Persiapan Mengajar di Kelas Inspirasi Pekanbaru

Setelah tahun lalu gagal terpilih menjadi relawan di Kelas Inspirasi Pekanbaru, akhirnya tahun ini saya berhasil ikutan. Total ada 90 orang yang akan menjadi relawan dan mengajar di hari inspirasi Kelas Inspirasi Pekanbaru. Rencananya, hari inspirasi akan diadakan pada tanggal 16 Juni 2014 mendatang. Mmm.. sebenarnya ini molor dari jadwal awal sih karena menyesuaikan dengan jadwal ujian dari sekolah-sekolah yang dituju. But, no problemo lah yaa.

Dalam mempersiapkan relawan untuk mengajar di Kelas Inspirasi Pekanbaru, kemarin sore diadakan briefing bersama teman-teman panitia Kelas Inspirasi Pekanbaru. Surprisingly, di briefing tersebut hadir pula 5 orang Pengajar Muda (PM) dari Indonesia Mengajar yang ditempatkan di Riau, tepatnya di Pulau Rupat – Bengkalis.

Well, buat yang belum tau apa itu Kelas Inspirasi, saya coba jelasin dikit ya. Sepengetahuan saya sih, Kelas Inspirasi ini adalah salah satu programnya Indonesia Mengajar. Kalo Indonesia Mengajar ‘mengharuskan’ pengajarnya meluangkan waktu selama 1 tahun untuk ditempatkan di pelosok Indonesia, nah Kelas Inspirasi ‘hanya’ meminta relawan pengajar dari kalangan profesional untuk cuti selama 1 hari dan mengajar di SD-SD tertinggal. Yang diajarkan adalah tentang profesi relawan ybs. Tujuannya agar anak-anak di sekolah tersebut dapat mengenal berbagai profesi yang ada dan bersemangat mencapai cita-cita mereka. Cmiiw yah. 🙂

Briefing Kelas Inspirasi Pekanbaru diadakan di gedung KNPI di Jln Diponegoro Pekanbaru. Diawali oleh pembukaan dari MC dan kata sambutan dari koordinator Kelas Inspirasi Pekanbaru, Ahmad Fuadi.

DSC06433Selanjutnya, ada pemutaran beberapa video yang salah satunya menggambarkan kondisi pendidikan di Indonesia yang well.. bisa dibilang sangat memprihatinkan. Terutama pendidikan di daerah-daerah terpencil di Indonesia. 😦

Setelah pemutaran video tersebut, relawan Kelas Inspirasi yang hadir juga diperkenalkan dengan 5 orang Pengajar Muda Pulau Rupat. Wah, senang banget deh saya bisa ketemu langsung dengan teman-teman Pengajar Muda yang inspiring ini. Mereka sudah 5 bulan di Pulau Rupat dan akan terus di sana selama 7 bulan ke depan untuk mengajar anak-anak di sana. Total ada 7 orang PM dari Indonesia Mengajar yang ditempatkan di Pulau Rupat, tapi hanya 5 orang yang hadir di briefing kemarin sore. Saya sempat ngobrol-ngobrol sedikit sama kelima orang tersebut dan ternyata tidak ada satu pun dari mereka yang asli Riau. Mereka justru datang dari luar Riau, ada yang dari Jakarta, Bogor, Jawa Tengah dan Makasar. Wow!

DSC06437Kelima PM ini berbagi pengalamannya mengajar anak-anak di Pulau Rupat dan juga melakukan simulasi cara mengajar yang biasa mereka lakukan di kelas. Khusus untuk relawan pengajar Kelas Inspirasi, karena materi yang akan disampaikan adalah seputar profesi, maka yang mereka contohkan adalah mengajar profesi sebagai seorang koki atau juru masak. Relawan Kelas Inspirasi yang hadir bermain peran sebagai anak-anak murid. Kami dibagi ke dalam 4 kelompok kecil untuk medapat tugas dari bapak dan ibu guru PM. Sebelum tugas diberikan, para PM melakukan ice breaking untuk meningkatkan semangat ‘anak-anak murid’ di kelas.

DSC06442Tugas yang diberikan oleh bapak dan ibu guru adalah membuat pizza. Masing-masing kelompok diberikan 3 helai roti tawar, aneka cokelat warna warni dan wafer. Kami diminta untuk membuat pizza sesuai kreasi kami masing-masing. Di kelompok tersebut juga dibagi beberapa tugas berdasarkan karakter tiap orang di dalam kelompok tersebut. Yang paling muda menjadi ketua, yang suka bermasalah dengan waktu menjadi time keeper, yang paling malas bergerak/berolahraga menjadi si pengambil bahan, yang paling pendiam menjadi pembicara, dan ada juga yang menjadi notulis.

DSC06443 DSC06445Setelah selesai membuat pizza dalam waktu yang ditentukan oleh bapak dan ibu guru, masing-masing kelompok diminta maju ke depan untuk menjelaskan tentang pizza yang dibuat. Penjelasan dari keempat kelompok keren-keren! Semuanya super kreatif menghias pizzanya dan menjelaskan nama serta ‘filosofi’ dari masing-masing pizza yang dibuat. 😀

Dari simulasi yang dilakukan oleh teman-teman Pengajar Muda tersebut, ada beberapa hal yang bisa menjadi catatan untuk bekal mengajar, terutama mengajar di Kelas Inspirasi.

  1. Apresiasi itu PENTING. Yang dilakukan oleh teman-teman PM saat berperan sebagai guru adalah mengapresiasi apa yang dilakukan oleh ‘anak muridnya’. Apresiasi yang sederhana namun tetap bermakna. Memberikan applause atau tepuk tangan yang tulus dari hati, mampu meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan kebanggaan tersendiri bagi murid.
  2. Ice Breaking. Tidak menutup kemungkinan dalam proses belajar mengajar, akan muncul rasa jenuh dalam diri anak. Informasi dari teman-teman PM, berdasarkan penelitian, konsentrasi pada anak-anak SD umumnya hanya bertahan selama 10-20 menit saja. Oleh karena itu, perlu adanya ice breaking untuk mengembalikan semangat di diri anak agar anak kembali fokus dan mau mendengarkan penjelasan dari guru di depan kelas. Ice breaking yang dilakukan oleh teman-teman PM adalah memberikan games-games kecil yang seru dan mengasyikkan. 🙂
  3. Instruksi harus JELAS. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memberikan instruksi secara berulang-ulang dan memberikan penekanan pada bagian-bagian penting dari instruksi tsb. Jangan lupa pastikan juga anak paham dengan instruksi yang diberikan, dengan cara memberikan tes sederhana terkait instruksi tersebut.
  4. Impact / Kesan Guru. Ini salah satu hal yang juga penting dalam menarik minat anak. Di Kelas Inspirasi sendiri, karena yang diajarkan adalah tentang pengenalan profesi, tidak ada salahnya jika relawan pengajar menggunakan pakaian yang mencerminkan profesinya masing-masing. Yang dilakukan oleh teman-teman PM ketika melakukan simulasi pengajaran tsb adalah dengan menggunakan topi koki yang dibuat handmade dari karton. Hal ini dapat membuat anak penasaran dan jadi ingin tahu tentang materi yang disampaikan oleh bapak/ibu guru di depan kelas.
  5. Teknik Mengajar. Untuk anak SD, teknik mengajar yang efektif digunakan salah satunya adalah dengan pemanfaatan media visual dan audio. Gunakan juga alat peraga agar anak bisa praktek langsung. Yang dilakukan oleh teman-teman PM adalah dengan mengajak anak-anak murid praktek langsung membuat ‘pizza’. Hal ini tentunya membuat anak lebih bersemangat karena mereka dilibatkan langsung dalam proses belajar mengajar tersebut, tidak hanya duduk-diam-mendengarkan saja. 🙂

Selain itu, dalam mengajar perlu pula diperhatikan 3 hal berikut :

  1. Energi ketika mengajar. Guru yang bersemangat dalam mengajar akan membuat murid-murid juga menjadi bersemangat. Begitu pula guru yang mengajarnya lemas-lesu-loyo, juga akan membuat murid-murid merasakan energi serupa.
  2. Metode pengajaran sebaiknya yang kreatif dan menarik.
  3. Mengajarlah dengan cinta.

Anyway, saya jadi tidak sabar ingin mempraktekkan langsung tips and trik dari teman-teman PM itu. Tapi di satu sisi ngerasa deg-degan juga nih karena masih belum kebayang apa yang kan dilakukan di depan kelas nanti hahahaha. Doain yah, semoga semuanya berjalan lancar. Nanti saya share deh pengalaman saya ngajar di Kelas Inspirasi Pekanbaru ini. 😉

Thank you so much teman-teman Pengajar Muda Pulau Rupat! Thank you teman-teman panitia Kelas Inspirasi Pekanbaru. Nice to know you all! 🙂

DSC06446

32 thoughts on “Persiapan Mengajar di Kelas Inspirasi Pekanbaru

  1. rendra kurniawan (@rendraTEUB)

    Wah, terlewat hal menarik rupanya diriku. Aku punya kawan eks dari PM di Rupat , kenalan waktu di dumai dan memang menarik apa yang mereka lakukan. Just Throw big Salute and Respect to Them. Ditunggu yaa pengalaman tanggal 16 Juni nya

    Like

    Reply
    1. liamarta Post author

      Iya PM-PM itu keren banget! Aku dulu apply sampai 2x gak lolos2 hihihi. Pesaingnya super duper luar biasa euy! 😀

      Sippo mas. Doakan hari inspirasinya nanti berjalan lancar yaa \o/

      Like

      Reply
  2. Swastika Nohara

    Mengajar di kelas Inspirasi itu selalu seru yaaa… aku masih inget banget pas ngajar di SD Rawa Badak Utara Jakarta, walau masih sama2 di jakarta harus berangkat jam 5 pagi utk sampai sana jam 7 😀

    Like

    Reply
    1. liamarta Post author

      Aaaah mbaaa, ini bakal jadi pengalaman pertamaku nih. Doakan semoga berjalan lancar ya mbaaa.. Aku degdegan hihihi. btw mba sabaix ikut yang KI tahun ini apa tahun lalu mba? 😀

      Like

      Reply
  3. Melati Octavia

    Wow, ga nyangka setahun berlalu, aku juga heran kenapa bisa lulus jadi pengajar tahun lalu di tahun pertama menjdi mahasiswa, disisi lain aku jg partime menjadi jurnalis, 🙂 ingin sekali ngulang momen ini sayangnya ga bisa daftar karena ada agenda yg bentrok, semangat! Salam Inspirasi!

    Like

    Reply
  4. sondangrp

    Aiih kubookmark ya sapa tau ada kesempatan next time. Tahun lalu pas masih ngampus aku dah daftar Lia tapi ternyata di bandung pas hari ultah ephraim dan dirayain dan jamnya waktu itu blum pasti akhirnya kubatalin. Waktu itu niat bngt pdhal ada temen nanya ‘ hah mau jd inspirasi apa pekerjaan pns depkeu?’ Semoga lancar jaya dan kau nikmatin ya Liaaa dan bisa bagi waktu sama persiapan ehem ehem

    Like

    Reply
    1. liamarta Post author

      Siap mba Sondang. Yang di Bandung tahun ini udah kelar. Masih ada tahun besokkk.. Ayo mbaa ikutan, aku pun bingung mau ngajar gimana dari profesiku ini hahaha. Mba sondang juga bisa ngasih inspirasi pekerjaan sbg penulis loh mbaaa.. kan dirimu salah satu penulis kondang favoritkuuuu 😉

      Amiiin makasih ya mbaaa.. Ehem ehem hahaha

      Like

      Reply
  5. suriyatifang

    Halo Lia, salam kenal 🙂
    Seru banget ya ngajar kelas inspirasinya.
    Btw, tahun ini ada lagi ga ya? Pengen ikutan 😀
    Dulu pernah baca yang Indonesia mengajar, tapi harus 1 tahun 😦

    Like

    Reply

Share your thoughts!