Setitik Asa untuk Kampung Melebung

Adalah Fajarwaty Kusumawardhani, yang memiliki rasa peduli yang sangat tinggi untuk lingkungan sosialnya. Wanita yang biasa saya panggil dengan sapaan mbak Fajar ini, rela pindah dari Jogjakarta ke Pekanbaru dan hidup berjauhan dari suami dan anak, demi menyelesaikan misi sosialnya : berkontribusi untuk kemajuan Kampung Melebung Pekanbaru.

Karena keinginan dan semangatnya yang luar biasa itulah, saya dan teman-teman relawan pengajar Kelas Inspirasi Pekanbaru tahun lalu, yang ditempatkan di SDN 135 Kampung Melebung, ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diinisiasi oleh mbak Fajar ini. 🙂

Hal pertama yang sekarang menjadi sorotan kami di Kampung Melebung adalah fasilitas pendidikan yang minim. SDN 135 yang menjadi sekolah induk di kampung tersebut, secara bangunan memang tidak terlalu memprihatinkan. Akan tetapi, fasilitas belajar mengajar yang ada di sekolah tersebut, bisa dikatakan sangat kurang. Salah satu contoh adalah tidak adanya sarana perpustakaan yang dapat mengakomodir siswa untuk menambah wawasan.

Keadaan Kampung Melebung yang belum masuk listrik semakin ‘mempersulit’ siswa untuk mendapatkan berbagai informasi dari luar kampung. Belum lagi sinyal telfon yang juga tidak stabil, menjadikan kondisi Kampung Melebung seolah ‘terisolir’ dari keramaian kota.

Siswa-siswi di SDN 135 Melebung selama ini hanya mengandalkan fasilitas belajar yang seadanya. Mereka beruntung karena memiliki bapak ibu guru yang penuh inisiatif dan memiliki semangat mengajar yang tinggi. Semangat tersebut pun ditularkan kepada anak didik mereka, sehingga anak-anak tersebut juga memiliki semangat belajar yang tidak kalah tingginya. 🙂

Karena kondisi itulah, saya dan teman-teman tergerak untuk membantu mereka. Hal kecil yang bisa kami lakukan saat ini adalah membuat perpustakaan sederhana di SDN 135 Melebung. Sejak seminggu lalu, kami mengumpulkan donasi buku, baik itu buku bekas maupun buku baru untuk diserahkan kepada anak-anak di Kampung Melebung. Informasi penerimaan donasi buku ini kami sebar melalui account social media twitter dan facebook. Surprisingly, banyak yang menyambut dengan positif dan turut serta memberikan donasinya. :’)

a title here

Sabtu lalu, saya dan teman-teman datang ke Melebung untuk menyerahkan beberapa buku hasil donasi. Kami disambut dengan kebahagiaan dari adik-adik di SDN 135 Melebung yang heboh banget rebutan buku-buku yang kami bawa. Masing-masing langsung milih buku yang ada untuk dibaca. Tapi, sebelum mulai membaca, ksmi minta mereka untuk mendata buku-bukunya terlebih dahulu.

Anak-anak langsung ribut mengajukan diri untuk jadi tim pendataan buku. Semuanya semangat dan antusias ingin turut serta memberikan nomor dan mencatat judul-judul buku yang kami bawa. Heboh deh pokoknya! 🙂

IMG_0375IMG_0366 IMG_0370

Di saat tim pendataan sedang bertugas mendata dan memberikan nomor pada masing-masing buku, anak-anak lain mengambil buku yang sudah didata dan langsung ambil posisi masing-masing untuk membaca. Ada juga lho yang ngotot ingin bawa bukunya pulang ke rumah hehehe.

Tapi, sesuai kesepakatan bersama, buku-buku tersebut akan disimpan di ruang perpustakaan yang saat ini sedang disiapkan oleh tim relawan dan pihak sekolah. Jadi yang mau baca bukunya di rumah, harus pinjam dulu ke perpustakaan dan harus dikembalikan lagi sesuai aturan yang berlaku. 🙂

IMG_0380 IMG_0384 IMG_0385Setelah semua buku didata dan diberikan nomor, buku-buku tersebut untuk sementara kami simpan di ruang guru. Tim relawan pun kemudian dibawa melihat ruangan yang nantinya akan kami benahi menjadi ruang perpustakaan.

Ruangan ini awalnya adalah rumah guru. Namun rumah tersebut sekarang sudah tidak digunakan lagi. Kondisinya cukup memprihatinkan. Karena rumah tersebut sudah lama tidak ditempati dan tidak dirawat, bangunannya menjadi rapuh. Bagian atap juga sudah hancur dan dinding rumah sudah banyak yang ‘keropos’.

IMG_0408

Rencananya, tim relawan akan mengupayakan bantuan dana untuk membenahi ruang perpustakaan ini. Ruangan ini ingin kami cat dan kami perbaiki agar menjadi ruang yang layak untuk dijadikan perpustakaan.

Harapannya, semoga nanti anak-anak di Kampung Melebung bisa berkumpul bersama di ruangan tersebut untuk membaca berbagai buku yang mereka sukai.

Harapannya, ruang tersebut bisa menjadi gudang ilmu bagi anak-anak Kampung Melebung yang selalu bersemangat mengeksplor hal-hal baru.

Harapannya, kelak, anak-anak Kampung Melebung bisa menjadi generasi penerus yang berwawasan luas dan dapat bersama-sama memajukan kampungnya. 🙂

Untuk mewujudkan semua harapan kami tersebut, kami membuka kesempatan bagi teman-teman yang ingin turut memberikan kontribusinya. Jika ada yang ingin memberikan donasinya, baik donasi buku maupun donasi uang, silahkan hubungi saya melalui email hello@liandamarta.com 🙂

Dan, bagi teman-teman yang sudah turut memberikan donasi buku untuk anak-anak Kampung Melebung, saya mewakili tim relawan mengucapkan terima kasih banyak atas donasinya. Sebagai bentuk apresiasi, berikut ini ada ucapan terima kasih dari anak-anak Kampung Melebung untuk kakak-kakak semua. 🙂

[youtube https://www.youtube.com/watch?v=WO_qOeRf2xE&feature=youtu.be]

34 thoughts on “Setitik Asa untuk Kampung Melebung

  1. Gara

    Semangat membacanya itu, betul-betul murni dan besar sekali. Terima kasih sudah membantu mereka untuk bisa lebih dekat dengan sumber ilmu, Mbak dan kawan-kawan 🙂

    Like

    Reply
  2. NisadanChicco

    Anak2 di daerah pelosok itu semangat belajar sangat tinggi cuma sayangnya fasilitas gak mendukung. Dan suka miris sama yang tinggal dikota2 gasilitas ada dan serba mendukung tapi belajar ataubsekolah dipakai buat main2 / gak serius.

    Keren Lia kegiatan ini semoga terus dilancarjan dan bermanfaat selalu! 🙂

    Like

    Reply
  3. dolce far niente

    Dimana Kampung melebung ini Lia? Baru denger e..
    Hebat kegiatannya.. Jadi malu sama anak2 di daerah yg semangat belajarnya tinggi walau tidak disupport dengan fasilitas yang memadai.. 😦

    Like

    Reply
    1. liandamarta.com Post author

      Di Tenayan Raya, Miw. Tapi kalo mau ke sana kudu muter lewatin pertigaan Perawang. Sabtu besok aku mau ke sana nih, mau ikutan? Kita bikin storytelling sederhana yuk. Kamu kan jagoan tuh ngadepin anak-anak kecil 🙂

      Like

      Reply
      1. dolce far niente

        Liaaaa aku baru baca balasan komennyaaaa :((( maaf! aku mau nah kalo diajakin story telling. gak jago sih, belum pernah malah. tapi kalo story telling buat anak anak boleh tuh dicoba.

        Like

        Reply
  4. Amirat

    bersyukur banget dapat mengenal para relawan seperti teman2 semua……apa yg udah d lakukan bu Fajar n rombongan sangat2 membantu kami…..ucapan terima kasih yg tak terhingga yg hanya bisa kami sampaikan……semoga cita2 mulia teman2 semua mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Sang Pencipta.amin

    Like

    Reply
  5. Pingback: Cerita Perjalanan Anak-Anak Kampung Melebung | liandamarta.com

  6. Pingback: #NgobrolinPekanbaru Eps. 1 : Tentang Pekanbaru | liandamarta.com

  7. Pingback: Serunya Bermain di Festival Anak Jujur 2016 | liandamarta.com

  8. Pingback: #NgobrolinPekanbaru Eps. 10 : Tentang Blogger di Pekanbaru | liandamarta.com

Share your thoughts!