Jika Pantai Pandawa identik dengan kesan tenang, sepi, dan cocok dijadikan tempat mengasingkan diri sambil leyeh-leyeh santai di pinggir pantai, maka Pantai Dreamland lebih cocok untuk wisatawan yang senang menguji adrenalinenya. Ombak yang bergulung tinggi di Pantai Dreamland ini pastinya akan diminati para peselancar. 🙂
Pantai Dreamland ini berada di dalam kompleks Pecatu Indah Resort, milik Tommy Soeharto, putra mantan orang nomor satu di negara ini. Di lahan seluas ratusan hektar ini banyak terdapat villa-villa, resort, dan golf club. Ada pula Masjid Agung Pecatu yang berdiri dengan megahnya. Tujuan saya dan teman-teman sore itu tentunya menikmati deburan ombak dan pasir putih di Pantai Dreamland. 🙂
Untuk masuk ke Pantai Dreamland, mobil yang kami sewa hanya bisa berhenti di sebuah lahan parkir. Dari sana kami naik elf yang disediakan secara gratis untuk mengantarkan pengunjung ke Pantai Dreamland. Begitu sampai di lokasi, kami disambut dengan sebuah laguna kecil di sebelah kiri dan jejeran kios yang menjual kain pantai, topi, sunglasses, dsb di sebelah kanan. Dan pasir putih yang menyambut kami di ujung sana. 🙂
Pemandangan yang totally berbeda dengan yang ada di Pantai Pandawa, saya temukan di pantai ini. Pengunjung yang lebih ramai, cenderung lebih crowded di beberapa titik, dan ada beberapa peselancar yang sedang beraksi dengan papan selancar mereka masing-masing. Entahlah apa karena Dreamland lebih dikenal oleh wisatawan atau karena memang pantai ini dirasa lebih seru daripada Pandawa yang cenderung sepi. Tapi bagi saya masing-masing punya daya tarik tersendiri. 🙂
Selain laguna, pasir putih, dan deburan ombak, tebing-tebing tinggi juga menjadi pemandangan yang bisa kita nikmati di Pantai Dreamland.
Bagi saya pribadi, saya sangat menikmati leyeh-leyeh di pantai ini sambil menikmati deburan ombak, nyanyian alam paling merdu. Ahey! Hihihi.. 😳
So, saya gak mau terlalu banyak bercuap-cuap, silahkan dinikmati saja beberapa jepretan saya di Pantai Dreamland ini.. 🙂
emang kece, Liaaaaaaaa. Dulu pas ke sana pas masih gadis , jalannya masih jelek ke sana, dan gak serame sekarang, dan GAK BAYAR! hahaha, dan beneran cakeeeep ya. Pas terakhir tahun lalu sama krucils malah gak ke sana, kenapa ya…aku lupaaaa hihi tapi ngeliat ini jadi kepikiraaaan
LikeLike
Sekarang jalannya udah bagus mbaa.. Tapi kemarin masuknya juga gak bayar deng kayanya. Bayar parkir doang seingetku. Eh tapi kalo kata guide ku kemarin, sekarang dreamland sebenarnya gak begitu bagus, mungkin rada kalah saing sama pantai2 baru yang lagi heits ya hehehe
LikeLike
beautiful!
LikeLike
🙂
LikeLike
🙂
LikeLike
Wuaaaahhh… surga dunia lain yg ada di bali ya, Li… tjakeppp! 🙂
LikeLike
Iya mbaaa, cakeppp kayak aku *eh 😆 cakep kayak mba fitri deh.. *ngerayu mode on* *biar ditraktir ke bali lagi* 😆
LikeLike
Indah banget pantainya,cocok buat hiburan…
LikeLike
Iya, betul banget Erit 🙂
LikeLike
Dari semua foto liburanmu di Bali (udah semua belum sih?), foto pantai emang yang paling menarik. Ke Bali kalo nggak ke pantai rasanya nggak afdol. Apalagi liat sunset sambil leyeh-leyeh.. Subhanallah banget yak hehehe.. 😆
LikeLike
Udah 98% kok Nad 😀 Iyaaa kalo ke Bali gak afdol sekali sih yaaa.. Tapi kemarin aku gak bisa lihat sunset karena mendung melulu hiks 😦
LikeLike
Kyaaaaaaaaaaa,,, suka bgt yang iniiii, pantai cantik ombaknya yahud !
LikeLike
Iyaaaa ombaknya yahuuud hihihihi
LikeLike
Martil,,fotonya keren banget deh,,,aku dari tahun lalu pengen maen ke Bali belum kesampaian aja nih,,,semoga tahun depan bisa ke sana
LikeLike
Makasih teh 🙂 Iya semoga tahun depan bisa ke sana ya, kan dari Bandung ada AA direct ke Bali kan? 🙂
LikeLike
ada martil 😀
LikeLike
Asik doong.. Btw, teh Medan gimana iniiii? 😀
LikeLike
hayu hayu,,tapi belum ada tiket murah ini T_T
antara Maret atau Aprilkan ya?
LikeLike
Iya belum ada tiket murah nih huhu kalo udah ada info saling berkabar aja ya teh 🙂
LikeLike
iya martil….
LikeLike
awesome…. tulisannya semakin matang, foto nya semakin berkarakter meskipun belum terlalu kuat. aku yakin, lia sangat beradaptasi menjadi travel writer. apalagi bisa berkontribusi untuk majalah 🙂
LikeLike
Awww.. Makasih vicky master suhu di bidang travel writer hehehehe. Aku sebenernya kalo di blog gak pengen kaku banget nulisnya, tapi pengen banget belajar nulis serius biar bisa berkontribusi di majalah-majalah. Aku mau berguru sama ko lah vick! 😀
LikeLike
bhakakaka…berguru sama aku namanya berguru ilmu sesat hahahaha 😀
keep trying lia… keep imagining good thing 🙂
LikeLike
Hahahaha sip. You too, vicky! 😀
LikeLike
Aaaa.. kangen pingin kesana lagi.. atau pantai2 lain yang unyu di Bali… 😦
LikeLike
Nanti kalo mibe lahir ajakin ke Indo ya mbak, buat main2 di pantai di Bali 😉
LikeLike
foto-fotonya keren, mak 🙂
LikeLike
Makasih, Mak 🙂
LikeLike
sandal itu ati2 ikut ombak 😀
cakeeep dreamland, rasanya gak pengen pulang dari sana
LikeLike
Iya mba ga pengen pulang, susah banget deh move on nyaaa hihihi
LikeLike
Pingback: #BersamaGaruda Saya (Ingin) Melihat Dunia | My Life, My Story