Kelas #3 Akademi Berbagi Pekanbaru : Be a Smart Flyer

Sebelum cerita soal kegiatan liburan saya seminggu lalu, sekarang saya mau cerita sedikit soal pelaksanaan kelas ketiga Akademi Berbagi Pekanbaru. Tema yang diangkat kali ini menurut saya adalah tema yang sangat menarik, yaitu tentang edukasi di dunia penerbangan. Sebuah hal yang seharusnya kita ketahui jika kita hobi berpergian menggunakan moda transportasi udara, tapi seringkali menjadi hal yang kita lupakan, sehingga kasus-kasus perlakuan kasar penumpang terhadap petugas airlines dan hak-hak penumpang yang tidak terpenuhi marak terjadi belakangan ini.

DSC03088

Be A Smart Flyer.

Begitu judul yang diangkat. Dan ada harapan dibalik judul tersebut. Yes, tentunya agar kita sebagai penumpang airlines, menjadi penumpang yang smart, yang well-educated, dan yang juga tau tentang hak-hak kita sebagai penumpang, sehingga kita bisa complaint dan menegur petugas airlines dengan cara yang tepat, bukan marah yang sekedar marah ngikutin emosi hehehe.

Guru di kelas ketiga Akademi Berbagi Pekanbaru ini namanya mas Agung Cahya, beliau adalah seorang expertise di dunia penerbangan nasional. Sempat 9 tahun bekerja di beberapa maskapai penerbangan nasional : Lion Air, Wings Air, dan Riau Airlines. Nah di kelas ketiga tadi, beliau sharing pengalamannya dan hal-hal yang tentunya penting bagi kita sebagai penumpang. Salah satunya masalah delay. Pasti semuanya pernah mengalami dooong soal delay ini? Dan mungkin selama ini kita melihat delay hanya dari kacamata kita sebagai seorang penumpang tanpa pernah mau tau kenapa sih delay seperti itu terjadi. Intinya setiap pesawat itu punya rangkaian terbangnya sendiri-sendiri, misal nih satu armada dijadwalkan terbang dari CGK-PKU-MES-PKU-CGK-SUB-CGK dalam sehari. Nah kalo ada satuuuu aja rute yang delay, misal CGK-PKU lancar trus dari PKU-MES delay karena suatu hal, nah ya bisa dipastikan rute-rute selanjutnya akan jadwalnya juga akan delay dong. Efek domino aja gituh.

Dan ternyata kalo kita mau baca undang-undang, keputusan menteri dan peraturan pemerintah tentang penerbangan, sebuah maskapai airlines tidak berhak dibebankan apapun loh jika delay terjadi karena 2 faktor : faktor cuaca (hujan, badai, angin, dsb dsb) dan faktor teknis seperti bandara di kota tujuan tertutup kabut asap tebal, kondisi pesawat yang tidak layak terbang, antrian di pesawat, dsb. Nah untuk delay yang terjadi karena kedua faktor tersebut, sudah bisa dipastikan mau gimana pun kita complaint ya gak akan bisa nuntut apa-apa. Untuk delay yang terjadi karena faktor non teknis lainnya seperti keterlambatan crew, keterlambatan loading katering, menunggu penumpang yang terlambat, dll itu kita sebagai penumpang berhak complaint dan berhak menuntut si maskapai. Trus kalo pesawat kita delay, kita sebagai penumpang punya hak loh untuk dapat makan dan bahkan berhak mendapatkan akomodasi jika delay terjadi lebih dari 4 jam. Untuk detailnya coba deh googling ya soal UU penerbangan, Keputusan Menteri dan PP lainnya. 😀

Oh ya, ternyata yah survey membuktikan kalo sampai saat ini, moda transportasi paling aman itu adalah moda transportasi udara loh. Kenapa demikian? Karena hanya moda transportasi udara yang punya juklak dan juknis tersendiri. Menurut mas Agung, sebelum sebuah pesawat terbang, ada hampir 1000an checklist yang harus dicek and ricek terlebih dahulu. Belum lagi persyaratan ini itu bagi crewnya baik itu pilot, FO, dan juga Flight Attendant. Dan jangan salah duga, penerbangan low cost bukan berarti banyak pengurangan dari segi maintenancenya ya, itu salah besar! Prosedur tetaplah prosedur, jadi mau penerbangan high cost ataupun low cost, prosedur maintenance dan cek-ceknya tetap sama. Yang berbeda hanya dari segi fasilitas aja (misal : makanan).

Dan satu hal lagi yang mungkin kita belum tau, beberapa maskapai menyediakan opsi pembelian Insurance yang terpisah dari harga tiket. Biasanya ada penambahan sekitar 10-15ribu untuk satu orang. Belum lagi sales asuransi yang seringkali kita temui di pesawat. Nah loh, trus kalo kita gak beli asuransinya, apakah itu artinya jika ada apa-apa selama penerbangan, kita tidak mendapatkan santunan apapun? Ow ow ow ternyata salah besar, saudara-saudara! Jadi yah, dalam setiap harga tiket yang kita bayar (walaupun kita tidak mecontreng pilihan Insurance tsb), kita sudah mendapatkan asuransi dari Jasa Raharja. Karena setiap maskapai penerbangan WAJIB memberikan asuransi bagi penumpangnya. Bahkan sekecil apapun bagian tubuh kita itu ada hitungan tersendirinya. Untuk hal ini juga better cek lagi peraturan terkait ya biar lebih paham :). Intinya mah gak perlu khawatir gak beli Insurance tambahan karena dari tiket yang kita beli itu udah ada asuransinya juga. Bedanya hanya di coverage area aja, ya nama pun bisnis ya pasti ada itung-itungannya tersendiri hehehe.

Banyak sekali yang dibahas di kelas ketiga Akber Pekanbaru tadi siang. Peserta juga pada antusias nanyain ini itu seputar dunia penerbangan. Kenapa kita gak boleh merokok di dalam pesawat, kenapa kita gak boleh nyalain handphone, kenapa harus pasang seatbelt dsb dsb. Dan, ternyata nih ya, tanggung jawab airlines terhadap penumpangnya itu dimulai dari Boarding Gate. Jadi kalo kita ditinggal pesawat karena abis check in trus kita asik ngopi di luar bandara dan gak denger saat panggilan boarding berkumandang, ya jangan marah dooong hehehe. Dan juga, ketika kita beli tiket, itu sudah ada Terms and Conditions tersendiri yang harus kita baca dan pahami. Terms and Conditions itu secara tidak langsung menjadi kontrak yang disepakati oleh penumpang ketika kita melakukan proses pembelian tiket tersebut.

Saya pernah ketemu penumpang yang marah-marah karena counter check in sudah ditutup dan pesawat sudah siap-siap lepas landas, dan si penumpang tsb tidak bisa check in dong. Trus dia marah-marah kayak orang gila. Petugas airlines udah berusaha menjelaskan kalo sesuai aturan (dan di tiket juga udah distate dengan jelas) bahwa counter check in akan ditutup 1 jam sebelum keberangkatan. Jadi kalo dia datang 15 menit sebelum keberangkatan trus ngomel-ngomel ya ngomel aja sama diri sendiri ya? Kan salah sendiri kenapa telat hehehe. Seinget saya, waktu itu si bapaknya ngotot pengen minta refund 100%. Padahal saya yang orang awam aja tau itu jelas kesalahan bapaknya. Yah itulah kenapa kita perlu tau apa hak dan batasan kita sebagai penumpang. Kalo kita yang salah tapi nuntut maskapai ganti rugi kan gak fair juga namanya, begitu pula sebaliknya.

Well, hari ini saya dan teman-teman akberian lain mendapatkan ilmu baru terkait hal-hal di dunia penerbangan. Seperti yang mas Agung bilang, kalo hal-hal seperti itu penting banget kita ketahui, agar kita menjadi penumpang yang smart. Marah gak sekedar marah, ada alasan logis yang bisa kita sampaikan. Dan yang pasti marah dan complaint bukan hanya untuk melampiaskan emosi, tapi seharusnya complaint yang kita sampaikan dapat menjadi kritik yang membangun bagi airlines company di Indonesia agar bisa melakukan pembenahan ke arah yang lebih baik :). Oh ya, selain mendapatkan ilmu baru, kita juga diperkenalkan dengan site flightradar24.com yang menampilkan gambar real-time kondisi lalu lintas di udara. Sile dicek-cek buat yang penasaran ‘semacet’ apakah di udara sana atau kalo mau mantau pesawat si doi juga bisa tuh huehehe. Site tsb bisa dibuka di web dan juga di iphone/android.

Untuk yang pengen tau lebih lanjut atau pengen diskusi lebih lanjut tentang edukasi di dunia penerbangan, bisa langsung kontak mas Agung di twitternya : @agung_cahya atau di +agungcahya (Google+). Kalo mau tau tentang Akademi Berbagi Pekanbaru, yuk langsung melipir ke twitternya di @akberpekanbaru dan baca juga testimoni kelas Akber Pekanbaru sebelumnya di blog kita di akberpekanbaru.wordpress.com 🙂

See you on the next class! 🙂

DSC03093P.S. Di kelas ketiga ini akhirnya saya bisa foto bareng sama Eka dan ngobrol-ngobrol lagi hehe. Eka, yuk gabung jadi relawannya Akber Pekanbaru! 😉

15 thoughts on “Kelas #3 Akademi Berbagi Pekanbaru : Be a Smart Flyer

  1. ladeva

    Lia makin eksis di Akber! Keren 😉
    Tema Akber kali ini asik ya…jd inget dulu aku juga pernah telat check in 5 meniiiit gara2 nungguin temen. Eh terpaksa harus beli tiket baru dech…*curcol* 😄

    Like

    Reply
    1. liamarta Post author

      Hihihi iya mbaaa, lumayan buat ngisi waktu luang biar kerjaannya ga cuma kantor-kantor aja tiap hari 😛
      Iya temanya asik, aku juga banyak yang baru tau soal info2 di dunia penerbangan itu.

      Yaaa sayang banget sampai harus beli tiket baru gitu mbaa, tapi kadang yang kejadian seperti itu pasti ada hikmah tersendirinya sih yaa 😀

      Like

      Reply
  2. tinsyam

    kalu bule naik pesawat indonesia ga dapat asuransi?
    sebener ga ada peraturan paling telat satu jam deh.. ku sampe ubekubek aturan ditiketnya.. [selama ini lebih banyak beli tiket online] dan pernah kog kita udah di pesawat dan iya masih nunggu 5menit, masih ada yang datang tuh buruburu, duduk disebelah, dia bilang baru juga lapor 15menit sebelum terbang.. bisa tuh larilari..

    Like

    Reply
    1. liamarta Post author

      Hmm kalo bule ya mba, kurang tau juga aku 😀 Tadi ga nanyain soal itu hehehe. Nanti kalo udah dapat jawabannya aku coba share deh yaa.

      Naah sebenarnya kadang tergantung maskapainya juga sih mba, pas baca komen mba tinsyam ini aku cek salah satu tiket dan ada info counter check in ditutup 45 menit sebelum keberangkatan. Jadi memang better kita cek dulu tiketnya supaya kalo mau complaint tepat sasaran. Kalo pesawat jadi delay karena nunggu penumpang lain yang terlambat ternyata di aturan penerbangan itu kita sbg penumpang lain yang udah ready berhak protes loh mba..

      Like

      Reply
      1. tinsyam

        pesawatnya ga sampe telat tapi.. tepat waktu, cuma ini temen sebelah cerita, dia hampir telat 15 menit aja, jadi begitu check in langsung lari, sampe lupa bayar charger aja, pas dia duduk, langsung ditutup itu pintu.. ga pake telat.. tapi ku ga baca bagian counter check 45menit sebelum keberangkatan tuh.. dimananya? blom pernah telat sih.. pernah sekali, eh pesawatnya delay.. yang lain ketinggalan pesawat karena salah lihat jam.. nasib deh..

        Like

        Reply
        1. liamarta Post author

          Berarti itu balik lagi tergantung kebijakan maskapainya masing-masing ya mbaa.. Mba tinsyam seringnya beli online ya, aku baru ngeh tadi cek e-ticketnya citilink juga ga ada terms and conditionsnya, kalo garuda eticketnya ada. Bahkan tertulis juga kalo kita masuk ke boarding gate max 30 menit or we will leave you to avoid unnecessary delay, gitu katanya hehe.

          Aku juga pernah mba, dulu telat naik travel BDG-CGK, jam udah mepet banget, sampai di CGK ternyata pesawat delay jadi aku bisa check in. Itu salah satu delay yang aku syukuri hehehe..

          Like

          Reply
  3. Baginda Ratu

    Sampe sekarang masih BELUM BERANI naik pesawat, Li. Huhuhu… Masih jadi misteri beneran deh, kapan dan kemana pertama kali aku naik pesawat nanti…Langsung ke Mekkah? Aamiin… 🙂

    Like

    Reply
    1. liamarta Post author

      Hehehe baru join aku mbaa sejak okt lalu hehe. Lumayanlah buat pengalihan kalo lagi jenuh sama kerjaan di kantor hehe. Ikutan aja mbaa, pasti banyak ilmu baru yang bisa didapetin 😀

      Like

      Reply
  4. Pingback: Delay Berbuah Cerita | My Life, My Story

  5. Pingback: #NgobrolinPekanbaru Eps. 2 : Beragam Cara untuk Datang ke Pekanbaru | liandamarta.com

Share your thoughts!