Balada Pencarian Penginapan di Sumbar Saat Musim Liburan

Percayalah, mencari penginapan di Sumatera Barat saat musim liburan, baik itu libur lebaran maupun libur di akhir tahun tidaklah mudah. Jadi, kalo memang sudah punya rencana mau berlibur ke Sumatera Barat saat musim liburan tiba, alangkah lebih baik kalo sejak awal sudah mempersiapkan semuanya, termasuk booking penginapan.

Keluarga saya punya kebiasaan go show kalo mau pergi ke suatu tempat. Salah satunya ketika pergi libur lebaran ke Batusangkar dan sekitarnya beberapa waktu lalu. Rencana liburan ini sudah di-sounding jauh-jauh hari, tapi tetap aja itu penginapan gak dicari-cari. ๐Ÿ˜† Niatnya mauย go show aja, di kota mana yang kami ingin berhenti untuk beristirahat, di situlah nanti kami akan mencari penginapan.

Yang pada kenyataannya, semua itu tidak semudah apa yang dibayangkan. ๐Ÿ˜†

Saya dan keluarga sampai di Batusangkar sekitar jam 7 malam. Ini meleset dari perkiraan kami sebelumnya, yang merencanakan sampai di Batusangkar sore hari sehingga kami bisa langsung mengunjungi Istana Baso Pagaruyung dan kemudian lanjut ke Solok untuk bermalam di Solok. Tapi karena jalanan cukup macet dan kami beberapa kali berhenti untuk ke toilet (bawa anak kicik bok, jadi emang sering berhenti di perjalanan), alhasil baru selepas maghriblah kami memasuki Batusangkar.

Saat itu, kami semua memutuskan untuk menginap di Batusangkar saja. Karena kalo melanjutkan perjalanan ke Solok, nanti malah gak sempat mengunjungi Istana Baso. Mulai deh cari-cari penginapan di Batusangkar. Fyi, Batusangkar ini kota kecil. Gak banyak penginapan di sana. Saat saya googling dan nanya dengan teman-teman di twitter dan FB, saya bisa menyimpulkan bahwa jumlah penginapan di Batusangkar dapat dihitung dengan jari. Kebanyakan merekomendasikan nama penginapan yang sama, yaitu Hotel Pagaruyung Dua yang memang paling heits di sana. Pas saya coba telfon, ternyata sudah full sodara-sodara!

Saya coba telfon semua nomor penginapan yang saya dapatkan dari simbah gugel. Gak ada satu pun kamar yang tersedia. Semuanya full! Waduh… ๐Ÿ˜ฆ

Nah, dari list di simbah gugel itu, ada 1 nomor penginapan yang awalnya tidak saya hubungi karena di situ tertulisnya itu info kost gitu. Tante saya yang udah hopeless pun coba menghubungi ke nomor itu. Eh ternyata ada dong 2 kamar kosong yang langsung kami book aja sebelum keabisan. Kami pun segera meluncur ke tekape yang terletak di belakang Rumah Sakit Umum Batusangkar. Kamarnya sih kamar kost gitu, yang didalamnya cuma ada kasur sama karpet tok. Kamar mandi berada di luar kamar.

DSC07333Ini penampkan kamarnya. Rp 250.000/malam

Well, memang tidak mewah, tapi cukup nyaman kok. Lagian cuma buat numpang bobok doang sih ya hehehe. Kamar ini memang tidak ada AC atau kipas angin. Tapi don’t worry be happy. Di Batusangkar, udara sangat dingin jadi kamar tanpa AC atau kipas angin pun bagi saya tidak masalah. ๐Ÿ˜‰ Yang semakin mantap, pagi-pagi keluar kamar viewnya begini dong :

DSC07266Dijamin bikin hasrat hati untuk photoshoot dengan ilalang-ilalang semakin besar hahaha. Nah, kalo ada yang lagi cari penginapan di Batusangkar dan sekitarnya, bisa cobain nginep di kost ini, kontak ownernya di nomor 081266601965 (Ibu Rine). ๐Ÿ™‚

Usai menginap semalam di Batusangkar, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Solok. Tepatnya ke Danau Kembar. Sampai di Danau Kembar sudah hampir maghrib, dan lagi-lagi kami belum mendapatkan penginapan. Sejak siang, saya sudah mencoba menghubungi beberapa hotel di sekitar Padang Panjang dan Bukit Tinggi. Karena ada keinginan untuk menginap di sana. Tapi semuanya full sodara-sodara! Bahkan sekelas hotel mahil pun untuk kamar yang paling mahil juga udah ludessss. Ajegile.

Kemudian saya coba nelfon ke hotel-hotel di Solok. Solok juga bukan kota besar dan tidak menjadi salah satu tujuan utama untuk menginap jika sedang di Sumbar. Makanya pilihan hotelnya juga gak banyak. Dari hasil gugel, saya cuma mendapatkan 3 nama untuk penginapan di Solok. Salah satunya Hotel Caredek. Saya coba telfon, eh gak bisa terhubung. Sepertinya kabel telfonnya dilepas biar pengunjung langsung datang ke tekape. Saat itu posisi saya masih di perjalanan turun dari Danau Kembar. Masih sekitar sejam lagi sampai di Kota Solok.

Tapi untunglah saya punya pahlawan bertopeng ya hahaha. Jadi, saat saya ke Solok itu, si Abang juga lagi di Solok, dia ke rumah saudaranya. Malam itu harusnya dia balik ke Pekanbaru. Tapi karena dijamu dulu di rumah saudaranya, jadi deyse baru akan pulang selepas maghrib. Nah, karena saya nanyain ke dia soal penginapan di Solok (dia asli dari Solok), si pahlawan bertopeng saya itu pun langsung meluncur ke Hotel Caredek. Katanya itu salah satu hotel yang direkomendasikan sama saudaranya.

Saya pun menunggu kabar dengan harap-harap cemas. Gak berapa lama, deyse nelfon bilang kamar di hotel ini cuma sisa 2 buah family room, langsung diambil sama si Abang, langsung dibayar juga. Karena katanya pas beberapa menit dia nyampe di depan meja resepsionis nanya soal kamar sisa, ada seorang bapak yang baru datang dan langsung mau ambil kamar itu juga. Si Abang langsung gercep, oke-in kamarnya dan langsung dibayar lunas! Telat sedikit aja bisa-bisa malam itu saya tidur di mobil hahaha.

Ketika sampai di hotel itu saya tinggal melenggang dengan santainya ke meja resepsionis dan ambil kunci kamar. Apakah saya sempat bertemu dengan pahlawan bertopeng saya itu? Oh, tentu tidak. Namanya juga pahlawan, gak seru dong kalo pake acara ketemu muka hahaha. ๐Ÿ˜† Iya, jadi si Abang abis nyelesein urusan administrasi di hotel, gak bisa nungguin saya datang karena dia pun diburu waktu. Jadi dia langsung balik ke rumah saudaranya untuk siap-siap cus balik ke Pekanbaru.

Terima kasih, pahlawan bertopeng.. :’)

DSC07604

Hotel Caredek di Jln Datuk Perpatih Nan Sabatang, Solok. Tlp. (0755) 20143DSC07600

Family Room A. Rp670.000/malam

Hihihi itu cerita seru saya saat mencari penginapan saat musim liburan di Sumbar. Empat tahun lalu pernah juga kejadian kayak gini. Karena go show ke Bukit Tinggi jadi gak dapat penginapan, alhasil nginap di Masjid. Iya, beneran di masjid. Namanya Masjid Jami’ kalo gak salah. Jadi, di masjid itu memang disediakan satu ruangan besar yang beralaskan karpet untuk pengunjung beristirahat. Waktu itu masjidnya rame banget pengunjung yang datang. Semuanya bernasib sama dengan saya, gak dapat penginapan karena berlagak go show ke Bukit Tinggi di musim liburan hahaha.

Kamu punya cerita seru juga gak soal pencarian penginapan ini? ๐Ÿ˜‰

17 thoughts on “Balada Pencarian Penginapan di Sumbar Saat Musim Liburan

  1. ayanapunya

    dulu pas ke bandung di akhir minggu mau nyari hotel di dekat stasiun. jalan macet dan hotel pada penuh. untung banget ada satu hotel yang pengunjungnya cancel booking. alhamdulillah bisa tidur tenang deh jadinya

    Like

    Reply
    1. liamarta Post author

      Wah pernah ngalamin juga ya mbak ayana. Bandung juga salah satu kota yang tiap wiken pasti super macet dan penginapan super penuh, apalagi yang di sekitaran Dago. Alhamdulillah waktu itu ada yang cancel booking ya mba ๐Ÿ™‚

      Like

      Reply
  2. Pingback: Jalan-Jalan (Tanpa Rencana) ke Sumatera Barat | liandamarta.com

  3. Pingback: Tips Liburan di Sumatera Barat Saat Peak Season | liandamarta.com

  4. llham

    mungkin kalo di padang masih dapat pesan via agoda.. saya beberapa kali menginap di padang melalui agoda dan No problemo. Kalo di bukit tinggi peak season memang harus jauh hari pesan.

    Like

    Reply
  5. Pingback: Bunda Hotel, Rekomendasi Hotel di Bukittinggi | liandamarta.com

  6. Anonymous

    waah pas baca nama pemilik kosan nyaa gak asing, ternyata tetangga sayaa wkwkw.. pas banget saya tinggal di belakang rumah ibuk rine :))

    Like

    Reply

Share your thoughts!