Tempat ini menjadi salah satu tempat favorite saya di Singapura. Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, sudah 2x saya ke sana. Kunjungan perdana di bulan Maret 2013 lalu saat weekend getaway bareng sahabat saya dan kunjungan kali kedua di Januari 2015 lalu bareng suami tercinta.
Gardens by The Bay ini konsepnya adalah ‘wisata alam’. Terdiri dari 2 dome yang bentuknya jika dilihat dari jauh menyerupai seperti mata lebah. Dome pertama yang di dalamnya terdapat aneka macam bunga dari seluruh penjuru dunia, dinamakan Flower Dome. Sedangkan dome kedua, yang terdiri dari air terjun buatan dinamakan Cloud Forest.
Sejak kunjungan terakhir saya tahun 2013 lalu, ternyata harga tiket masuk ke Gardens by The Bay masih sama. Untuk turis dewasa dikenakan biaya sebesar 28 SGD untuk masuk ke kedua dome tersebut. Well, HTM nya memang masih sama, tapi karena kurs dollar Singapore naik, ya tetap aja terasa lebih mahal kalo dibandingkan dengan kunjungan di Maret 2013 lalu. 😀
Saya dan Abang pergi ke Gardens by The Bay ini dengan menggunakan bus. Dari hostel tempat kami menginap yang berada di Geylang Road, kami mengambil bus dari halte Geylang Road yang berada persis di seberang hostel. Saya lupa kami ambil bus nomor berapa. Yang pasti, bus yang kami tumpangi ternyata tidak lewat Marina Bay Sands (MBS) sehingga kami harus turun dulu di Raffles Hospital untuk berganti bus yang menuju MBS.
Untuk sampai ke Gardens by The Bay ini sebenarnya tidak terlalu sulit. Cukup ambil bus yang turun di halte MBS. Lalu kemudian naik lift tangga menuju skyway yang menghubungkan MBS dan Gardens by The Bay.
Di atas skyway ini viewnya kece juga nih untuk foto-foto. Ada beberapa landmark Singapura yang bisa di-capture. Singapore Flyer, Dome & Super Grove Tree Gardens by The Bay, dan tentu saja the famous Marina Bay Sands yang bentuknya menyerupai sebuah kapal di atas tiga gedung pencakar langit. 🙂
Sesampainya di Gardens by The Bay, saya dan Abang langsung menuju ke bagian ticketing. Dari MBS sampai ke area ticketing lumayan jauh. Tapi jangan khawatir, kalo capek jalan, ada shuttle service kok yang siap mengantarkan kita sampai ke area ticketing.
Oh ya, kalo ada yang pergi ke sana dengan membawa bawaan seabreg-abreg, don’t worry be happy. Titipin aja barang-barangnya di locker penitipan barang. Locker ini terletak di dekat ticketing area. Untuk menyimpan barang di locker ini kita cukup memasukkan uang koin ke dalam locker tersebut. Satu buah koin 1 SGD untuk locker yang kecil dan dua buah koin 1 SGD untuk locker yang besar.
Cloud Forest
Anyway, saya dan Abang memutuskan untuk masuk ke dome Cloud Forest terlebih dahulu. Sesampainya di dalam Cloud Forest, kami dibuat takjub dengan air terjun ‘buatan’ yang menjulang tinggi ini.
The Fall.
Meskipun saya sudah pernah masuk ke Cloud Forest ini sebelumnya, tapi tetap aja saat datang ke sana lagi, saya masih dibuat terkagum-kagum dengan keindahan Cloud Forest. Kagum juga sama kecanggihan teknologinya. Bayangin aja, itu air terjun setinggi itu buatan lhooo.. Bukan asli. Katanya sih, The Fall ini dinobatkan sebagai World’s Tallest Indoor Waterfall. Keren, ya! 🙂
Udara dingin dan beragam tanaman tropis menjadi hal yang bisa diexplore saat masuk ke dalam Cloud Forest ini. Jika di kunjungan sebelumnya saya tidak sempat merasakan berjalan di atas skyway, nah di kunjungan kali ini saya gak mau melewatkannya dong. Saya dan Abang naik lift sampai ke lantai teratas dan kemudian jalan di atas skywaynya. Rasanya? Menegangkan! Lihat ke bawah agak gamang dan pusing saking tingginya. 😀
Setelah puas berkeliling dan menikmati sejuknya udara di dalam Cloud Forest, saya dan Abang pun melanjutkan jalan-jalan kami ke dome berikutnya.
Flower Dome
Di dalam Flower Dome ini, mata kita akan dimanjakan dengan warna-warni tanaman yang indaaaah sekali. Bagi pecinta tanaman, pasti bahagia banget deh berada di dome ini. Kita bisa melihat berbagai tanaman dari seluruh penjuru dunia. Di masing-masing tanaman ada penjelasan singkat mengenai nama dan asal tanaman tersebut. Wah, jadi nambah pengetahuan baru dong ya. 🙂
Tema dekorasi Flower Dome ini sering berubah-ubah setiap bulannya. Disesuaikan dengan tema perayaan di bulan itu. Kalo sebelumnya saya ke sana di bulan Maret 2013 yang bertepatan dengan hari Paskah, dekorasi Flower Dome ini penuh dengan atribut-atribut paskah berupa telur-telur yang diwarnai. Nah, kunjungan kali kedua ini bertepatan dengan imlek. Jadinya, seluruh penjuru Flower Dome disemarakkan dengan warna merah-kuning yang meriah khas nuansa imlek.
Sebenarnya tidak banyak hal yang bisa kita lakukan di dalam Flower Dome ini. Soalnya memang isinya ‘hanya’ taman bunga saja. Tapi saya yakin, taman bunga ini pasti bikin kita tercengang. Luas banget! Bunganya juga banyak banget! Saya yakin seharian juga mungkin gak akan cukup kalo niat mempelajari bunganya satu per satu hehehe.
Sama halnya dengan Cloud Forest, di dalam Flower Dome ini juga adem banget. Gak kebayang deh itu AC sentralnya segede apa sehingga bisa mengakomodir suhu dingin untuk di dua dome tersebut hihi. Yang jelas, sejuknya suhu di dalam dome ini membuat kita bisa puas berkeliling tanpa takut kepanasan. 😉
Well, kalo mau tau ada bunga apa aja di dalam Flower Dome, berikut beberapa hasil jepretan saya. Klik di masing-masing foto untuk memperbesar ya. 🙂
Oh ya, kalo udah puas berkeliling kedua dome tersebut, jangan lupa foto-foto di depan Super Tree Grove ini. Kalo mau naik ke skywaynya juga bisa, tinggal beli tiket seharga 5 SGD per orang. Mayan juga ya hihihi.
Pohon-pohon raksasa ini memang menjadi salah satu icon Gardens by The Bay selain 2 dome di atas. Waktu paling pas untuk mengabadikan pohon-pohon raksasa ini sebenarnya adalah di malam hari. Soalnya lampunya nyala dan itu indah sekali. Sayangnya saya belum kesampaian untuk datang ke sana malam-malam. Sampai saat ini cuma bisa nikmati keindahannya itu lewat jepretan orang lain aja hihi.
Favorit aku yang cloud forest Lia. Seru ya ke gardens bu the bay ini gak ngebosenin.
LikeLike
Iya bener mbaaak. Adem bener ya main-main ke sana. Gak bosen2 juga aku walaupun udah 2x ke sana hihihi
LikeLike
Semoga suatu saat nanti aku bisa mengunjungi taman tsb 😀 .
LikeLike
Amiiinnn.. Dirimu pasti seneng mbak lihat taman warna warni begini. 🙂
LikeLiked by 1 person
Wow… gila, tinggi banget skyway dan air terjunnya.
Bunga-bunganya cantik-cantik banget, dan semua bermekaran indah sekali.
Hebat betul taman ini ya, Mbak.
LikeLike
Iyaaa hebat yaaa. Luar biasa emang Singapore, gak punya yang asli dibikin yang buatan dengan kecanggihan teknologi. Sadis! 😀
LikeLike
katanya kalo bulan april gitu bisa liat tulip ya?
iiihh pengeeeeeen 😦
LikeLike
Wah aku gak tau Dit. Belum pernah ke sana pas April. Ih asik banget kalo bisa lihat Tulip. Mauuu ke sana lagi pas ada Tulipnyaaa.
LikeLike
Waaa….bagus ya Lia….
Jadi pengen ke sana bareng keluarga….
Amiiin, semoga tercapai…
🙂
LikeLike
Iya bu Dhona. Bagus banget buuu. Yang Flower Dome tiap bulan temanya ganti2. Keren banget sih ini tamannya. Yang paling penting adem dan gak perlu takut item hihi.
Semoga bisa segera tercapai pergi ke sana sama keluarga ya bu. Amin 🙂
LikeLike
Belon pernah kesana tiap kali ada yang posting langsung ngiler hihihi
LikeLike
Semoga kapan2 bisa ke sana ya mbak. 😉
LikeLike
uwaaaa…bagus banget ya mbak. pingin kesana,semoga keturutan hehehe..
air terjunnya nggak nguati,padahal buatan ya^^
LikeLike
Iya mbak, walaupun buatan tapi keren bangetttt. Semoga bisa ke sana ya mbak. Kalo dari Batam kan deket tinggal nyebrang 😉
LikeLike
Seru banget, aku masukin itinerary ahh…. Insya Allah, ada rencana ke sana juga. Thanks for sharing ya mak.. Useful banget 🙂
LikeLike
Sama-sama mak. Semoga bermanfaat yaaa.. Dan semoga jadi ke sana 🙂
LikeLike
Mba eeee fotonya apik tenan..suka suka. Aku mau sombong dong belum pernah ke singapur..hahahaha
LikeLike
Makasih iweeeddd 🙂
Semoga bisa segera menjejakkan kaki di singapur ya weddd.. Amiinnn 🙂
LikeLike
Gilakk -__- kapan aku bisa melancong kesana ya
LikeLike
Ayo nabuuung.. Biar bisa segera melancong ke sana 😉
LikeLike
Seru ya, Mak 🙂 Pingin kesana kelak.
LikeLike
Iya seru banget maak. Mudah-mudahan bisa segera ke sana ya, Mak 😉
LikeLike
Terlihat seperti dunia fantasi ya lama2 Singapura ini tapi patut diacungi jempol usahanya untuk bikin kota tetap hijau dan lush sepanjang tahun !
LikeLike
Iya bener mbak. Walopun ini buatan tapi ya usahanya memang benar-benar perlu diacungi jempol. Demi menjaga kotanya tetap hijau dan asri ya mbak.
Kalo dibandingkan sama Indonesia jadi sedih sendiri, Indonesia punya yang asli tapi malah gak dijaga. 😦
LikeLike
Pingback: (Numpang) Pacaran di Singapura | liandamarta.com
Cakep-cakep ya, Mbak.. 😀
Aku lagi nabung buat bisa ke sana nih. Hihihi. 😛
LikeLike
Iya cakeppp.. Memanjakan mata banget deh hehehe. Semoga tabungannya segera penuh untuk jalan-jalan ke sana ya 🙂
LikeLike
Mksh infonya yah.. moga terlaksana februari ni melancong ksna..
LikeLike
Sama-sama 🙂 happy holiday!
LikeLike
Mau tanya mbak kan saya mau ke sentosa trs ke garden by the bay . Kalo perjalanan ke sentosa nya jauh ga ya? Lalu jalur apa yang harus saya tempuh? Terima kasih sebelumnya 🙂
LikeLike
Mbak nanti ke Sentosanya dari mana? Kalo lewat Batam, dan berlabuh di Harbour Front ke Sentosa mah gak jauh. Tinggal naik monorail aja bayar 4 SGD atau bisa juga jalan kaki di broadwalk 🙂 Kalo dari changi, bisa naik MRT yang tujuan Harbour Front mba 🙂
LikeLike
Hi Lia, thanks ya infonya. Bagus bgt. Klo jalan2 di garden by the bay itu butuh waktu brp lama buat ngelilinginnya? Bisa seharian atau ga?
LikeLike
Halo Esa! Makasih ya.
Kalo jalan-jalan ke Garden by The Bay ngelilingin cloud forest dan flower dome paling butuh waktu setengah hari. Dateng dari pagi jam 8 atau 9 aja sampai siang jam 12an juga oke. Atau kalo mau view yang keren sih jalannya dari siang ke malem. Karena pas malem lampu-lampunya cakep 🙂
LikeLike
halo, numpang mau tanya.. kalo menginap di marina bay sands apakah perlu membeli tiket untuk masuk ke garden by the bay nya? thankyou
LikeLike
Kalo mau masuk ke Flower Dome atau Cloud Forestnya iya perlu beli tiket masuknya lagi. Kecuali kalo cuma mau jalan-jalan di tamannya aja, ga mesti tiket sih 🙂
LikeLike
halo kak, tanya dong kalo dari garden bay the bay ke statiun mrt-nya jauh gak ya? makasih
LikeLike
Gak terlalu jauh, bisa jalan kaki kok. 😊
LikeLike
numpang tanya…kalau dari garden bay the bay kita mau balik ke changi..jalur terdekat apa naik MRT dari bayfront?
LikeLike
Naik MRT dari Bayfront ambil red line arah Jurong, turun di Raffles Place atau City Hall, pindah ke green line dan ambil yang tujuan Changi Airport.
LikeLike
Hai Kak.. mau tanya, locker nya itu ada di ticketing area yg mana? Sy ga berencana masuk 2 dome, cm mau ke supertree nya aja.. apa ada locker juga di area dkt supertree? Thank you in advance..
LikeLike
Halo.. Seingetku lockernya cuma ada di dekat loket tiket aja. Yang di area super tree aku kurang tau deh ada lockernya apa ngga. 🙂
LikeLike
Hai.. Mau tanya klo dari marina bay sand mau masuk ke garden by the bay detail akses gmn ya? Trims
LikeLike
Halo mas. Kalo dari marina bay sand bisa nyebrang via overpassnya. Trus nanti ketemu Dragonfly Lake Garden By The Bay dan Super Tree nya. Dari situ mas tinggal jalan aja ke arah Flower Dome atau Cloud Forest nya.
LikeLike
Pingback: Sehari di Singapura, Ke Mana Saja? | liandamarta.com
Kak mau tnya lokernya itu bisa muat utk ukuran koper gak ya? Dan pengambilan lokernya itu maks nya jam berapa tau gak y kak jam berpaa?
LikeLike
Ada beberapa pilihan loker, yang paling besar muat untuk koper. Tapi biayanya beda, 2x lipat kalo gak salah. Untuk pengambilan gak ada batas maksimalnya kok, begitu selesai di Gardens by The Bay bisa langsung diambil 😊
LikeLike
Alhamdulillah asalnya aku mau nanya itu mbak, akhirnya udah kejawab hehe.
Nitip kopernya berarti pas mulai jam masuk flower sama cloud yah mbak?
LikeLike
Nitip kopernya kapan pun bisa kok. Tapi pastikan jangan dibuka2, karena kalo udah buka loker berarti harus masukin coin lagi untuk nguncinya. 🙂
LikeLike
Kak mau tanya, kalau untuk penitipan koper it, koper ukuran 24 muat gak ya?
LikeLike
Hai, maaf aku baru balas commentnya. Semoga tetap bisa menjawab pertanyaan kamu ya. Untuk locker penitipan koper di Gardens by The Bay ada beberapa pilihan ukuran kok, tinggal disesuaikan aja dengan size koper kamu. 🙂
LikeLike
Pingback: Jalan-Jalan Lebaran (2019) : Singapore dan Johor Bahru | liandamarta.com