Ini adalah kegiatan yang sudah saya tunggu-tunggu sejak lama. Tepatnya sejak pertama kali diumumkan bahwa Local Leaders Day ke-2 ini akan diadakan tanggal 7-9 Maret 2014 di Salatiga. Excited? Tentu saja. Tapi juga deg-degan hihihi. Gimana gak deg-degan kalo ngebayangin kita bakal ketemu dengan kurang lebih 200 orang relawan Akademi Berbagi dari 35 kota di Indonesia yang belum pernah kita kenal sebelumnya. 😀

Local Leaders Day atau yang biasa dikenal dengan LLD ini adalah kegiatan dua tahunan yang diadakan oleh Akademi Berbagi untuk relawannya. LLD 1 diadakan tahun 2012 lalu di Bogor, dan LLD 2 ini diadakan di Salatiga, kota kelahiran ibu founder Akademi Berbagi. Di kegiatan ini, seluruh relawan Akademi Berbagi dari berbagai kota di Indonesia mendapat kesempatan untuk saling mengenal satu sama lain. Dari yang biasanya mungkin hanya kenal lewat social media, nah di LLD inilah mereka bisa bertatap muka secara langsung. Tidak hanya itu saja, semua relawan juga diberikan kesempatan untuk menambah wawasan dan pengetahuan dengan pemateri-pemateri keren yang dihadirkan di kegiatan ini.

Dari Pekanbaru, relawan yang berangkat berjumlah 6 orang. Kebetulan 1 orang berangkat dari Malang, 5 sisanya (termasuk saya) berangkat dari Pekanbaru menggunakan pesawat yang direct ke Jogja. Dari Jogja rencananya kami akan berkumpul dengan teman-teman relawan akber dari kota lain untuk melanjutkan perjalanan menuju lokasi LLD di Pondok Remaja Salib Putih Salatiga, dengan menggunakan bus yang sudah disediakan panitia. Saya dan teman-teman mengambil jadwal penerbangan tanggal 7 Maret 2014 jam 07.55 dari Pekanbaru dan diprediksi akan sampai di Jogja sekitar jam 10 pagi. Pas sekali dengan jadwal keberangkatan kloter pertama dari bandara Adi Sucipto menuju Salatiga yang dijadwalkan jam 11 siang. Oh ya, dalam LLD ini kami hanya menanggung biaya transportasi dari kota asal menuju lokasi LLD saja. Untuk makan dan akomodasi selama 3 hari 2 malam sudah ditanggung oleh panitia.

Tapi ternyata, rencana tinggal rencana… Udah grasak grusuk pagi-pagi ke bandara SSK II Pekanbaru, eh pesawat kita didelay ajah. Cuaca Pekanbaru yang saat itu kabut asapnya sedang tebal-tebalnya tidak memungkinkan pesawat untuk mendarat dan lepas landas dari SSK II. Yang artinya, kami harus ketinggalan rombongan kloter pertama di bandara Adi Sucipto dan siap killing time di SSK II menunggu kepastian keberangkatan. Pengalaman delay berjam-jam yang berujung kami sampai di Salatiga jam 1 dini hari ini akan saya ceritakan di postingan berbeda ya, karena ada cerita seru dibalik kisah delay itu. 😉

Anyway, meskipun rombongan lenong dari Akber Pekanbaru masih jetlag karena baru sampai jam 1 dini hari dan keesokan paginya (jam 6 pagi!) udah harus ready lagi mengikuti kegiatan LLD 2014, kami semua tetap happy dong! Soalnya kegiatannya seru banget. Relawan-relawannya juga rame dan hebooooooh semuanya! 😆

Sumber foto : Mas Yudi

Selama 3 hari 2 malam, hampir 200 orang relawan Akademi Berbagi dari 35 kota di Indonesia ‘digembleng’ agar bisa menjadi leader bagi kotanya masing-masing. LLD 2014 yang mengangkat tema Empowering Volunteers, Connecting Opportunities ini menghadirkan pemateri yang luar biasa awesome. Di hari pertama ada mas Donny Bu yang berbicara tentang Internet Sehat (unfortunately, saya gak bisa ikut kelas ini karena pesawat yang delay itu hiks). Hari kedua ada sesi tigapijar dengan tiga orang pemateri luar biasa alumni dari Nielsen : bang Yansen Siregar, mbak Yanti Nisro, dan bang Zul Muhammad. Dan di hari ketiga ada sesi penutup tentang volunteerism dari mas Roby Muhamad. Untuk review materi kelas di LLD 2014 ini menyusul di postingan berikutnya yaaa.. 😉

Di awal pertemuan, sang founder Akademi Berbagi, mbak Ainun Chomsun juga memberikan opening speechnya. Kalo kata relawan-relawan yang udah hadir sih, opening speechnya mbak Ai bikin mbrebes mili hehe. Saya belum sampai di Salatiga saat itu, jadi gak bisa dengar langsung opening speechnya tersebut (berharap ada videonya nih hehe). Script opening speech mbak Ai bisa dilihat di blognya dan ini kutipan yang menjadi favorit saya dari opening speech mbak Ai di LLD 2014 tanggal 7 Maret 2014 lalu.

…pada hari ini LLD diselenggarakan bukan untuk Akademi Berbagi nya, tetapi untuk orang-orangnya, para relawan. Setiap relawan harus memiliki karakter dan kepribadian yang berkualitas, karena bagaimana relawan bisa membantu orang lain kalau membantu diri sendiri saja belum mampu? Saatnya para relawan memperkuat diri sendiri, dan menjadi pribadi pemimpin. Yang tahu bagaimana bekerja dan memberikan manfaat, bukan yg hanya bicara dan mengeluh. Saatnya para relawan menjadi pribadi yg mandiri dan kehadirannya memberi manfaat untuk sesama. Menjadi tidak penting lagi Akademi Berbagi besar atau tidak jika para relawannya menjadi orang-orang berkualitas dan selalu membawa nilai Akber disetiap perjalan kehidupannya.

Selain mendapatkan materi-materi keren itu, di LLD 2014 ini juga ada acara api unggunnya. Masing-masing relawan pada malam api unggun mendapat tugas untuk memberikan mysterious gift pada teman relawan lainnya yang namanya diambil dari undian. Beberapa perwakilan maju pada saat acara api unggun untuk memberikan langsung mysterious giftnya. Momen sederhana yang semakin menguatkan hubungan antar relawan di Akademi Berbagi. 🙂

Saya sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan mengikuti Local Leaders Day Akademi Berbagi ini. Karena begitu banyak hal yang bisa saya ambil. Saya bisa belajar banyak dari pemateri-pemateri yang luar biasa dan juga bisa berkenalan dengan relawan-relawan luar biasa dari seluruh Indonesia. 🙂

Satu hal yang mewakili perasaan saya pasca mengikuti kegiatan LLD 2014 ini adalah BAHAGIA TIADA TERKIRA. Jadi gak sabar nunggu tahun 2016 nih untuk LLD selanjutnya! 😀

Akademi Berbagi – Berbagi Bikin Happy!

Rombongan Lenong dari Akber Pekanbaru 😉Bersama ibu founder Akademi Berbagi, mbak Ainun Chomsun 🙂Bersama teman satu kelompok, ada dari Semarang, Jember, Magelang dan Bandung.

Sebelum pulang ke kota masing-masing. Sumber foto : Mas Yudi