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Hihihi iya nih mumpung lagi di Batam, jadi sekalian jalan2 ke sana. 🙂

      Kalo gak pake nginep (one day trip) paling abis buat makan. Sekali makan 5-15 SGD (bukan makan di tempat mahal ya). Yang mahal kalo masuk ke tempat2 wisatanya kayak Gardens by The Bay gitu kan bayar 28 SGD. Jadi kalo mau murah ya jalan-jalannya jangan shopping dan ke tempat2 wisata yang berbayar 😀

      Like

      Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Iya berdua aja. Bermodalkan peta. Aku lumayan inget2 sih kalo di Singapore, asal masih di pusat kotanya hehe. Tapi di sana gampang kok, Wahyu. Soalnya transportasinya banyak pilihan (MRT dan bus) dan rutenya jelas. Papan informasi juga jelas banget. Bus tepat waktu. Jadi puas jalan-jalan dengan bbus doang.

      Semoga bisa segera jalan-jalan ke sana ya 🙂

      Like

      Reply
  3. Pingback: Makan Apa di Singapura? | liandamarta.com

    1. liandamarta.com Post author

      Ayo mba bikin paspor biar kalo ada tiket murah ke luar negeri bisa langsung cus 😉 bikin paspor udah bisa online kan ya. Jadi gak perlu ngantri-ngantri di kantor imigrasi 😀

      Like

      Reply
  4. Pingback: Berwisata Kuliner di Batam | liandamarta.com

  5. Pingback: Jalan-Jalan di Batam | liandamarta.com

  6. Haya Najma

    alamak indah banget itu lampu malam harinyaaaaa

    romantiissssssssss

    bukan lagi 1 Dollar Ice cream yak, hihi 😀 apa daya, aku cukup makan es krim Tommy Kurniawan aja yang rada mirip wkwk

    Like

    Reply
  7. Pingback: Backpacker Story : Dari Singapore ke Kuala Lumpur | liandamarta.com

  8. Pingback: #CeritaTanggal7 : Tentang Bucket List | liandamarta.com

  9. Pingback: Liburan Singkat ke Bangkok | liandamarta.com

  10. Pingback: Ketika Nama di Tiket Pesawat Berbeda dengan Nama di Paspor | liandamarta.com

  11. Pingback: #CeritaTanggal7 : Catatan Perjalanan | liandamarta.com

  12. Pingback: Menikmati Malam di Asiatique Bangkok | liandamarta.com

  13. Pingback: Sehari di Singapura, Ke Mana Saja? | liandamarta.com

Leave a reply to citramanica Cancel reply