Saat pertama kali mendapatkan tanggal fix pelaksanaan pernikahan saya dan Abang beberapa bulan lalu, hal yang pertama kali kami urus adalah gedung. Keluarga memang sepakat untuk mengadakan acara pernikahan di gedung. Pertimbangannya selain karena rumah yang keluarga saya tempati di Pekanbaru ini adalah rumah kantor yang kicik, kami juga memikirkan perihal lama pelaksanaan resepsi pernikahan.
Di Pekanbaru, masih lazim acara nikahan diadakan di rumah. Dan masih lazim pula anggapan bahwa jika acara di rumah, tuan rumah harus siap sedia nerima tamu sampai sore hari, bahkan kadang sampai malam hari. Orang-orang di Pekanbaru masih menganggap kalo acaranya di rumah, jam berapapun datang masih bisa, kan pengantinnya di rumah. Beda dong dengan acara di gedung yang ada batas pemakaian gedungnya. Jadi waktu pelaksanaan acara dapat lebih dikontrol. 😀
Ada banyak pilihan gedung pernikahan di Pekanbaru yang bisa dijadikan tempat penyelenggaraan resepsi pernikahan. Saya dan Abang kemarin sempat survey ke beberapa tempat. Ini summarynya ya :
- Gedung Brimob, Jln Durian – Pekanbaru. Biaya sewanya (kalo gak salah) 15 juta, belum sama catering. Di gedung ini juga ada masjidnya yang sempat jadi incaran saya buat akad nikah hahaha. Kemarin saya gak jadi di gedung ini karena di tanggal pernikahan kami, gedungnya dipakai untuk acara Bhayangkari. Yang mau tanya-tanya soal penggunaan Gedung Brimob silahkan hubungi Pak Sapril di nomor 081371009832.
- Gedung PTPN, Jln Rambutan – Pekanbaru. Biaya sewanya sama dengan Gedung Brimob. Gedungnya luas, parkir pun luas. Kekurangannya cuma satu, lokasinya jauh.
- Gedung Wiratama, Jln Sisingamangaraja – Pekanbaru. Biaya sewanya (kalo gak salah) 8 juta. Lokasi di tengah kota, dekat pula dari rumah saya. Tapi sayang, gedungnya kicik.
Dari tiga gedung itu saya naksir banget di Brimob (karena ada masjidnya yang kece hehe), tapi sayang di tanggal yang saya mau, gedungnya gak bisa dipake, dan atas pertimbangan ini itu kami coret deh opsi lokasi acara di gedung-gedung yang saya sebutin di atas itu.
Selain gedung, saya dan Abang juga survey ke beberapa hotel di Pekanbaru. Kalo di hotel, biaya penggunaan ballroom pada umumnya dihitung berdasarkan paket. Jadi untuk wedding, rata-rata hotel di Pekanbaru sudah menentukan harga paketnya. Sekitar 50-100 juta untuk paket yang standar dengan 500 pax. Kalo nambah makan? Ya nambah bayarnya, sekitar 100-150 ribu per pax nya. Hotel memang relatif lebih mahal, tapi tentunya lebih nyaman dibanding dengan gedung-gedung pertemuan.
Yang menjadi pertimbangan saya dan Abang saat memilih lokasi untuk venue pernikahan kami adalah lokasinya di tengah kota, harga terjangkau, dan kalo bisa ada foyer/halaman yang luas untuk spot photo gallery dan photo booth saat acara. So, setelah survey ke sana ke mari, berikut beberapa list hotel yang bisa jadi pilihan untuk venue acara pernikahan :
- Hotel Mutiara Merdeka. Hotel ini harganya yang relatif lebih murah daripada hotel-hotel lain yang saya datangi. Ballroomnya luas, foyer pun luas. Sayangnya, lokasinya hotel ini di ‘red spot’ alias lokasi yang kalo wiken macetnya gila banget banget banget.
- Hotel Aryaduta. Harga standar hotel bintang 5 lah ya. Ballroom luas dan penataannya rapi. Parkir luas. Tapi, foyernya sempit. Jarak antara tangga masuk ke pintu ballroom tipiiiiis banget. Trus kalo mau bikin acara di hari Minggu pagi, pastiin soal akses jalannya deh, soalnya hotel ini berada di area Car Free Day yang tiap hari Minggu jam 06.00-10.00 akses jalannya diblokir.
- Convention Center Swiss Bell Inn. Ini convention center sadis banget deh. Mirip-mirip JCC versi mini. Saya sempat lihat ke dalamnya dan mewah banget emang. Luassss banget, parkir pun gampang. Waktu saya ke sana, belum 100% rampung sih. Sekarang kayanya udah. Tapi yah, ada rupa ada harga ya. So far ini harga paketnya paling mahal dibanding hotel-hotel lain yang saya datangi. Well, dimaklumi sih karena gedungnya emang keren banget.
- Hotel Premiere. Harga gak jauh beda dengan ballroom Hotel Aryaduta. Ballroomnya luas, foyer luas, parkir luas, lokasi di tengah kota. Ya cucok banget lah ya untuk lokasi resepsi pernikahan.
Pada akhirnya, saya dan Abang milih Hotel Premiere sebagai venue acara kami, untuk akad dan resepsi. Thanks untuk Mbak Vera, dari Hotel Premiere yang udah baik banget memenuhi semua keinginan saya dan Abang. So far, saya cukup puas sih dengan fasilitas yang diberikan Hotel Premiere untuk acara pernikahan saya.
Tapi…. ada sedikit catatan nih yang (mungkin) bisa jadi pelajaran buat yang memutuskan bikin acara resepsi pernikahan di hotel. 🙂
Jadi, standarnya hotel itu kan harga paketnya untuk 500 pax. Itu jumlah pax loh, bukan jumlah undangan. Jumlah undangan kan biasanya dua kali lipatnya pax ya. Jadi kalo jumlah undangan (termasuk keluarga) 250 orang ya cukup pastinya dengan harga paket yang ada. Gak perlu nambah pax lagi. Tapi kalo jumlah undangannya lebih dari 250 orang, kudu siap nambah jumlah paxnya ya.
Setelah saya dan Abang hitung jumlah undangan kami + undangan dari keluarga besar, ternyata lumayan banyak yang harus diundang. Nah, berhubung kalo nambah pax di hotel harganya lumayan mahil, kami sempat atur strategi untuk membawa food stall dari luar (kebetulan di Hotel Premiere bisa seperti itu), trus pesan deh tuh sate padang/martabak mesir/roti jala sebanyak-banyaknya dari luar. Udah ya, merasa aman dong ya.
Eh, setelah acara selesai, saya dapat laporan dari tante saya yang jadi PIC untuk makanan dan hotel, kalo ternyata di hari H, tante saya sampai 2x nambah dengan jumlah pax yang lumayan. Padahal di awal, saya dan Abang udah sempat nambah juga sekitar 200 pax. Tapi ternyata masih kurang. Saya dan Abang melupakan satu hal, bahwa (sepertinya) tamu masih mencari nasi, instead of sate padang/martabak mesir/roti jala itu. Jadi strategi kami berdua ini bisa dibilang gagal hahahaha.
Nah, satu hal yang bikin saya kecewa dari pelayanan Hotel Premiere adalah karena over strict dengan jumlah piring yang mereka keluarkan. Jadi, sekitar jam 3 sore, tamu kan masih banyak nih yang datang. Itu udah nambah buffet yang kedua, piringnya udah abis, tapi nasi dan lauk masih ada banyak. Harusnya tamu masih bisa makan dong ya, tapi pihak hotel benar-benar gak mau ngeluarin piring lagi dengan alasan, piring yang udah dikeluarkan udah sesuai dengan jumlah pax yang ditambah. Kalo mau ngeluarin piring lagi, saya harus nambah jumlah paxnya lagi. Oalah, masa’ sih segitunya banget ya. Masalahnya nasi dan lauk pauk masih ada, ngapain juga saya nambah lagi, kan mubazir ya. Saya cuma butuh piringnya tapi pihak hotel kekeuh gak mau ngeluarin piring. Ya sudahlah ya… 🙂
Well, kemarin ada beberapa teman yang nanyain informasi sate padang, martabak mesir dan roti jala yang saya pesan di acara pernikahan saya. Saya share informasinya di sini ya. 🙂
Untuk sate padang, saya udah cek ke semua sate padang di Pekanbaru, dan menurut saya sate padang yang paling enak adalah Sate Danguang-Danguang di Rumbai. Harga juga murah, 13.000 saja per porsinya. Yang mau pesan untuk acara, silahkan kontak Bang Is di nomor 081371474742. Martabak mesir saya juga dari Bang Is ini. 🙂 Sedangkan untuk roti jala, saya pesan dari teman mama, infonya bisa tanya langsung ke Bu Inong di nomor 081365564694. 🙂
Selain foodstall-foodstall di atas, yang ramai dikerubutin tamu adalah candy corner dari L’Cheese Factory hihihi. Yang mau order candy corner + wedding cakenya, L’Cheese punya paketnya loh. Langsung aja hubungi ke nomor 076122791 ya. 🙂
DEKORASI & PELAMINAN
Dekorasi dan pelaminan acara akad nikah dan resepsi pernikahan saya dipegang oleh Harvest Gallery. Sejak awal saya request warna putih gading (broken white) sebagai warna dominan dari keseluruhan dekor, mulai dari warna pelaminan, kursi, hingga kain penutup foyer. Untuk aksesoris dan printilan lainnya, seperti bunga dan properti-properti lainnya saya request warna pink dan ungu.
Sebagai spot untuk popotoan para tamu, saya request 2 photo gallery yang dipasang di foyer. Photo gallery degan tema garden di depan penerima tamu, dan 1 photo gallery dengan tema traveling di dekat pintu masuk ballroom.
Untuk pelaminan, well sebenarnya saya agak kecewa karena gak sesuai dengan ekspektasi saya. Saya request pelaminan warna putih aja dengan model semacam flower gate, eh tapi dikasih gorden-gorden yang agak ganggu menurut saya. Trus lightingnya saya juga kurang sreg. Tapi ya sudahlah yaaa.. Hehehe. 🙂
Selain dekor dari Harvest, saya dibantu WO dan fotografer nambahin beberapa printilan, seperti ‘lorong waktu’ sebagai tempat tamu untuk ngantri. Jadi, tamu kami arahkan untuk mengantri di sudut ruangan, agar di depan pelaminan ‘clean’ dan gak keliatan riweuh karena antrian yang mengular. Di dinding ‘lorong’, ditempelkan foto-foto saya dan Abang dari masa ke masa. Dimulai dari 2007 sampai foto saat akad di pagi hari.
Selain itu, tim WO saya juga nyediain photobooth sebagai souvenir tambahan. Dekor backdrop photoboothnya simple aja sih, cuma kain putih yang ditambahkan hiasan pompom warna ungu dan pink. Di dekat pintu masuk juga, ada spot untuk tamu mengisi ucapan dan testimoni kepada kami berdua. Awalnya saya mau cetak salah satu koleksi foto saya dan Abang, cetak gede gitu trus dikasih frame. Ntar tamu nulis ucapan di foto itu. Tapi, fotografer saya bilang sayang juga kalo foto dicoret-coret, akhirnya dia ngasih ide ucapannya ditulis di post it trus ditempel di frame photo prewed yang dipajang di dekat pintu masuk ballroom. Jadinya lucu juga, post it warna warni dengan beragam tulisan dan ucapan yang lucu dan menyentuh hati. Nanti semua post it nya mau saya susun di dalam frame trus dipajang deh di rumah. 🙂
Info Vendor
Venue : Ballroom Hotel Premiere Pekanbaru (Vera 081365016510)
Dekor : Harvest Decor (Thio 0811755959)
Candy Corner & Wedding Cake : L’Cheese Factory (Nanda 081385466911)
Stall Sate & Martabak Mesir : Bang Is 081371474742
Stall Roti Jala : Bu Inong 081365564694
Bener banget nih, kalau pesta di rumah sampai malam tamu-tamu masih datang, apalgi kalau pestanya di kampung. aku dulu sampe jam 11.30 malem masih pakai suntiang…hahahaha
oiya satenya beneran enak. pas datang cuma bisa icip satenya aja…:-)
LikeLike
Waduuuh sampe jam 11.30 kak? Gak kebayang deh itu lamanya. Kemarin 5 jam berdiri pasang senyum, salam-salam, aja udah sangat melelahkan hahaha.
Iya, rekomendasi mas oon, katanya dangung2 enak, eh beneran enak rupanya. Duh kan jadi laper malem2 gini ngebahas sate hahaha 😀
LikeLike
Soal gedung ini emang yang paling ribet dulu jaman gw Li. Pilihannya mau gedung ama katering teepisah atau sekaligus sepaket. Muternya bisa sampe sebulan nyari gedung doang. Untungnya bisa ketemu ama gedung oke dan katering enak yang sepaket. Kalo dekorasi kami dulu sampe spesifik desainin ke tulang rias penyedeia dekorasi tapi cuma buat panggung ama bagian depan penyambutan tamu di pintu. Sisanya? Dibantuin tementemen yang begadang malem sebelum acara. Hihihi.
LikeLike
Iyaaa pencarian gedung dan printilan2 gedung ini emang ribet bin rempong yaaa hahaha. Btw, mas dani sama calon ikut begadangan juga gak? 😀 Aku waktu awal2 nyiapin gaya bener bilang ke temenku kalo mau dekor sendiri, sampe ngejanjiin malemnya aku mau begadang. Eh ujung2nya gak jadi hahaha.
LikeLike
Selamat yah say. Ngurusinnya ribet kayaknya yah.
Aku sih pengennya simple banget kalo nikah. Abis akad langsung makan-makan.
Tapi yah itu mau aku yah, gak tau keluarga. hehehe.
Sekali lagi selamat yah.. ^^
LikeLike
Makasih, iwed 🙂
Iya aku juga pengennya simple, tapi kalo udah bawa keluarga besar (2 keluarga pula kan) ternyata ga sesimple itu jadinya hehehe. Mudah-mudahan keluargamu sependapat dg kamu yah ntar kalo bikin acara nikahan yang simple2 ajah 😉
LikeLike
sama tuh abangku waktu nikah jg d hotel dan masalahnya di piring. mamaku kebetulan udh dapet bocoran tentang piring ini, jadi masih sempet deal2an sama pihak hotelnya. piring doang padahal yaaa.. hihihi
LikeLike
Wah berarti permasalahan di semua hotel sama ya. Waktu itu dealnya gimana, Fika? Tanteku sempet kesel karena dipaksa harus nambah porsi padahal acara udah mau kelar dan buffet masih ada. Salahku juga sih ga ada bikin deal2an sama pihak hotel soal piring-piringan ini hehehe
LikeLike
total hbis skitar brapa kak?? Buat bju ada tempat yg drekomndasikan??
LikeLike
Halo Yoga 🙂 ngobrol di email aja yuk! Emailku : liandamarta@gmail.com
Untuk baju bisa sewa/bikin di Rumah Kebaya Diva. Ada postinganku juga tentang baju ini 😉
LikeLike
Assalammualaikum
Kita dari photobooth Photonarsis
Yang ingin mengunakan jasa Photobooth untuk berbagai event
Di pekanbaru dan sekitarnya kami memberikan
Harga terjangkau mulai dari 950rb
Untuk informasi silahkan add pin BB 7ecfa605
Atau call 0852 7854 4664
Kunjungi fanspage FB
http://www.facebook.com/PhotoNarsis
LikeLike
Waalaikumsalam. Semoga bisa jadi referensi buat yang lagi cari info photobooth yaa 🙂
LikeLike
Info nya sangat menarik ya mbak..oh iya total keseluruhan biaya nya kena brapa ya mba?thanks ya
LikeLike
Hai mbak Anggi, kalo mau info detailnya, bisa email aku aja ya mbak di hello@liandamarta.com 🙂 Nanti aku kasih info detailnya di sana yah. Terima kasih mbak. 🙂
LikeLike
Sebelum nyari gedung gue mau cari calon nya nieh…ada calon ga buat aku hehehe…
LikeLike
Coba dibuka aja dulu mas lowongannya 😛
LikeLike
Mbak mau share donk.. Biayanya habis berapa ya?
LikeLike
Halooo, untuk detail bisa email saya aja di hello@liandamarta.com yaa 🙂
LikeLike
Mbak… Blh tau acaranya kmrn habis brp?
LikeLike
Ngobrol via email aja ya. Sile email saya ke hello@liandamarta.com 🙂
LikeLike
Halo mbak, trims utk infonya, bermanfaat sekali. Boleh tanya2 mbak utk dekor, make up, sama kateringnya referensinya dari mana aja dan kisaran harga berapa? Terima kasih mbak lia..
LikeLike
Halo! 🙂 Senang banget kalo memang informasinya bermanfaat ^_^
Untuk detailnya, kita ngobrol di LINE aja yuk mba. Silahkan add LINE@ saya di @liandamartacom ya 🙂
LikeLike
Halo mba lia. Terima kasih banyak udah bikin blog untuk wedding preparation. Kebetulan saya akan mengadakan nikah tahun ini dan sedikit sekali informasi yang bisa didapat tiap searching vendor pernikahan di pekanbaru. Dan saya pun sedang berada di Jakarta, jadi cuma bisa ikut bantu mama dari searching lewat internet. Saya cukup terselamatkan berkat tulisan mbak ini. :’) btw, salam kenal mbak. Saya juga pengen tahu budgeting mbak, nanti saya tanya via email ya mbak. Makasih
LikeLike
Halo Mba Vaza. 🙂
Salam kenal jugaa.. Kita lanjut ngobrol-ngobrol di LINE aja yaaa 😉
LikeLike
Pingback: Menikmati Staycation dan Pasar Seafood di Hotel Premiere Pekanbaru | liandamarta.com
Hai mba,
Aku udah kirim email ke mba. Mohon di balas ya mba. Terimakasih 🙂
LikeLike
Hai mba. Udah aku balas ya emailnya. Maaf late response. 🙂
LikeLike
Assalamualaikum,,
Hallow mba slm kenal ya ..
Kebetulan aku mw nikah ditahun ini dan sepintas membaca bloq mba ini menjadi inspirasi bgd ,, aq sudah kirim via email ke mba dan kalau bs mhn info budged mulai dr pelaminan ,catering smpe gedung biasa atau hotel brpa ya kira2 smua hbis budged nya..mhn info ya mba .. senang berkenalan dgn anda.. maturnuhun nyak…
assalamualaikum wr.wb
LikeLike
Waalaikumsalam. Salam kenal mba 🙂 aku udah terima emailnya. Dan akan aku balas as soon as possible ya mba 🙂
LikeLike
Pingback: #CeritaTanggal7 : Tiger Merah Legendaris | liandamarta.com
Pingback: Meninggalkan Pekanbaru | liandamarta.com
Hai mbak,
salam kenal, terimakasih buat blog pencerah ini
aku juga udh email ke mbak, mohon dibalas ya
terimakasih
LikeLike
Halo salam kenal. Emailnya sudah saya balas ya. 🙂
LikeLike
Dear ka lianda, aku izin berbagi info yah hehe. Siapa tau ada yang lagi persiapan buat nikah, biar memudahkan juga nih. Aku dari HIS Kologdam bandung, wedding venue dan organizer yang udah bentuk paketan gitu. Kali aja ada yang mau cek ig nya, https://www.instagram.com/his_kologdam/ Makasih ka..
LikeLike
Silakan Dini. Semoga infonya bermanfaat ya untuk teman-teman Bandung yang sedang mempersiapkan pernikahan. 😊
LikeLike
Pingback: Wisata Kuliner di Bukittinggi – Rekomendasi Sarapan, Makan Siang, dan Makan Malam | liandamarta.com